Wooyoung mendudukan dirinya diranjang, apa yang dikatakan Eunho membuat ia berpikiran tentang siapa yang sebenarnya mengirimkan bukti-bukti itu pada papa.
Nama Mingi mulai terlintas dipikirannya, mungkinkah jika Mingi lah orang dibalik semua ini, dia selalu bertingkah seperti dia menyukai San. Tapi dia teman dekat San.
Bukankah jika dia melakukan itu akan ada kemungkinan San membenci Mingi? tapi jika dia memang menyukai San, maka itu mungkin saja dilakukan oleh Mingi, karena,
"Aku juga akan melakukan hal yang sama."
"Tak peduli jika San membenciku,"
"Yang terpenting adalah kalian berpisah dan San menjadi milikku."
Eunho menatap Wooyoung yang sedari tadi hanya diam duduk ditepi ranjang, apa yang sebenarnya sedang dia pikirkan sekarang, jangan bilang jika dia memikirkan ayahnya.
"Wooyoung."
Wooyoung menatap Eunho yang duduk disampingnya. Eunho, apa yang harus ia lakukan padanya, dia sudah mengetahui semuanya tapi kenapa dia hanya diam.
"Kenapa kau tak memberitahu papa soal hubunganku dengan San?"
"Aku tak ingin kamu semakin membenciku."
"Apa kau benar-benar mencintaiku?"
"Ya, aku sangat mencintaimu Wooyoung."
Wooyoung menghela nafasnya pelan. Dia selalu bersikap seperti itu sama seperti terakhir kali, entah apapun yang sudah ia lakukan, Eunho tetap akan menyukainya.
Eunho melihat Wooyoung yang kembali diam tak bersuara disana. Entah sampai kapan ia akan menunggu, tapi ia tetap akan mempertahankan perasaan cintanya ini.
"Aku akan mendapatkanmu."
—
Seonghwa menghela nafasnya pelan dan menatap ponselnya itu. Sudah 1 bulan berlalu dan selama itu aku terus melihat kedekatan Wooyoung dengan Eunho.
Ia merasa senang akan hal itu dan juga San semakin bersikap manis padanya. Jika terus seperti ini, mungkin San memang sudah tak berhubungan lagi dengan Wooyoung.
Eunho, dia benar-benar anak yang baik. Awalnya ia sangat ragu jika Eunho dapat mengambil perhatian Wooyoung dari San, tapi nyatanya dia berhasil melakukannya.
"Mungkin aku terlalu banyak berpikir?"
San bersikap manis padanya dan ia juga tak mendapatkan foto bukti dari nomor tak dikenal itu, bukankah itu artinya San memang tak bertemu dengan Wooyoung dibelakangnya.
Tapi ia masih penasaran tentang siapa orang dibalik nomor tak dikenal itu. Apa dia orang yang ia kenal? lalu kenapa dia harus repot-repot melakukan ini semua?
"Aku bosan–"
Selama 1 bulan itu pun Mingi terus datang ke rumah karena ia tak mengijinkan San untuk pergi ke tempat Mingi dan membuat ia sangat kesal karena terus melihat Mingi.
Dan akhirnya ia mengijinkan San untuk pergi ke tempat Mingi hari ini. Ia merasa bosan karena seharusnya San menemani dirinya dirumah. Ayolah! ini harus libur.
Seonghwa tersadar dari pikirannya saat ada panggilan telepon dari seseorang dan yang menelponnya itu adalah Mingi. Dia sungguh menjadi pengganggu dalam hidupnya.
"Ada apa?"
"Santailah kak, aku hanya ingin bertanya dimana San sekarang? dia belum datang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kink : Sanwoo/Woosan
Fanfiction"Do you really love me, Daddy?" "Of course, I love you." "Kalau begitu, buktikan padaku jika kamu memang mencintaiku." "Bagaimana aku melakukannya?" "Ceraikan dia dan jadikan aku satu-satunya milikmu." - San : Dominant Wooyoung : Submissive Homophob...