Episode 04

653 128 104
                                    

"Suamiku, besok aku mau mengajakmu ke suatu tempat, pertemuan, mau yah.."

"Kemana lagi Eleya, jangan bilang ke pesta teman-teman jalangmu itu, aku tidak berselera, aku sudah bertobat"

"Cih, bukan, ini hanya acara makan malam dengan teman yang lainnya"

Suga mengerutkan dahinya bingung, makan malam? yang benar saja, ia bahkan tidak pernah mau tau kegiatan istrinya itu selama ini

"Ayolah, hanya sebentar sayang"

"Aku sibuk dan kau tau itu"

"Astaga Min Suga, ayolah sebentar saja, aku sudah janji akan memamerkan suami asiaku yang tampan ini padanya"

"Itu salahmu, lagipula kau kira aku barang apa! di pamer-pamerkan begitu!" Pria itu hanya memutar bola matanya jengah menghadapi istrinya yang ada saja keinginan gilanya, seperti tak puas-puas membuat kepalanya pusing

Sejujurnya makan malam itu bukan ide gila, lagipula apa salahnya kan..

"Aku janji akan pulang kalau kau sudah bosan disana"

"Kalau aku ingin pulang setelah duduk disana sebelum satu menit?"

"Ya, aku juga ikut pulang, pokoknya menongolkan diri sebentar saja"

"Baiklah, lagipula urusan penting apa sampai acara makan malam segala, urusan bisnis?"

"Bukan, ah iya bisa kau pilihkan aku baju untuk besok? aku tidak mau kalah cantik dari istrinya"

"Fuck Eleya! temanmu seorang pria?"

"Ya tentu saja kenapa kaget, bukankah kau tau aku punya banyak teman pria, tidak perlu cemburu dia masalaluku lagipula kau pun sudah mengenalnya" Eleya terkikik

"Mengenalnya, siapa??"

"Ya"

"Iya siapa dia?"

"Suamiku sayang bagus ini atau ini?" tidak menjawab pertanyaan suaminya dan asik memilah baju

"Tidak semuanya"

"Kau selalu brengsek Suga, pilihlah satu, jangan buat aku marah dan berakhir memperkosamu" tegasnya dibalut candaan semata

"Kau wanita gila" ucapnya datar

"Yah, aku gila memang, aku tergila-gila pada pria brengsek sepertimu suamiku"

"Secepatnya kita bercerai saja"

"Tidak bisa sayangku, kau lupa perjanjian kita hm? sudahlah tidak ada gunannya kau menolakku sayang"

"Pernikahan kita tidak sehat sejak awal, kau sangat tau aku terpaksa menikahimu"

"Ya, aku tau itu, tidak bisakah kau santai saja, jangan terlalu diambil serius semuanya, aku mencintaimu, kita bercinta sepanjang hari sebagai suami istri, lupakan gadis masalalumu dan mulailah mencintaiku Min"

"Kau kira mencintai itu mudah Eleya?"

"Ah sudahlah, daripada terus mengoceh pilihkan baju untukku saja, setelah itu kita bercinta"

"Tidak aku lelah"

"Kau bukan lelah, hanya saja kau selalu menghindariku, oh ayolah ku dengar kau penyuka jalang sebelumnya, tidak bisakah kau bergairah lagi? kita sudah dua tahun menikah dan kau tak pernah mengajakku duluan" gadis itu bertolak pinggang sambil memilih milah gaunnya

Terdengar sinting memang, tapi Eleya adalah gadis yang sulit ditebak, berjiwa bebas dan liar, ia tidak mau pusing memikirkan kapan suaminya itu akan mencintainya, gadis itu juga tidak keberatan kalaupun suaminya tidak menginginkannya, itulah daya tarik yang membuat gadis itu semakin terobsesi ingin mendapatkan hati sang pria seutuhnya

Daddy [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang