"Eleya!" Lingga terkejut saat tubuhnya direngkuh oleh wanita yang sedari tadi menangis melihatnya, sedangkan Suga hanya bisa menunduk dalam-dalam
"Bangunlah Lingga"
"K-kau, kau mendengar semuanya?"
"Tidak, tapi aku tau apa yang membuatmu seperti ini" balasnya, karena Eleya tidak bisa berbahasa korea terlalu banyak, tentu ia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh gadis itu, tetapi Eleya tau semua ceritanya dari Mohan sehingga ia memutuskan untuk menjemput suaminya
Semua sudah membuktikan dengan kehadiran gadis itu menemui suaminya dan memohon agar suaminya melepaskan, jelas Eleya merasakan kepedihan yang dirasakan oleh gadis itu
"Maafkan aku Eleya, aku tidak bermaksud memperkeruh keadaan, tapi apa yang dilakukannya sudah tidak bisa aku toleransi, dia benar-benar membuatku hancur lagi, Eleya.." keluh Lingga mengadu
"Itulah kenapa aku ingin menjemputnya, agar dia tidak lagi mengganggumu, sekali lagi maafkan suamiku yang terus saja menganggu rumah tanggamu, aku memahaminya, kalian berpisah dengan keadaan yang sama-sama kacau, itulah kenapa dia merasa belum selesai denganmu"
"Apalagi dia merasa terpaksa menikahiku, semua hanya demi kepentingan bisnis, tapi tidak untukku, aku mencintainya tulus walaupun aku tidak bisa sebaik dirimu dalam mengambil hatinya, tapi aku belum menyerah Lingga"
Suga pergi meninggalkan kedua perempuan itu, ia tidak bisa terus disana dan merasakan lebih banyak lagi kepedihan yang dirasakan gadisnya
Ia bodoh, bodoh sekali, seharusnya ia tidak merendahkan Lingga dengan menidurinya, itu adalah rencana paling bejat yang mungkin tidak akan pernah bisa dimaafkan
Seharusnya ia sadar, ia terlalu dalam menyakiti gadisnya, seharusnya pula ia tau bahwa wanita selalu ingin menjadi satu-satunya, bukan salah satunya
Ia disadarkan oleh fakta akan kebrengsekannya selama ini membawa luka yang tidak akan pernah sembuh, ia egois, egois sekali, benar, itu bukan cinta tapi obsesi, seharusnya ia tidak bertindak sejauh ini kan
Tidak, ia tidak tau cara mencintai yang benar agar tidak berakhir menyakiti, menjadikan alasan trauma dan fetish yang ia miliki sebagai alasan yang bisa ia validasi sendiri kalau itu hal yang benar___bermain jalang agar tidak menyakiti gadisnya, padahal itu adalah kesalahan besar, tidak ada wanita yang mau membagi kepunyaannya dengan orang lain, selain Eleya
Atau mungkin Eleya sejujurnya memang tidak rela membaginya, tapi karena perasaan cintanya terlalu besar sehingga ia membiarkan suaminya mencintai wanita lain dan bersikap seolah tak perduli?
Setiap cinta selalu membutuhkan pengorbanan, ntah itu pengorbanan besar atau kecil, yang jelas semuanya membutuhkan sebuah usaha
"Apa jungkook tau tentang ini, Lingga?" tanya Eleya,
Lingga menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku takut, aku takut sekali, aku takut dia akan meninggalkanku, aku juga takut melukainya"
"Apa kau tidak berpikir kalau mungkin dia sudah tau, tapi ia hanya diam, seperti apa yang kulakukan?"
Lingga jelas berpikir ulang, dia seorang yang bepengaruh di amerika, mendapatkan informasi sangatlah mudah, bagaimana ia tidak berpikir sejauh itu, tiba-tiba jantungnya berdebar, bagaimana kalau seandainya jungkook memang tau semuanya? kejadian di bar dan tentang masalalunya
Gadis itu menggigit bibirnya cemas, nafasnya mulai tidak teratur, sarat akan kegelisahan, Eleya benar, mungkin saja Jungkook sudah tau tapi ia hanya diam, kepala Lingga mau pecah rasanya, apa yang harus ia lakukan sekarang, kalau seandainya ia bertanya ia takut jungkook memang tidak tau, kalau tidak bertanya bagaimana kalau jungkook sebenarnya tau dan akan membencinya karena ia berbohong
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy [✓]
Fanfiction°Hard loves° 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 🔞 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚𝐠𝐚𝐝𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐛𝐢𝐚...