Setelah menemukan solusi penyelesaian, ketiganya pergi ke rumah sakit, Jungkook ingin istrinya menghapus semua dendam pada pria yang sudah amat menyakitinya, bagaimanapun ia tak menginginkan permusuhan, walaupun tindakan Jungkook memang terkesan bodoh
Awalnya Suga menolak karena takut semakin dalam membuat Lingga terluka, tetapi memang dari awal ia tidak pernah meminta maaf secara layak tentang perlakuannya selama ini, ia terus menganggap tindakan gila yang ia lakukan adalah tindakan yang benar
Suga memberanikan diri menemui Lingga.. langkahnya sedikit gugup saat menemui gadis yang sedang tertidur lelap itu, wajahnya cantik seperti dulu, hatinya benar-benar sakit seiring langkahnya yang semakin mendekat..
Mendengar suara langkah kaki membuat Lingga terbangun dari lelapnya, ia menoleh pada sumber suara
"Lingga"
"Untuk apa kau kesini? melihat kehancuran rumah tanggaku? itukan yang kau inginkan selama ini?"
"Aku kesini untuk meminta maaf atas semua yang sudah aku lakukan padamu"
"Terlambat, aku sudah sangat membencimu"
"Aku tau aku memang layak untuk dibenci, kau berhak melakukan apapun padaku Lingga, selama ini hatiku tertutup oleh cinta dan obsesi sehingga membuatku harus bertindak gila"
"Alasan tidak masuk akal, kalau kau memang mencintaiku, kenapa kau lakukan semua ini monsieur?? kenapa kau bermain gila dengan perempuan lain? kau benar-benar lelaki paling brengsek, bahkan saat itu aku sedang hamil anakmu, tapi kau tega bermain gila dengan perempuan lain"
"Itu adalah kesalahan yang tidak akan bjsa diampuni, tapi sungguh semua ini bukan aku pelakunya, aku datang bersama Eleya untuk menyelesikan, tolong maafkan aku Lingga" air mata pria itu turun begitu saja, hatinya sakit, sakit sekali
Begitupun dengan Lingga, ia menangis, sungguh hatinya lemah, bagaimanapun pria itu adalah pria yang pernah membuatnya bahagia
"Tolong jangan usik aku dan rumah tanggaku lagi monsieur, aku mohon padamu, kita telah berakhir, kita memang tidak ditakdirkan bersama oleh author, jadi tolong kau harus menerimanya"
"Aku mengerti sekarang kenapa kita harus berpisah, karena lelaki brengsek sepertiku memang tidak pantas untukmu, kau memang ditakdirkan untuk tuan Jungkook, dia pria yang sangat luar biasa, kau pantas mendapatkan kebahagiaan, Lingga"
Lingga meneguk liurnya, hatinya tercekat, rasa sakit yang selama ini terpendam seolah lepas begitu saja
Memang benar, yang sanggup mengobati luka adalah sang pembuat luka walaupun jalan berpisah adalah pilihan terbaik, jikalau pun mereka tetap bersama mungkin keduanya tidak akan pernah bahagia, karena hatinya sudah hancur oleh kenyataan, bayang-bayang percintaan Suga dengan sekertarisnya akan terus menghantuinya setiap saat
Sekalipun Suga bertobat Lingga pun sudah hilang kepercayaan, sehingga hubungan mereka akan banyak dihiasi luka, dan pilihan untuk berpisah lalu melanjutkan hidup demi mengais bahagia masing-masing adalah jalan terbaik bagi keduanya
Dengan berpisah, Suga akan paham dimana letak kesalahannya, kesetiaan bukan hanya hatinya diisi oleh satu wanita namun ia bisa bertindak sesuka hati
Tetapi kesetiaan adalah membuat wanita tersebut menjadi satu-satunya yang ia cintai tanpa melibatkan perempuan lain, dengan alasan apapun
"Izinkan aku memperbaiki semuanya Lingga, aku sudah melepasmu, aku ingin kau bahagia bersama pria hebat seperti tuan Jungkook, dia benar-benar mencintaimu Lingga"
"Aku harap kau pun melakukan hal yang sama pada Eleya, dia wanita yang baik dan sangat dewasa, tolong jangan mengulangi hal yang sudah-sudah monsieur"
"Aku janji padamu akan membahagiakan Eleya, dan kaupun harus berjanji padaku kau akan bahagia bersama tuan Jungkook, sekali lagi maafkan semua perlakuanku dimasalalu Lingga, aku menyesal"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy [✓]
Fanfiction°Hard loves° 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 🔞 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚𝐠𝐚𝐝𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐛𝐢𝐚...