Pyarrr...
Suara pecahan gelas yang terhantam ubin hingga berkeping-keping sangat nyaring ditelinga
📞"Bagaimana bisa kalian kehilangan gadis itu ha!" geram Seokjin, anak buahnya lengah saat Lingga tiba-tiba menyegat taksi begitu sampai di amerika
📞"Ma-af tuan"
📞"Kalau terjadi sesuatu padanya aku tidak akan segan menukar dengan nyawa kalian"
Tut
Seokjin memang sangat peduli dengan gadis itu, sejak awal pria jakung nan tampan itu sangat menyayangi Lingga, pertemuan singkat yang tak sengaja di sebuah cafe saat gadis itu menangis tak memperdulikan sekitar, terlihat persis seperti sosok mendiang sang adik angkat dimatanya
Binar maniknya yang tulus, dengan senyum ceria, gadis belia yang malang sekali, ia merindukan adiknya, adik yang sangat ia sayangi, dari awal pria itu memang menginginkan seorang adik perempuan, bahkan Seokjin sendiri yang memilih adik angkatnya itu di panti asuhan, tapi naasnya gadis yang ia sayangi dengan tulus harus berakhir tragis ditangan saudara kandungnya sendiri
Seokjin menyesal kenapa ia tak memberikan seorang kepercayaan untuk berada disisi Lingga saat itu, sekarang ia pun hanya bisa pasrah, amerika bukan tempat yang bisa dijangkau oleh pria itu, karena ia tidak punya koneksi apapun di negara tersebut, Seokjin hanya membantunya kabur dan bermaksud menyembunyikan Lingga agar tidak terendus lagi oleh adiknya
Tapi justru ia harus kehilangan gadis itu, amerika terlalu luas untuk mencari satu orang, bahkan ia mengerahkan anak buahnya untuk mencari, tapi tak kunjung ada kabar baik
"Siapapun yang ia temui disana semoga seseorang yang baik hati, tuhan aku mohon lindungi gadis itu, jaminkan nyawaku jika terjadi sesuatu yang buruk" ucap Seokjin sembari meneguk wine sedikit frustasi
Sedangkan pria berkulit pucat itu masih tidak tau siapa dalang yang memisahkan dirinya dan gadisnya, bahkan ia sempat melacak sampai ke ranah penerbangan, sialnya Seokjin sudah membungkam pihak bandara sehingga Suga tidak menemukan apapun, pria itupun tak berpikir bahwa gadis itu sudah memiliki visa, bahkan ia melewatkan pikiran untuk melakukan pemeriksaan di kantor kedutaan untuk bertanya soal visa,
Apa gadis itu memiliki visa? tentu tidak, itu artinya gadis itu masih di korea dan bersembunyi, pikir seorang Suga
Pria itu terus mengerang frustasi, hari-harinya dihabiskan untuk meratapi kepergian sang gadis karena kebodohannya sendiri, hanya demi vagina jalang ia harus menanggung kesengsaraan kehilangan permata hatinya
Seharusnya ia sadar hal itu lebih awal, sekarang apalagi yang bisa ia lakukan selain menenggak penyesalan sampai habis tak tersisa
Bertobat? insyaf? itu hal yang sia-sia kan pastinya.. walaupun ia mulai absen meniduri jalang
Beberapa bulan kemudian, disalah satu kota belahan amerika itu..
Hari ini Lingga bangun lebih pagi dari biasanya, ia baringsut untuk mengelilingi setiap sudut kamar, betapa beruntungnya ia menemui lelaki yang mungkin benar-benar baik, tapi tetap saja ia tidak akan mudah terbuai kali ini, pria tampan dan kaya memang selalu semena-mena, mungkin saja pria itu menunjukan kebaikannya karena ada maksud tertentu seperti pria yang sebelumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy [✓]
Fanfiction°Hard loves° 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 🔞 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚𝐠𝐚𝐝𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐛𝐢𝐚...