"Apa maksudnya semua ini Jeon?" Lingga menatap jungkook penuh api setelah mereka sampai diapartemen
"Lingga aku.. " lidahnya menjadi kelu saat ingin menjelaskan padahal tadi jungkook teramat percaya diri, namun melihat kelingan air mata Lingga dan ia mendiami jungkook penuh kekecewaan pria itu menjadi bisu
"Kenapa kau lakukan semua ini? apa ini tugasku untuk menebus hutang budiku? Jeon kau tau aku sangat penuh trauma, bagaimana kau bisa memikirkan pernikahan tanpa bertanya dulu padaku, kau benar-benar brengsek!
Lingga mencari visa dan paspornya karena hanya itu harta benda yang ia punya, jangan lupakan beberapa lembar uang masih terselip di amplop beserta visa itu
"Kau mau kemana?"
"Aku tidak tau yang jelas aku tak bisa dimanfaatkan lagi demi kepentingan seseorang"
"Lingga kau bercanda?"
"Aku tidak bercanda jeon, kau benar-benar melukai harga diriku, aku tau aku miskin gadis ntah berantah seperti kata kedua orangtuamu, aku bukan wanita kalangan bisnis, aku mungkin hanya gelandangan jeon, jadi tolong biarkan aku hidup gelandangan, aku bisa bertahan dengan hal itu, aku sudah terbiasa hidup terlunta-lunta tanpa siapapun"
Hati jungkook bak disayat belati, tak pernah menduga Lingga akan semarah ini, padahal tujuan menikah itu memang tidak bercanda
"Aku tidak bercanda soal menikahimu Lingga, aku ingin kau menjadi istriku"
"Kau berpikir aku mau menikah denganmu jeon?" Oh ayolah wanita tidak tau diri ini benar-benar terdengar membual menolak ajakan menikah dengan pria terkaya nomor satu di dunia, tapi peduli setan, gadis itu memiliki trauma percintaan yang mendalam bagaimana dia bisa menerima pria lain secepat itu
"Biarkan aku pergi, aku tidak masalah jika aku terlahir bukan siapa-siapa tapi aku akan sangat menyesal kalau ternyata aku hidup hanya untuk dimanfaatkan orang lain, aku lelah jeon, aku lelah dengan cinta"
Jungkook benar-benar mati kutu, apakah ia salah mencintai gadis ini? itu tidak salah samasekali hanya saja waktunya tidak pas, gadis itu bahkan belum memiliki kesempatan untuk melupakan masalalunya
"Tolong biarkan aku pergi"
🇰🇷 Korea Selatan
Sedangkan di korea sana, seorang pria benar-benar terlihat kosong, raganya utuh tapi ntah dimana jiwanya berada, yang jelas saat ini ia memakai balutan baju rumahsakit dengan tatapan yang sunyi
Pria itu sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri, tapi sialnya Mohan menyelamatkan pria itu, Mohan terkadang menyesal bagaimanapun brengseknya Suga dia memang mencintai Lingga
Lihatlah setelah gadis itu pergi pria itu kehilangan kehidupan, perusahaannya diambang kehancuran karena skandal, kerugian dan semacamnya tumpah jadi satu
Hidupnya seperti di neraka, isi kepalanya hanya kerinduan dan kerinduan yang teramat dengan gadisnya, bahkan Seokjin pun merasa terpukul, saat melihat ketidakberdayaan adiknya, awalnya pria itu hanya ingin menjauhkan gadis itu untuk memberikan pelajaran supaya adiknya bertaubat dan menyadari kesalahan-kesalahannya
Tapi ternyata melihat kehancuran itu membuat Seokjin melalang buana, ditambah gadis itu hilang, sangat tidak sesuai dengan ekspektasi
"Apa dia sudah makan Mohan?"
"Belum tuan, sajangnim menolak semua makanan dari kemarin"
Seokjin melangkah masuk kedalam kamar rawat inap itu, untuk melihat kondisi adiknya
"Suga" tidak ada jawaban
"Suga" lagi-lagi tidak ada jawaban
"Suga, aku tau kau..
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy [✓]
Fanfiction°Hard loves° 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐬𝐮𝐫 𝐠𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐠𝐮𝐥𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 🔞 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐮𝐦𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐲𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐠𝐞𝐫𝐚𝐠𝐚𝐝𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧, 𝐛𝐢𝐚...