3. Permintaan Bayu

2.2K 75 0
                                    

"Kak liat deh! Disana ada badut doraemon!" Teriak Lili girang saat mereka turun dari bianglala.

"Ayok kesana Kak, kita foto"

Cakra mengangguk dan mengikuti Lili dari belakang. Gadis itu berhenti di dekat badut doraemon tersebut dan mengisi kaleng yang berada di hadapan sang badut menggunakan uang kertas berwarna biru.

"Kak, tolong fotoin!" Ucap Lili yang berpose di dekat badut tersebut.

Cakra bersiap, lelaki itu mengeluarkan ponselnya dan memotret Delilah. Gaya apapun yang di ambil oleh gadis itu, tetap saja terlihat cantik membuat Cakra tidak gagal menjadi fotografer dadakan.

"Kita selfie kak!"

Lili menarik Cakra agar lelaki itu berdiri di dekat badut, cakra mengambil pose lalu menjepret kamera ponselnya beberapa kali.

"Makasih" Ucap Lili pada sang badut.

Badut doaremon tersebut berjoget sambil mengajak Lili tos. Dengan senang hati Lili ber tos dengan si badut, membuat Cakra terkekeh.

"Ayok balik Dek, udah malem" Ajak Cakra menggandeng tangan Lili.

"Ayok Kak! Aku juga capek banget habis main"

"Bentar" Cakra berhenti, lelaki itu memandang penjual boneka yang mereka lewati.

"Bu, bungkusin boneka bebeknya" Ucap Cakra kepada penjual boneka.

"Oh iya Mas" Ibu penjual boneka tersebut membungkus boneka bebek berwarna kuning lalu memberikannya kepada Cakra.

"Nih Mas, beruntung Mas nya soalnya boneka bebeknya cuma punya stok satu" Ucap Si Ibu penjual boneka.

Cakra tersenyum, lelaki itu mengeluarkan uang merah selembar lalu memberikannya kepada si penjual boneka.

"Gak usah di kasih kembalian Bu" Ucap Cakra.

"Makasih ya Mas! Semoga langgeng sama pacarnya" Ucap Si Ibu memandang Cakra dan Delilah bergantian.

"Makasih" Ucap Delilah dan Cakra.

Setelahnya kedua pasangan itu keluar dari area pasar malam dan masuk ke dalam mobil milik Cakra yang terparkir tak terlalu jauh dari area pasar malam.

"Nih buat kamu" Ucap Cakra menyodorkan boneka tersebut ke arah Delilah.

"Makasih Kak, ngomong ngomong kok belinya yang bebek? Padahal yang mickey mouse juga bagus tau!"

"Karena bebek itu cerewet, banyak gerak kayak kamu" Kekeh Cakra membuat Lili tersipu akan ucapan pria itu.

"Bentar Kak, hp aku bunyi" Lili mengambil ponselnya yang berada dalam tas miliknya.

"Siapa?" Tanya Cakra.

"Gak tau, nomor gak dikenal" Ucap Lili.

"Angkat aja Dek, siapa tau penting"

Lili mengangguk dan mengangkat telepon tersebut.

"Halo?"

"Halo,apa benar ini dengan Mba Delilah?"

"Iya betul, siapa ya?"

"Saya pak joko mbak, satpam kompleks, saya mau ngabari mbak kalau bapaknya masuk rumah sakit, tadi tiba-tiba pingsan waktu main catur sama bapak-bapak kompleks"

Lili terdiam mencerna ucapan orang di seberang, sedetik kemudian tangannya gemetar mengetahui kondisi sang Papah.

"Makasih ya Pak infonya, tolong kirimin saya alamat rumah sakitnya" Ucap Lili.

Sambungan terputus saat Pak Joko menjawab 'iya'. Cakra menatap Delilah dengan tatapan bingung sekaligus khawatir.

"Ada apa Li?" Tanya Cakra.

My Police Love Me Back!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang