Kata kata keramat dari reader's gue yang suka banget bikin aku goyah.. 😭😭😭😭
Aku niatnya buat update awal bulan lho,, kalau kalian gini mana tahan aku buat ngak update langsung 😭😭😭😭
Selamat Membaca
Arsya menatap datar wajah sang suami yang masih betah mengukung nya.
"Lepas" Kata Arsya dingin.
"Ganti baju Asya" Kata sang suami datar.
"Gak mau mas suami, bajunya udah pada norak" Kata Arsya malas.
Entah kenapa mendengar Arsya memanggilnya mas suami ada sedikit getaran aneh di dalam hati sang suami, dan ia juga entah kenapa sekarang sepertinya tak rela jika sang istri memakai baju terbuka seperti saat ini, apalagi paha putih mulusnya terekspos malah membuat sesuatu di bawah sana terasa sesak.
"Ganti atau kamu dapet hukuman" Kata sang suami.
"Ini nih yang gue tunggu, aduh lihat roti sobek gue jadi pengen deh, apalagi terakhir aku main sama ayang Galen cuma bentar gara² di ganggu sama abang Alka lagi" Batin Arsya.
🗣️ Ya ampun binalnya gak ilang 😭
👦🏻 Biarin 🤪
Dengan sengaja Arsya kini malah menggunakan lututnya untuk menggesek sesuatu yang tadinya masih lemas namun sedikit tegang itu makin tegang
"Kenapa, apa sekarang kamu mulai tertarik dengan istrimu ini yang sudah setahun kamu abaikan sayang" Kata Arsya dengan senyuman manisnya.
Seakan terhipnotis sang suami mengangguk samar dan Arsya menyeringai di dalam hati.
"Lalu, jika kamu tertarik kenapa tidak mencium istrimu ini hmm" Kata Arsya lembut dengan lutut yang masih mengelus halus yang di bawah dan kini sudah tegang sempurna.
Dan bisa Arsya prediksi jika itu bentuknya seperti anaconda milik daddy Albert yang udah ukuran nya gede, berurat, panas, apalagi tegang seperti tiang yang jika menusuk akan membuat ia menjerit keenakan.
Sang suami kini makin terangsang akibat ulah istri kecilnya ini.
"Jangan salahkan aku jika hari ini kamu tak akan bisa kabur baby" Kata sang suami dan saat akan mencium bibir sang istri dan tinggal 2 cm saja bibir itu akan bersentuhan tiba-tiba saja sebuah telepon masuk milik sang suami.
Dan secara reflek Arsya menendang anaconda milik sang suami dan langsung berdiri kala kukungan sang suami terlepas.
Arsya langsung lari ke dalam kamar mandi sedangkan si suami mengumpat kesal.
"Shit,, mengganggu saja" Kata sang suami kesal dan tanpa melihat siapa yang menelfon ia pun mengangkat telponnya.
"Kau pengganggu" Kata sang suami kesal dan langsung menutup telponnya.
Sedangkan yang menelpon juga mengumpat kesal.
"Aku belum ngomong bangsat kau Felixleo Gareldanio" Umpat seseorang itu yang adalah sekretaris dari seorang Felixleo Gareldanio yang merupakan seorang CEO terkenal di dunia bisnis.
Kini sang suami aka Felixleo menyugar rambutnya dan menatap pintu kamar mandi yang kini sudah tertutup cepat, ia pun menyeringai.
"Ahh,, kau mulai menarik sayang" Kata Felixleo dengan menjilat bibirnya.
Sedangkan Arsya kini meluruh ke bawah.
"Anj*ng tuh suami gak guna kenapa auranya bikin merinding disko deh" Gumam Arsya sambil meraup wajahnya.
Bahkan kini tangannya bergetar karena takut.
Jiwanya mungkin tak takut tapi tubuh yang ia tempati seperti memberikan petunjuk kalau Felix bukanlah orang yang sederhana.
Arsya pun mulai menetralkan degup jantungnya.
"Hwaa,,, ayang Galen,, mau ewe deh ama kamu" Kata Arsya di bawah guyuran shower dan tanpa di filter juga itu terdengar sampai keluar.
Felixleo yang mendengar apa kata Arsya langsung menggelap, mengeratkan genggaman tangannya pada handle pintu ia langsung saja membukanya dan menatap dingin Arsya yang kini ada di bawah shower.
Arsya menatap ke arah pintu dan menatap wajah suram sang suami entah kenapa tubuhnya bergetar takut.
"Dasar tubuh bangsa*t kenapa takut sih, anj*ng dia kemari" Batin Arsya.
Dan tanpa babibu langsung saja Felixleo menarik tangan Arsya dan kini Arsya menempel di tubuh tegap Felixleo dan bisa Arsya rasakan jika otot dadanya begitu kekar.
Di bawah guyuran air shower mata setajam elang itu bertemu dengan bola mata Arsya yang begitu indah sekali. Namun saat teringat sang istri menyebutkan nama pria lain Felixleo langsung merasakan darahnya mendidih. Arsya itu miliknya tak akan ia biarkan miliknya di ambil bahkan memikirkan orang lain sekalipun tak akan ia biarkan.
"Siapa" Kata Felix dingin sambil meremas pinggang Arsya.
"Sshhh,,, kenapa,, apa kamu cemburu sayang" Tanya Arsya kata Arsya sambil membelai dada bidang suami tampannya ini.
"Jangan memancing amarahku Arsya" Kata Felixleo dingin.
"Jika kamu tak ingin diriku lebih baik lepaskan aku, biar aku bisa mencari suami yang bisa memanjakan istri mungilnya ini" Kata Arsya mendorong Felixleo namun Felixleo tak mundur sama sekali.
"Pergilah, aku malas melihat wajah burukmu itu" Kata Arsya melepas paksa cengkraman tangan di pinggangnya.
Bisa-bisa ia akan sakit pinggang jika terus di tekan seperti itu. Sedangkan Felixleo merasa geram dengan kata-kata Arsya.
Dia pun langsung saja mencium bibir Arsya di bawah guyuran air shower dan itu makin meningkatkan gairahnya.
Bukannya memberontak Arsya malah membalas dan menikmati ciuman kasar dan menuntut itu. Sedangkan Felixleo merasakan getaran yang aneh di dalam dirinya.
Baru kali ini dan untuk pertama kalinya dalam setahun ini ia menyentuh seseorang yang ia anggap sebagai bonekanya saja yang tak berguna.
Namun kini ia baru merasakan apa itu ciuman dan ternyata ciuman ini begitu menyenangkan dan menggairahkan, seakan ia ingin lebih dari sekedar ciuman.
Sampai saat tangan besar Felixleo ingin merobek baju Arsya harus terhenti kala sebuah ketukan tak santai terdengar di depan kamarnya dan sang istri.
Dengan tak rela ia melepaskan ciuman yang menggairahkan itu dan mengumpat kesal.
Melepaskan bajunya dan mengambil baju mandi ia pun keluar kamar mandi dan pergi melihat siapa yang sudah berani mengusik kesenanggannya.
Sedangkan Arsya.
Jangan lupa Vote dan Komen
Terima Kasih 😘💕
26 Agustus 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
{ END } Baby Arsya (Arsya S²)
Short StoryCerita Baru dari Arsya nih 😌 Ngak pake Deskripsi, jadi langsung baca aja ya guys. Inget ya Harus Vote dan Komen kalau bisa sekalian Share juga boleh. Area Homo/Gay/LGBGT/ GayLokal Jadi yang Homophobic MINGGIR sekian terimakasih 😘😘