04 √

7.9K 591 35
                                    

Selamat Membaca







Felixleo menatap sang istri lembut.

"Masakan kamu enak banget, bahkan masakan para koki kalah dengan masakanmu" Kata Felixleo jujur dan tulus.

"Dari mana saja anda tuan Felixleo, masakanku selalu enak, jika kamu makan masakan ku yang tak enak itu pasti karena seseorang" Kata Arsya santai sambil melirik gadis yang duduk di depan Felixleo.

"Kak Felix,, aku juga mau coba" Kata si PPB di lembutkan suaranya.

Arsya memutar bola matanya malas.

Sedangkan para orang tua duduk santai sambil melihat dan mendengarkan apa yang terjadi di meja makan.

Bahkan mereka yang awalnya tak suka terhadap Arsya kini menatap bingung dengan sikap barunya ini.

Bagaimana bisa gak bingung, Arsya yang lama itu pendiam, pemalu dan selalu mudah di tindas tapi sekarang lihatlah sikapnya yang masa bodo apalagi cara berpakaian nya tak seperti biasanya yang selalu tertutup.

"Jadi kakak ipar, kamu ada acara apa hari ini" Tanya si pemuda yang tadi pagi mengganggu adegan Felix dan Arsya.

"Hanya ingin berbelanja, jika kakakmu ini memberikan aku uang" Kata Arsya santai.

"Bukannya kamu sudah mendapatkan 2 blackcard dari kakak pertama dan kakak kedua kakak ipar" Tanya si pemuda heran.

"Aku hanya memegangnya sekali, dan setelah itu sudah hilang" Kata Arsya melirik PPB.

"Kemarilah menantu" Kata kakek Felixleo.

Arsya hanya diam tanpa berdiri karena ia tak merasa di panggil.

"Arsya, kemarilah,, kakek menyuruhmu mendekat" Kata sang papa Aldo kakak dari daddynya Felixleo.

"Maaf pa, yang di panggil menantu bukan cucu menantu" Kata Arsya santai sambil meminum susunya.

"Ah,, maaf,, opa yang salah kalau begitu,, cucu menantu kemarilah" Kata sang opa Alfan.

Arsya pun berdiri dan mendekati sang opa.

"Ini untuk kamu, belanja sesuka hati kamu nak, jika Felixleo tak memberimu uang lagi bilang sama opa ya" Kata sang opa lembut sambil membelai kepala Arsya.

Arsya yang mendapatkan blackcard begitu senang bahkan tingkanya kini terlihat menggemaskan.

"Beneran ini buat Asya opa" Tanya Arsya berbinar.

"Tentu saja untuk kamu nak" Kata sang opa.

"Aaa,,, makasih opa" Kata Arsya memeluk sang opa yang masih kelihatan muda itu walaupun rambutnya sudah ada putihnya.

Cup

"Makasih udah kasih Asya blackcard" Kata Arsya tersenyum sambil menampilkan dimple di kedua pipinya yang makin membuat wajah cantik dan imutnya enak sekali di pandang.

"Ini dari daddy" Kata sang daddy Andreas daddynya Felixleo sambil menyerahkan blackcard juga.

Arsya langsung menerima nya dan mencium pipi mertuanya. Dan di balas balik oleh mertuanya.

"Kyaaa,,, lumayan dia blackcard nih, dapet kecup-kecup lagi dari papa gula hihi" Batin Arsya senang.

"Arsya,,, sini,,, " Kata papa Aldo dan Arsya mendekati papa Aldo yang terkenal paling baik dan royal sekali.

"Iya papa" Kata Arsya yang sudah di dekat papa Aldo.

"Ini dari kami berdua" Kata mama keyna wanita paling lembut di keluarga itu.

"Tapi mama,, Asya udah punya 2 " Kata Arsya menunjukkan dua blackcard pemberian dari opa dan daddy nya Felixleo.

"Terima saja sayang, Felix udah miskin mangkanya dia tidak memberikan kamu uang kan" Kata sang papa julid.

Sedangkan Felix menatap datar sang papa.

"Makasih papa,, mama,,, " Kata Arsya memeluk dan mencium pipi papa dan mama.

"Iihhh,,, papa sama mama kok malah ngasih dia blackcard juga sih" Kata si PPB sambil menunjukkan wajah kesalnya.

"Mbak nya iri, saingi dong eaa,,, " Kata Arsya dengan wajah mengejek. Dan itu membuat semua yang ada di meja makan tertawa bahkan si datar aka abang sepupu dan abang kandung Felix terkekeh sedangkan Felix hanya bisa geleng kepala.

Bagaimana bisa istrinya berubah jadi seperti itu.

"Ish,,, " Kata si PPB kesal dan langsung pergi sambil membawa tas miliknya.

"Kakak ipar ayok jalan-jalan" Kata si pemuda aka adeknya Felix namanya tuh Jeandra.

"Oke Andra,, kita let's goo" Kata Arsya senang dan ia pun langsung pamitan ke seluruh keluarga besar itu dan ke mas suami pamit dan mencium pipinya dan terakhir di bibir dan itu di lakukan di depan seluruh keluarga.

Felix yang mendapatkan perlakuan seperti itu mematung dan menyentuh bibirnya.

Sedangkan Arsya kini sudah pergi dengan adek iparnya.



Just info,,

Kemungkinan yang di atas itu ada sedikit perubahan ya guys,,

Jadi harap maklum jika penjelasan di bab sebelum nya kini beda lagi di sekarang karena aku sedikit merubahnya.

Terima kasih 😘💕

Jangan lupa Vote dan Komen

28 Agustus 2023

{ END } Baby Arsya (Arsya S²) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang