Selamat Membaca
Arsya kini sedang berjalan santai di sebuah mall bersama 4 cewek temannya siapa lagi jika bukan Safii, Lea, Yani dan Mina, yang kini menjadi saudara nya.
Mereka berlima berbelanja. Dan berjalan-jalan sampai mereka tak menyadari jika sekarang Arsya sudah tak bersama mereka ketika mereka berlima sedang ada di toko baju.
Arsya kini sedang di pojokan oleh seseorang dan tak membuat Arsya takut sama sekali.
"Kau memang begitu cantik Arsya, sampai-sampai membuat Felix selalu menyembunyikan kamu selama ini" kata seseorang yang memojokkan Arsya.
"Karena aku kesayangan Felix" kata Arsya tersenyum miring.
"Ya kau memang kesayangannya, tetapi itu tak akan berlangsung lama,,," kata seseorang itu dengan smirk.
"Apa kau tau,,," kata Arsya membelai wajah tampan dengan rahang tegas itu dengan lembut, "Kau yang seperti ini malah membuat ku,,," kata Arsya mulai mendekatkan wajahnya ke telinga si pria tampan itu "Ingin memotong kebanggaan mu itu" kata Arsya dan tanpa aba-aba juga dia langsung menendang aset berharga milik pria itu.
Si pria langsung jatuh berjongkok dan mengerang kesakitan bahkan ia mengumpat karena tak menyadari pergerakan Arsya.
Arsya tersenyum puas dan langsung pergi meninggalkan laki-laki itu. Sedangkan si laki-laki mulai berdiri dan tersenyum.
"Menarik sekali" kata si pemuda tampan itu. Lelaki itu langsung lari dan berkata.
"Sya,,, kenapa kau tak bersama dengan ku saja" kata pria tampan itu.
Arsya yang mendengar suara si pria tampan itu pun berhenti dan menoleh ke belakang.
"Gue Ama lo, dihh gak deh" kata Arsya malas.
"Kenapa? Aku kaya loh, aku juga seorang pengusaha sukses bahkan aku bisa lebih dari Felixmu itu" kata pria tampan itu dengan percaya diri. Sambil berjalan mendekati Arsya.
Arsya memandang pria tampan itu dari atas sampai bawah dan menilai apakah benar yang di katakan oleh si pria tukang PD ini.
"Aku lebih baik bersama Felix dari pada dirimu yang hanya seujung kukunya Felix aja tidak ada" kata Arsya malas.
"Oke,, Kenalin gue Althan Elston" kata si pria tampan itu mengulur kan tangannya namun tak di hiraukan oleh Arsya yang kini malah melenggang pergi.
"Heyy" kata Althan dan ketika akan menggapai tangan Arsya ada sebuah tangan menghalanginya.
"Jangan pernah sentuh istriku tuan Althan Elston" kata Felix dingin dan jangan lupakan wajah datar dan penuh permusuhannya.
"Wah,,, tuan Felix,,," kata Althan dengan wajah santai tapi tidak dengan auranya yang suram.
"Sayang" kata Arsya lembut sambil menggandeng tangan Felix.
"Apa dia menganggu kamu sayang" tanya Felix lembut.
"Dia sangat dan sangggaaaaaat menganggu sekali sayang" kata Arsya menjatuhkan mukanya di dada bidang Felix.
Felix langsung memeluk Arsya posesif. Sedangkan Althan menatap tak suka hal itu dan tanpa perasaan dia menarik Arsya setelah ia menendang kaki Felix.
"Kau" kata Felix kesal.
"Istrimu akan jadi istriku" kata Althan dengan tangan yang menggenggam tangan Arsya kuat dan membuat Arsya menggeram marah.
Dengan sekali tendangan dari Felix kini Arsya sudah dalam pelukan Felix lagi karena bagi Felix Arsya adalah segalanya.
Jadi siapa yang berani menyentuh miliknya dia harus mendapatkan hukuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
{ END } Baby Arsya (Arsya S²)
Krótkie OpowiadaniaCerita Baru dari Arsya nih 😌 Ngak pake Deskripsi, jadi langsung baca aja ya guys. Inget ya Harus Vote dan Komen kalau bisa sekalian Share juga boleh. Area Homo/Gay/LGBGT/ GayLokal Jadi yang Homophobic MINGGIR sekian terimakasih 😘😘