11 √

5.8K 455 13
                                    

Selamat Membaca

Keesokan harinya kini Arsya baru bangun dari acara pingsannya, ia merasakan lubang miliknya masih terisi sesuatu. Menoleh kebelakang dan sang suami masih tidur dengan wajah tampannya. Karena merasa tak nyaman tanpa sengaja Arsya mengkedut² kan lubangnya dan saat akan ia keluarkan.

Arsya kaget banget karena Felix yang di belakangnya kini malah memaju mundurkan pisang miliknya.

"Aahhh,, Felix,,, ahhh,,, stop,,, " Kata Arsya berusaha melepaskan pelukan Felix tapi Felix tak memperdulikan Arsya dan malah dengan cepat bergerak.

"Kamu candu bagiku baby" Kata Felix di dekat telinga Arsya dan memberikan kissmark di pundak dan punggungnya.

Sungguh bercinta dengan Arsya akan menjadi rutinitas buat Felix karena lubang Arsya begitu nikmat.

Setelah melakukan olahraga pagi kini Arsya di gendong oleh Felix untuk turun ke lantai bawah.

Di meja makan masih ada semua orang dan mereka tersenyum kala melihat leher Arsya yang terekspos menunjukkan banyak kissmark dan mereka yakin jika Arsya habis dimakan oleh Felix.

"Kakak kenapa gendong jalang itu sih, emangnya dia gak punya kaki apa" Kata Fallen.

"Bukannya yang jalang disini lo dan dia yang cuman bisa numpang itu" Kata seorang wanita cantik sambil memakan Sanwidch.

"Kak Lea kok belain jalan sih" Kata Fallen cemberut.

"Jangan pasang wajah menjijikkan itu di depanku Fallen" Kata Leana. Ya dia adalah Leana dan sahabat Arsya sekaligus adek dari seorang Felix.

"Lea,, jangan ngomong gitu dong,, dia princess kita lho" Kata seorang wanita seumuran Leana.

"Ck,,,jangan Bela Adek Laknat lo yan.adek lo itu kelewat dan sekarang terlihat menjijikkan" Kata Leana

"Berhenti kalian, disini tempat makan  bukan tempat untuk berdebat" Kata sang opa.

"Kalau begitu opa disiplinkan cucu opa yang makin hari makin ngak bisa di atur itu" Kata seorang wanita cantik duduk di antara Leana dan Yani kakaknya si Fallen.

"Safii,, kamu,, " Kata sang opa terpotong oleh suara lembut Arsya.

"Opa sudah ya, nanti darah tinggi lho" Kata Arsya tersenyum.

"Hah,,, kalian ini,, Mina mana anak nakal itu" Tanya sang oma.

"Mina udah pergi ke kampus lebih dulu oma" Kata Leana.

"Cepat sarapan dan pergi sana, opa capek liat kalian debat" Kata sang opa kesal karena setiap ada Leana, Safii, Yani dan Mina akan selalu paling depan buat berdebat demi menolong Arsya yang selalu di sindir atau apapun itu.

Dan semalam keempat wanita itu baru saja pulang dari pekerjaan yang entah apa itu tak ada yang tau.

Semuanya makan dengan tenang, Arsya pun makan dengan di suapin oleh Felix dan Yani jadi orang yang paling depan memfoto dan memvideo keromantisan pasangan yang memang menjadi rekomendasi dari keempatnya.

Sementara Mariska, dia menatap Arsya dengan senyum miring. Dalam hati "Cepat minum tuh susu, dan kau akan malu"

Arsya melirik ke Mariska dan menatap susu di depannya.

"Apakah, dia merencanakan sesuatu lagi, ahh,, bagaimana kalau kita buat pertunjukan" Batin Arsya.

Arsya mengambil susu yang di pandang oleh Mariska dengan smirk dan Arsya mulai mendekatkan susu itu ke mulutnya dan bisa Arsya cium jika di dalam susu ini ada obat perangsang.

Seperti dugaannya, dan mari kita merencanakan sesuatu. Arsya pura-pura meminum susu itu.

"Sayang,,, " Panggil Arsya lembut.

"Ada apa hmm" Jawab Felix lembut, aku ingin buah,, bisa kamu potongkan untuk ku" Tanya Arsya sambil menunduk.

"Tentu saja, kamu duduk sendiri dulu ya aku ambilkan" Kata Felix dengan lembut ia mendudukkan Arsya ke kursi dan Felix pergi ke dapur mengambil buah untuk kesayangan nya.

Setelah melihat Felix pergi, Safii dan Yani langsung mendekati Arsya. Arsya pun menarik telinga Yani.

"Dia telah mencampur obat perangsang ke dalam susunya" Bisik Arsya ke Yani.

Yani yang faham langsung gercep dia mengeluarkan sesuatu di bawah meja dan memberikan nya ke Safii dan mulai gercep ke dapur. Sedangkan Yani dia berbicara ke Jeandra.

Semuanya di lakukan tanpa ada yang curiga, bahkan semua orang yang ada di meja makan diam dan menikmati apa yang menjadi sarapannya. Tanpa menghiraukan kelakuan pril dari 3 gadis paling suka ngerusuh itu.

Semuanya sudah siap, Jeandra pergi lebih dulu.

"Semuanya aku berangkat sekarang" Kata Jeandra dan mulai pergi sedangkan Yani dan Safii memulai aksinya kala Mariska bum kembali dari dapur karena tadi Mariska pergi menyusul Felix.

Di dapur.

"Felix" Kata Mariska di lembutkan.

"Jangan mendekati ku lagi Mariska" Kata Felix dingin.

"Sampai kapan kamu menolak ku Felix, aku mencintaimu" Kata Mariska terisak.

"Kau tau sendiri Mariska, aku tak bisa di sentuh oleh wanita termasuk kamu, jika kau lupa" Kata Felix dingin.

"Apa yang harus aku lakukan Felix, aku sangat mencintaimu" Kata Mariska ingin menyentuh lengan Felix namun dengan cepat Felix menghindar.

"Jika kau nekat jangan salahkan aku jika kepalamu lepas dari tempatnya" Kata Felix makin dingin dan langsung pergi ke meja makan dimana sang istri sudah menunggunya.

Mariska kesal pun ikut kembali dan duduk di tempat ia tadi duduk, namun saat melihat ke arah Arsya ia tersenyum kala melihat susu itu sudah di minum habis.


Jangan lupa Vote dan Komen

Terima kasih 😘💕

6 September 2023

{ END } Baby Arsya (Arsya S²) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang