Selamat Membaca
Arsya yang kesal pun langsung turun dari kasur dan mulai berjalan menuju ke kamar mandi.
"Sayang kamar mandi di pintu sebelahnya" Kata Felix terkekeh kala melihat Arsya mau masuk ke walk in closet.
"Dih aku e-emang mau ke sini kok" Kata Arsya dengan wajah memerah.
Sedangkan Felix dia tertawa keras kala pintu yang di masuki oleh Arsya tertutup.
"Hahaha,, kamu makin menggemaskan baby,, jadi pengen ku makan" Kata Felix dan benar saja hanya membayangkan sang istri dia malah tegang sekarang.
"Hah,, kau membuat ku gila Arsya" Gumam Felix menatap langit-langit kamar.
Felix pun berdiri dan berjalan ke arah balkon dan menatap hamparan bunga di bawah kamarnya dengan Arsya.
Clek
Arsya kini telah selesai mandi sambil memakai baju yang err bikin si babang Felix horny nih.
Arsya yang tak melihat sang suami pun menatap sekeliling sampai matanya bersitatap dengan mata yang tajam dan rahang tegas kini mulai mendekatinya."Kamu cantik" Bisik sang suami aka Felix.
"Mandi sana" Kata Arsya bersemu merah, dan mulai mendorong dada bidang Felix yang terlalu dekat dengan nya.
"Tunggu aku sayang" Bisik Felix meniup dan menjilat telinga Arsya.
Setelah mengerjai sang istri Felix langsung pergi ke kamar mandi karena melihat Arsya ingin memukulnya.
"DASAR FELIX MESUM" Teriak Arsya dnegan wajah yang memerah makin memerah karena kelakuan sang suami yang kenapa sekarang makin gak bisa di tebak.
Sedangkan Felix dia tertawa di dalam kamar mandi. Arsya kini sedang duduk di depan cermin.
"Ya ampun,, apa gue udah jatuh cinta ya sama tuh Felix" Gumam Arsya sambil menatap pantulan wajahnya yang masih memerah.
"Jantung sialan,, sebenarnya ini perasaan gue apa perasaan si Arsya asli sih,,, lagian nih jantung kenapa baperan amat sih, biasanya kan aku yang buat hal hal mesum kenapa sekarang jadi Felix yang mesum sih,, isshhh,,, kesel kan gue,,, " Gumam Arsya mengacak rambutnya. "Pokoknya gue harus bales tuh Felix,, liat aja nanti" Gumam Arsya dengan smirk.
Cklek
Pintu terbuka menampilkan Felix yang hanya memakai handuk sepinggang untuk menutupi asetnya.
Felix menatap Arsya sambil mencoba membawa handuk kecil, ia berjalan mendekati Arsya bahkan saat jalan tetesan air dari rambutnya ikutan turun membasahi dada bidang dan turun melewati perut eight pack dan itu terkesan sangat sexy di mata Arsya.
Tanpa sadar Arsya berjalan ke arah Felix dan membelai dada dan turun ke perut Felix.
"So sexy honey" Kata Arsya sambil menjilat bibir bawahnya.
"Kamu suka sayang" Kata Felix dengan senyum miring.
"Tentu saja aku suka, kamu makin hot sayang" Kata Arsya langsung meremas anaconda milik Felix.
"Sshh,,, tanganmu mulai nakal baby" Kata Felix ingin membelai wajah Arsya dan ingin menciumnya.
Arsya pun mencium langsung Felix dan mendorong nya pelan sampai kini Arsya dan Felix ada di dekat kasur.
"Eummmpptt,,, sshh,,, aahhh,,, " Desah keduanya.
"Kamu makin tegang honey" Kata Arsya yang masih meremas anaconda milik Felix.
"Dia selalu tegang karena snetuhanmu sayang" Kata Felix meremas pant** Arsya.
"Sshh,,, mau main satu ronde sayang" Kata Arsya makin menggoda Felix.
Felix yang sudah tegang sempurna pun menatap Arsya dengan kabut cinta dan nafsu.
"Mari kita mulai" Kata Felix ingin membalik Arsya untuk tiduran namun di tahan oleh Arsya.
"Biar aku yang memulai sayang" Bisik Arsya dan mendorong tubuh Felix sampai jatuh ke kasur.
Felix menunggu Arsya namun ia bingung kala Arsya tiba-tiba saja kabur dari hadapan nya.
"Selesaikan sendiri ya mas Felix" Kata Arsya sambil cium jauh ke arah Felix.
Sedangkan Felix hanya bisa mengumpat.
"Shit,,, mana tegang lagi, awas aja nanti malam habis kamu sayang" Gumam Felix dengan smirk.
Yok kita skip setelah Felix selesai sama solo nya kini Arsya duduk di pangkuan sang suami dan makan sepiring berdua.
Maid yang melihat keuwu an majikannya tak bisa untuk tidak mengambil gambar keduanya.
"Omo,, omo,,, tuan Felix so sweet banget sih,,, apalagi tuan Arsya begitu cantik" Kata maid A
"Kau benar, kita beruntung punya majikan seperti mereka berdua, yang satu ganteng yang dua cantik" Jawab maid B
Selesai makan dan bermanja ria kini Arsya dan Felix pergi jalan-jalan mengelilingi kota.
Tujuan terakhir kini adalah pergi ke pantai, kenapa pantai karena pantai adalah tempat kesukaan Arsya.
Di pantai Felix melihat wajah Arsya yang terkena sinar matahari senja aka sunset. Wajah Arsya begitu cantik namun saat Felix melihat tatapan Arsya bisa ia lihat jika mata itu memancarkan kekosongan, kerinduan dan entah apa itu membuat hati Felix terasa di remat, dia tidak suka tatapan itu, tatapan yang begitu menyakitkan, mereka berdua kesini untuk bulan madu bukan untuk bersedih.
Felix pun mendekati Arsya dan memeluknya dari belakang.
Di ciumnya pipi Arsya, mengendus leher jenjang Arsya dan sedikit memberikan tanda di leher Arsya.
"Emm,, Felix,, geli bego" Kata Arsya menampol jidat Felix.
"Kau merusak momen romantis sayang" Kata Felix datar.
"Bodo amat" Kata Arsya berjalan pergi meninggalkan Felix yang menggerutu dan mulai mengikuti Arsya namun ia heran kemana sang istri pergi, kok tidak ada.
Sedangkan Arsya kini sudah di tarik oleh seseorang dan membawanya ke kamar mandi.
"Lama tak berjumpa Arsya" Kata seseorang yang memakai topi.
"Emangnya berapa lama kita tak jumpa" Kata Arsya santai.
Topi di buka dan membuat Arsya menutup mulutnya.
"Kau,,, " Kata Arsya kaget.
Jangan lupa Vote dan Komen
Terima kasih 😘💕
8 September 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
{ END } Baby Arsya (Arsya S²)
Historia CortaCerita Baru dari Arsya nih 😌 Ngak pake Deskripsi, jadi langsung baca aja ya guys. Inget ya Harus Vote dan Komen kalau bisa sekalian Share juga boleh. Area Homo/Gay/LGBGT/ GayLokal Jadi yang Homophobic MINGGIR sekian terimakasih 😘😘