Selamat Membaca
Arsya di buat merinding kala niple milik nya di jilat pelan oleh Felixleo, sungguh hanya di jilat saja rasanya Arsya pengen jerit.
Hisapan pelan pada niple kini Arsya rasakan. Sungguh pengalaman terbaru yang ia alami sekarang membuat kepalanya pening.
Bagaimana tidak di kehidupan pertama dan keduanya para seme tuh ganasnya minta ampun sekali Arsya di makan itu langsung di gas dan brutal kalau sekarang Felixleo sepertinya ingin membuat ia gila karena sentuhan lembut dan perlakuan yang seorang jika ia terlalu ganas maka Arsya bisa kapan saja hancur.
Arsya berusaha untuk tak mendesah, kaki yang saling bertautan dengan milik Felixleo apalagi kini kejantanan milik Felixleo di gesek pelan dan intens makin membuat Arsya bagaikan melayang.
Sungguh nikmat mana lagi yang akan Arsya dustakan. Dia begitu suka dengan perlakuan ini tapi dia belum siap untuk di unboxing oleh suami orang apalagi dia belum genap sehari ada di dunia yang kini ia tempati.
Felixleo yang tak mendengar suara Arsya pun tanpa perasaan ia menggigit samping puting Arsya.
"Aaakkkhhh,,, Felix bego sakit bangsa*t" kata Arsya dengan wajah merah padamnya.
"Mangkanya gunakan mulut kamu untuk mendesahkan namaku maka aku akan berikan kelembutan bahkan kenikmatan yang tak akan pernah kamu lupakan sayang, dan ini semua hanya untuk mu" Kata Felixleo dengan berbicara di depan wajah Arsya dengan pandangan yang lembut.
Cup
"Semua yang ada di dirimu adalah milikku baby, jadi tugas kamu hanya menerima semua yang aku lakukan" Kata Felixleo.
"Kamu hanya membeliku, cukup setahun ini aku di hina oleh keluarga mu dan tanpa kamu bela, sudah cukup Felix, aku ingin keluar, keluar dari cengkraman bahkan aku ingin melepaskan rantai yang mengikat ku ini" Kata Arsya dingin.
"Kau tak akan pernah bisa lepas dariku Arsya, hidupmu bukanlah milikmu lagi tetapi hidupmu adalah milikku" Kata Felixleo datar "Ingat ini baby, kamu,, selamanya akan selalu ada di genggaman ku" Kata Felixleo dingin dan mulai bangkit, menatap Arsya yang kini sudah berlinang air mata tanpa suara entah kenapa malah membuat Felixleo merasakan tak nyaman.
Untuk pertama kalinya ia merasakan getaran aneh kala di dekat Arsya, ia merasa kalau yang ada di hadapannya adalah orang lain karena selama ini, Arsya akan selalu menurut tanpa membentak bahkan tak pernah sekalipun membantah semua yang ia larang.
"Menarik" Gumam Felixleo yang hanya bisa di dengar olehnya, berdiri dan menyelimuti Arsya tanpa melepaskan ikatannya ia langsung pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya dan melakukan solo karena melihat wajah Arsya.
Malah membuat ia jadi tak tega bila melakukan nya sekarang.
Sedangkan Arsya menatap pintu kamar mandi yang sudah tertutup.
"Hah,,, kehidupan gue yang sekarang kayaknya lebih berat deh" Gumam Arsya dan melepaskan tali di tangannya dengan mudah.
🗣️ Kenapa ngak dari tadi ya ampun 🤦🏻♀️
👦🏻 Males 🤪
🗣️ Serah lu dah 😒
👦🏻 😝
Setelah terlepas kini Arsya memakai baju milik Arsya lama yang kebetulan masih ada baju kaos longgar oversize kesukaannya dan mengambil cd dan celana pendek selutut.
Setelah memakai bajunya ia keluar kamar sesuai ingatan yang di berikan Arsya, ia berjalan sampai dia di ruang makan yang sudah ramai akan human-human yang bikin dia malas.
Malas karena dia melihat ada si PPB tau kan julukan buat yang pura-pura polos bangsat itu lho.
Ia mengabaikan semua orang di meja makan yang menatap dirinya bukan sih lebih tepatnya tubuh yang ia tempati dengan pandangan tak suka.
Arsya hanya mengabaikannya dan berjalan masuk ke dalam dapur. Melihat tak ada orang ia langsung saja membuat sesuatu yang sederhana dan aroma masakan dari Arsya tercium sampai di ruang makan.
"Harumnya masakannya" Gumam seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik.
"Kamu benar, siapa yang memasak" Kata si pria paling tua.
"Entahlah ayah, aku juga tidak tau" Kata seorang wanita paruh baya lainnya.
Sedangkan Felixleo yang di kamar tak menemukan sang istri pun langsung bergegas memakai bajunya dan setelah siap ia turun ke bawah untuk mencarinya dan saat sampai di ruang makan ia mendengar suara sang istri.
"Sayang,, kenapa turun" Tanya Arsya lembut selembut sutra eaaa...
"Kamu kemana saja" Tanya Felixleo.
"Hanya membuat kan mu sarapan pagi dan kopi kesukaan kamu" Kata Arsya lembut.
Arsya berperilaku seperti itu karena ia ingat jika si PPB suka mencari perhatian sang suaminya ini ralat suami tubuh yang ia tempati.
Felixleo tersenyum dan mengambil alih nampan yang di bawa oleh Arsya dan membawanya tak lupa tangan satunya ia gunakan untuk menggenggam tangan mungil Arsya.
Kini keduanya mulai duduk di kursi di samping abang pertama Felixleo.
Satu suapan membuat Felixleo terdiam sedangkan Arsya dia meminum susu coklat kesukaannya.
"Sayang,,, " Kata Felixleo menatap sang istri tak percaya.
Sedangkan Arsya menaikkan satu alisnya.
Jangan lupa Vote dan Komen
Terima kasih 😘💕
28 Agustus 2023
![](https://img.wattpad.com/cover/350839493-288-k567949.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
{ END } Baby Arsya (Arsya S²)
Short StoryCerita Baru dari Arsya nih 😌 Ngak pake Deskripsi, jadi langsung baca aja ya guys. Inget ya Harus Vote dan Komen kalau bisa sekalian Share juga boleh. Area Homo/Gay/LGBGT/ GayLokal Jadi yang Homophobic MINGGIR sekian terimakasih 😘😘