28. END √

5.2K 231 9
                                    

Hay guys,,,

Maaf karena Aro gak sesuai janji ya guys...

Oke jangan lupa klik bintang aka Vote dulu baru yuk kita baca cerita ini.

Selamat Membaca







Arsya kini sudah di bawa ke rumah sakit dengan kehebohan yang di lakukan oleh Felix.

Apakah yang di lakukan oleh Felixleo yuk kita lihat.....

Beberapa menit sebelumnya.

Felix membawa Arsya yang sudah tak sadarkan diri itu ke dalam mobil.

"Glen pastikan semua dokter harus sedia sekarang jangan sampai istri ku sampai disana tak ada dokter sama sekali" kata Felix sebelum masuk ke dalam mobil bersama Arsya.

"Siap tuan" kata Glen dengan patuh.

Setelah kepergian Felix, Glen langsung menelpon rumah sakit milik Felix dan menyuruh semua dokter bersiap siaga karena ini darurat.

Maka setelah menelfon Glen pergi menyusul dengan mobilnya dan mengendarai mobil itu sudah seperti pembalap.

Bahkan dia melewati jalur berbeda dari Felix agar segera sampai di RS dan mengecek semuanya.

Sesampainya di RS Glen melihat para dokter yang berjumlah 30/50 orang itu sudah stand bye di depan pintu rumah sakit, bahkan rumah sakit yang biasanya ramai kini tampak seperti isolasi.

Jalan menuju ruang operasi sepi jalan menuju resepsionis sepi. Itu semua di lakukan agar saat apsien datang bisa segera di tangani segera.

Tak berselang lama mobil yang di kendarai oleh Felix sudah sampai di rumah sakit dan semua dokter langsung turun tangan.

Tanpa ada suster karena disini yang di butuhkan hanya dokternya saja sehingga para dokter ada yang menyiapkan brankar, tabung oksigen dan segala macam untuk pertolongan pertama.

Kini Felix sedang memegang tangan Arsya yang wajahnya sudah memucat, sedangkan apras dokter di buat tremor oleh Felix.

Bagaimana gak tremor, saat perut Arsya di gunting Felix sudah mengeluarkan hawa dingin.

"Kenapa kau gunting baju istriku"

"Apa yang kau suntikkan"

"Apa kau mau ku tembak sembarangan menyentuh kulit istriku"

"Tidak bisakah kau mengobati dengan benar"

Seperti itulah kata-kata Felix yang membuat para dokter tremor dan sesak nafas sampai datanglah Opa Alfan yang langsung menjewer telinga Felix dan membawanya pergi keluar dari ruang operasi.

"Lakukan tugas kalian, jika cucu menantuku tak segera membaik kalian semua akan aku kirim ke neraka" kata opa Alfan.

"Baik tuan besar" kata para dokter dan setelah Opa Alfan dan Felix keluar semua dokter bernafas lega dan mulai melakukan upaya penyelamatan.

Di alam Bawah Sadar Arsya.

"Widih Ar, lo bawa gue kemana nih" kata Arsya begitu senang dan di sampingnya ada Arsya dari tubuh lama sekali dan ia adalah Ar alter ego milik Arsya.

"Ada yang ingin bertemu kita" jawab Ar santai dan mulai berjalan menuju tempat lesehan di depan sana.

Setelah di amati ternyata disana sudah ada beberapa orang yang sedang duduk lesehan dan kini Arsya dan Ar ikut duduk dengan posisi kini melingkar.

"Eh, Arsya istrinya Felix" kata Arsya dengan senyuman.

"Hay Arsya dari Bumi" sapa Arsya istrinya Felix.

NB Biar gak bingung aku ubah namanya aja ya.

Arsya tetap memakai nama Arsya.
Ar Alter ego Arsya.
AF untuk Arsya istrinya Felix.
AG buat Arsya milik Galen.

"Jadi kalian berdua kenapa memanggilku" tanya Arsya.

"Sebentar lagi kamu akan pergi" kata AF.

"Pergi? Kemana" tanya Arsya heran.

"Kamu akan kembali ke dunia kamu yang sesungguhnya" kata AG.

"Benarkah" kata Arsya tak yakin.

"Benar sekali, kamu akan kembali ke Bumi dan mereka sedang menunggumu" kata AF.

Tanpa sadar Arsya meneteskan air mata, benarkah ia bisa kembali.

Kembali ke sisi dia, dia yang selama ini selalu di rindukan, dia yang pemilik hati sesungguhnya, dia juga yang membuat dia bersikap binal.

"Benarkah" kata Arsya dengan menahan tangis.

"Kembalilah Arsya, sudah saatnya kamu bahagia" kata AF.

"Tapi, kehidupan lo" kata Arsya saat ingat Mariska.

"Kamu tenang saja, opa sudah mengetahui semuanya, dan untuk abang sepupu yang sudah membuat aku melakukan malam pertama dengan dia juga sudah dapet karma kok" jelas AF.

"Hah, kapan" kata Arsya heran karena ia belum memulai rencananya.

"Dia di bunuh oleh Felix saat kau di kejar oleh 2 orang jalang" kata AF santai.

"Hah,,, gak asyik dong, aku belum main main" kata Ar menyandarkan kepalanya di pundak Arsya.

"Bener tuh" kata Arsya ikutan.

"Sekarang kalian berdua kembali sana. Cerita ini sudah tamat dan cerita kalian yang akan di mulai sekarang" kata AG dengan senyum lebar.

"Hah,,, aku capek pindah-pindah tubuh" kata Arsya berdiri dengan ogah-ogahan.

"Cepatlah sebelum portalnya ketutup" kata AF mendorong tubuh Arsya.

"Aku pesan sesuatu" kata Arsya berhenti.

"Apa" kata AF dan AG bersamaan.

"Suruh Felix membuat perhitungan ke Gallen dan Althan ya" kata Arsya dan pergi dengan santai ke portal menuju tubuh lamanya bersma Ar.

Setelah kepergian kedua orang itu, AF dan AG berpisah dan kehidupan Arsya telah selesai di dunia Arsya istri dari Felixleo.


Oke Guys cerita ini sudah tamat ya dan tunggu cerita selanjutnya di cerita Binalnya Arsya bersama para seme ganteng nantinya...

See kita ketemu di book selanjutnya ya....

Maaf bila endingnya gak sesuai harapan karena aku udah stuck di cerita ini dan aku akan kembali di cerita baru dengan Arsya yang semakin binal dan akan bertemu dengan para tokoh cerita dari berbagai cerita aku sebelum ini..

See you next Book Baru ya guys...

Bye bye...

Tamat





Jangan lupa Vote dan komen.

Terima kasih 😘💕

3 Desember 2023

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

{ END } Baby Arsya (Arsya S²) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang