26. Saatnya Bermain √

3.6K 225 4
                                    

Haayyy,,,...

Karena pada gak mau di hapus ya dah gak bakal aku hapus, dan sesuai kata temen gue dan kalian gue bakal tetap stay tapi gue up nya agak lama ya guys karena gue mager ngetik dan udah sering gak ngefeel buat ngetik cerita.

Jadi maaf bila gue sering typo dan salah ya oke,,

Silahkan baca cerita lanjutan Arsya dan cerita ini bakal aku tamatin dulu semua walaupun lama okey...

Terima kasih atas dukungan dari kalian semuanya... 😍😍😍

Selamat Membaca







Pagi ini Arsya turun ke lantai satu hanya sendirian tanpa di temani sangat suami. Ia berjalan santai sampai saat Arsya ingin ke meja makan ia berpapasan dengan Mariska.

Masih inget Mariska guys,, klo gak inget baca bab awal 😁 oke lanjut.

"Sya,,, " panggil Mariska lembut.

"Hmm" jawab Arsya dengan malas.

"Apa kau lupa dengan janjimu" bisik Mariska.

"Apa maksudmu" tanya Arsya dengan satu alis terangkat.

"Jangan pura-pura lupa kau Arsya" kata Mariska geram.

"Apa sih, ngomong yang jelas gak usah bertele-tele" kata Arsya malas.

"Sini" kata Mariska menarik tangan Arsya menuju ke kamar tamu yang dekat dengan mereka berdiri tadi.

"Lepas Ka, Mariska brengsek" kata Arsya geram karena saat dia di bawa masuk kamar Mariska langsung mendorong nya sampai jatuh ke lantai.

"Sudah aku peringatkan, dan kau juga sudah berjanji" kata Mariska.

"Aakkhh,,, " Jerit Arsya karena kakinya di injak dengan heals oleh Mariska.

"Kau itu hanyalah sampah, kau seharusnya mati bersama kedua orang tuamu yang bodoh itu" kata Mariska sambil menekan sepatu healsnya ke kaki Arsya dan itu rasanya makin sakit.

Arsya yang mendengar kedua orang tua tubuhnya di sebut entah kenapa ia langsung mengalami panik attack.

"Hah,, hah,,, " Arsya seakan merasakan sesak dan sekelebat ingatan tentang sebuah kecelakaan mobil dan dia yang di lindungi oleh kedua orang tuanya.

Semua kejadian kejadian masa lalu itu mulai muncul, Arsya sampai merasakan sakit kepala yang luar biasa, bahkan tanpa sadar sebuah darah mengalir dari hidung nya.

Mariska yang melihat itu begitu senang karena ini adalah sebuah ingatan yang di kunci, dan Arsya akan menjadi gila karena ini.

Mariska merasa kalau apa yang ia harapkan akan terjadi jadi ia pergi ke samping kasur dan mengambil sesuatu di laci.

Setelah mendapatkan apa yang ia butuhkan ia mendekati Arsya, memberikan benda itu ke tangan Arsya yang bergetar.

"Kau yang menyebabkan mereka mati, jadi kamu juga harus ikut mati Arsya" kata Mariska

Dan tanpa perasaan Mariska menggengam tangan Arsya yang menggenggam sebuah pisau itu langsung menusukkan ke perut Arsya.

Bukan cuma sekali tapi 3 kali Mariska melakukan itu dan Arsya yang wajahnya sembab karena tangisan dan bergumam maaf, hidung yang masih mimisan dan kini perut Arsya penuh darah karena tusukan yang di lakukan oleh Mariska tak tanggung tanggung.

Tusukan itu begitu dalam dan kini tangan Arsya sudah penuh darahnya sendiri dan mulai tergeletak tak berdaya.

Sedangkan Mariska tersenyum bahagia, ia pun berjalan ke kamar mandi untuk cuci tangan.

Tanpa Mariska sadari jika jiwa Arsya yang sedikit gila itu mulai muncul dan itu bisa di lihat dari bola mata Arsya yang berubah warna merah.

"Hah,,, tubuh baru mu Arsya,,, hmm,, bahkan darahnya juga manis sekali" kata si mata merah.

"Kenapa kau ikut kemari Ar" tanya Arsya.

"Kau yang membawa ku jika kau lupa" kata Ar si alter ego milik Arsya.

"Jadi, kau ingin bermain" tanya Arsya dengan senyum miring.

"Tentu saja, sepertinya dia cukup untuk pembukaan dan sambutan untuk Ar yang baru bangun ini" kata si Ar dengan bahagia.

"Lakukan sesuka hatimu Ar, dan aku akan tidur karena aku capek berpura-pura tadi" kata Arsya santai dan setelah itu tubuh Arsya mulai bangkit berdiri tanpa merasakan sakit padahal luka di perutnya sangat dalam.

Mariska masih mencuci tangannya dan saat ia akan kembali ia kaget dengan muka pucat ia mundur perlahan.

"Waktunya bermain Mariska" kata Ar dengan senyum lebarnya.







18 November 2023

Jangan lupa Vote dan Komen

Terima kasih 😘💕

{ END } Baby Arsya (Arsya S²) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang