24. Semuanya Berubah √

3.1K 244 8
                                    

Selamat Membaca







Tanpa terasa kini Arsya sudah bisa pulang dan bahkan tingkah Arsya semakin manja dan semakin membuat Felix kelewatan batas.

Iya kelewatan batas sampai sering membuat Arsya sampai tak bisa jalan karena keganasan si Felix dalam urusan ranjang.

Semua itu terjadi ketika dia hari lalu si Felix baru saja pulang kerja dan lihatlah di ruang tamu.

Ada malaikat yang turun dari langit, dengan tubuh yang hanya terbalut kemeja putih saja tanpa bawahan lagi.

Dan bagaimana bisa di rumah sangat sepi, padahal sekarang waktunya makan malam.

"Sayang" kata Felix lembut.

"Hmm,,, " jawab Arsya santai tanpa menatap Felix.

"Kau sedang menggoda ku" kata Felix dengan suara beratnya.

Menatap Felix dengan senyuman miring dan satu kedipan mata di Terima oleh Felix yang mana kini membuat dia mendesah.

"Ahhh,,, kau yang memancingnya baby" kata Felix dan setelah itu ciuman panas pun di mulai dan keduanya siap bertempur.

Dan itulah sepenggal cerita dia hari lalu yang membuat Arsya susah berjalan.

Kini Arsya sudah tampak menawan dan dia sedang menyiapkan bekal makan siang juga untuk sang suami.

Saat sampai di kantor milik Felix semua karyawan menatap puja ke arah Arsya yang tampak wow untuk seorang pria.

Kecantikan Arsya tak bisa di jabarkan karena dia begitu sangat cantik dengan kulit putih, bibir cherry alami dan sexy.

Ya dalam kehidupan kali ini Arsya menjaga pola makan dan aktifitasnya dan ini lah hasilnya.

Tubuh ideal dan dapat membuat kaum hawa iri ke Arsya.

Arsya kini sudah sampai di ruangan Felix dan seperti yang di fikirkan oleh Arsyad jika di ruangan sang suami ada dua jalang kiriman mereka.

Yang paling menggelikan adalah...

Sang suami yang memang tak suka di sentuh wanita itu dengan tangan yang sudah berlapis sarung tangan itu langsung mendorong si cewek jalang yang berusaha menyentuh dirinya.

Sedangkan si jalang laki-laki itu dia hanya menyeringai kecil kala melihat jalang 1 itu sudah jatuh terduduk dengan mengenaskan nya.

Gimana gak mengenaskan jika dia yang memakai rok mini, highheals (spatu jinjit tuh bener kan tulisannya  maaf klo salah) patah, badan yang tersiram makanan yang memang sudah ia buka dan mencoba mendekati Felix malah di buat jatuh sehinga dia malah seperti gembel sekarang.

Karena tak tahan Arsya pun berjalan dengan santai.

"Sayang" suara lembut dan menyejukkan hati itu membuat semua mata menatap Arsya. Dan semuanya terpana akan kecantikan, keanggunan kewibawaan serta ketegasan di setiap Arsya berjalan santai ke arah Felix.

Felix yang mendengar suara sang istri pun langsung berjalan tegas ke arah sang istri.

"Sayang,,, lihatlah ada hama di ruangan ku" adu Felix seperti anak anj*** yang mengadu ke majikannya.

Cup..

Eummpt...

Tanpa memperdulikan kekacauan dan kehadiran para human maupun asisten pribadi Felix.

Arsya dengan sengaja mencium dan melumat bibir sangat suami di hadapan para orang yang masih ada di ruangannya.

Kedua jalang menatap Arsya dan keduanya masih kaget jika Arsya bisa bersikap kayak begitu dengan tanpa rasa malu malah langsung mencium bahkan di sertai lumatan juga.

Sedangkan Felix menyambut ciuman Arsya dengan sangat senang bahkan kini tubuh Arsya sudah ada dalam gendongan Felix agar ciuman keduanya semakin enak.

"Yang satu meresahkan, yang satu lagi mengerikan sungguh kombinasi yang sangat ah sudahlah" batin sangat asisten pribadi.

"Ya ampun tuh laki kenapa bisa sebar-bar ini ya" batin jalang 1.

"Arsya lebih menarik dari pada Felix, aku jadi ingin memiliki Arsya dari pada si Felix" batin jalang 2.

"Sebentar lagi pasti berubah haluan" batin Arsya yang semakin menikmati ciumannya dengan Felix sampai ia butuh oksigen.

"Sayang,,, " kata Arsya saat ciuman keduanya lepas.

"Kenapa" tanya Felix lembut dengan membelai bibir Arsya yang basah akibat ulahnya.

"Turun" kata Arsya dan langsung di turuti oleh Felix.

Arsya mengecup bibir sangat suami saat sudah turun dari gendongan, lalu ia berjalan ke si wanita yang masih betah duduk di lantai.

"Apa anda baik-baik saja nona cantik" kata Arsya lembut sambil mengulurkan tangannya.

Si wanita menatap Arsya dengan pandangan yang kagum, kala melihat senyuman manis Arsya.

"Nona,, apa anda terluka" tanya Arsya yang berubah khawatir.

Sedangkan si jalang laki-laki berkata "Biarkan saja tuan, dia selalu begini saat datang menemui tuan Felix"  jelas si jalang laki-laki.

"Apa benar begitu nona cantik" tanya Arsya lembut. Dengan patuh si wanita jalang mengangguk.

"Felix,,, kamu gak dapet jatah malam ini" kata Arsya dingin.

"Tapi sa,,, kamu mau kemana" tanya Felix tak Terima dan menatap tajam ke si jalang yang kini malah sudah ada di gendongan Arsya.

Yaps,,, Arsya menggendong si jalang dan menatap Felix dengan permusuhan. Sedangkan si jalang laki-laki menatap kaget ke Arsya sedangkan si wanita jalang tersipu malu kala sudah ada di gendongan Arsya.

"Sayang,,, " kata Felix kala melihat Arsya kini malah duduk berdua bersama si jalang di sofa karena tadi Arsya memang menggendong si wanita jalan untuk duduk di sofa dan dengan lembut juga Arsya membersihkan tumpahan sushi di tubuh wanita jalang.

"Diamlah Felix, cepat makan bekal yang aku bawa itu" kata Arsya dingin.

Felix yang mendapatkan suara dingin sangat istri semakin menatap si wanita jalang yang kini malah tersenyum malu karena mendapatkan perhatian dari Arsya.

Sedangkan si jalang laki-laki menatap tak percaya itu, bagaimana bisa orang yang seharusnya jadi musuh kini terlihat seperti bestie saja.

Keduanya berbicara santai tanpa memperdulikan aura suram yang di keluarkan oleh Felix.

Bahkan sumpit yang di pegang Felix sampe patah karena sangking kesalnya ia ke si wanita jalang.

Yaps kini si wanita jalang sudah mengklaim Arsya sebagai miliknya, si laki-laki jalang menatap Arsya rumit, asisten pribadi menatap mereka semua dengan biasa saja.

"Semoga aku gak lembur malam ini" batin si asisten pribadi Felix.






Jangan lupa Vote dan Komen

Terima kasih 😘 💞

26 October 2023

{ END } Baby Arsya (Arsya S²) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang