15 √

5.2K 400 14
                                    

Selamat Membaca




"Kau,,, " Kata Arsya kaget.

"Kenapa kau kaget,, hahaha,,, " Tawa seseorang itu.

"Kau mirip denganku, apa kau saudara kembarku" Tanya Arsya gembira.

"Bodoh,, aku bukan kembaranmu" Kata seseorang itu murka.

"Yah,,, ngak asyik dong,,, terus mau kamu apa" Kata Arsya santai.

"Serahkan suamimu, kau itu perebut, Felix itu cuma milikku,, milik Abyansa Rajendra" Kata Abyan.

"Owhh,, Abyan si mantan sahabat ku toh,, hmm,,, oke,,, " Kata Arsya santai.

"Cepat kau pergi tinggalkan Felix, Felix hanya pantas menjadi milikku" Kata Abyan dengan aura membunuh.

"Oke,, ambil gih si Felix, aku  juga mau cari yang lain lagi" Kata Arsya berjalan melewati Abyan.

Sedangkan Abyan merasa ini sangat mudah, menyingkirkan seorang Arsya bisa semudah ini,, kenapa tidak dari dulu saja ia menyuruh Arsya pergi dari hidup Felix.

"Heh,, Abyan, cepat kau kembali sana,, noh Felix menuju kemari" Kata Arsya begitu santai dengan tangan bersedekap dada.

Abyan yang sangat suka dengan Felix tanpa membuang waktu ia langsung menemui Felix. Setelah Abyan pergi Arsya tersenyum miring.

"Mari kita lihat pertunjukkan" Kata Arsya sambil memakai hodie yang di berikan Felix saat dia akan pergi ke pantai.

Dari kejauhan Arsya melihat bagaimana Abyan mendekati Felix, dan Arsya kini malah duduk santai sambil menikmati es kelapa muda dari buahnya langsung tak lupa kaca mata hitam ia gunakan.

"Wow,, dia langsung peluk Felix,, di peluk balik dong,,, hebat,,, nanti Terima hukuman mu tuan Felix" Kata Arsya yang mengomentari hal tersebut dan mengingat kalau Felix harus di kasih hukuman.

"Awhh,,, sshhh,  pasti sakit tuh,,, hihihi,,, " Tawa Arsya cekikikan karena Arsya kw langsung di dorong oleh Felix mana jatuhnya tak elit lagi.

"Hahaha,,, aduh,,,, kasian amat,, di jorokin,, wow,, di cekek tuh,, asyik banget tuh maen cekek, mana gue gak di ajak lagi, awas kau Felix" Kata Arsya cemberut.

Tanpa Arsya sadari ada seseorang yang melihat tingkah Arsya yang begitu menggemaskan bahkan ia juga mengabadikan ketika Arsya tertawa.

"Cantik" Gumam seseorang itu kini mulai memasukkan HP miliknya ke dalam saku dan berjalan ke arah Arsya duduk.

"Hay,, " Sapa seseorang itu ke Arsya.

",,,, " Arsya abai dengan makhluk di sebelah nya, ia malah asyik melihat Felix yang kini malah menginjak dada si Arsya kw.

"Cantik,,, kok cuek" Kata seseorang itu dan membuat Arsya menoleh dan menatap datar seseorang itu.

"Apakah tuan Gallen lagi senggang sampai menggoda istri rekan plus mantan sahabatnya sendiri" Kata Arsya dengan senyum miring dan satu alis terangkat.

"Hehe,, ternyata,, apa yang rumor itu katakan tidak benar" Kata Gallen, ya dia adalah Gallen, seorang pemuda tampan yg menjadi rekan bisnis dan mantan sahabat dari seorang Felixleo, wajah Gallen ini sangat mirip dengan wajah Galen di masa Arsya dulu.

Dia juga orang yang pernah bertabrakan dengan Arsya. Dan mengakibatkan Arsya nangis di toilet, (kalau gak salah pernah aku spill di bab awal, maaf lupa) Gallen ini juga seorang pebisnis yang kaya raya.

Bagaimana bisa Arsya tau, itu semua karena dia sudah meretas apa yang ada di dunia ini tanpa sepengetahuan dari Felix atau siapapun. Perasaan Arsya ke Galen emang belum berubah, apalagi melihat visual Galen versi dewasa ini.

Namun Arsya sekarang sudah tak peduli lagi dengan Galen kw di dunia ini, cintanya ke Galen akan selalu hidup dan perasaan nyaman itu juga ia dapatkan dari Felix.

Arsya berdiri dan meninggalkan Gallen yang kini menatap Arsya dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Kau cantik, unik dan menggemaskan sya,, ingin rasanya aku memilikimu" Kata Gallen dnegan smirk.

Sedangkan Arsya menghampiri snag suami.

"Sayang~" Panggilan lembut Arsya membuat Felix berhenti menyiksa Arsya kw.

"Gendong~ aku capek" Kata Arsya dengan puppy eyes dan jangan lupakan tangan yang menunjukkan minta gendong.

Felix yang gemas akan keimutan sang istri pun langsung menggendong Arsya dan menatap bawahannya dengan isyarat dia bodyguard nya langsung membawa Arsya kw pergi.

Kini Arsya sudah ada di dalam kamarnya bersama Felix yang terus mengusap rambut halus sang istri.

Arsya tertidur di dalam dekapan Felix, sedangkan Felix menatap dingin dinding kamarnya yang mana ia teringat hal tadi.

Flashback

Ketika Felix sedang mencari sang istri, tiba-tiba saja ia melihat sang istri berlari ke arahnya, namun ia heran kenapa bajunya beda.

Arsya kw langsung memeluk Felix dan di balas oleh Felix, namun sedetik kemudian ia mendorong tubuh si Arsya kw.

"Ssshh,,, sayang kok aku di dorong" Kata Arsya kw dengan wajah sendunya.

"Kau bukan istriku, dan jangan panggil aku sayang" Kata Felix dingin.

"Dan kau, berani sekali memakai wajah istri dari seorang Felix hah" Murka Felix sambil mencekik Arsya kw.

"Akkhh,,, sakit,,, kamu kok gini sama aku,, hiks,,, kamu berubah Felix,, " Tangis Arsya kw yang langsung di lempar oleh Felix ke tanah.

"Kau memang ingin mati rupanya" Kata Felix dingin sambil menginjak dada Arsya kw.

"Akh,,, sakit,, Felix,, hiks,,, kenapa,,, kenalan kamu lakukan ini,,, " Kata Arsya kw sambil terisak.

Semua orang yang melihat adegan Felix menginjak dada seorang pemuda manis pun hanya bisa diam, kenapa diam ya karena Felix tuh orang terkenal di seluruh Eropa dan Asia jadi tak heran jika banyak yang tau akan sosok seorang Felix dna betapa kejamnya Felixleo yang menghukum setiap musuh dan penghianat dalam perusahaannya.

Ketika Felix ingin menginjak wajah yang meniru sang istri ia mendengar suara lembut sang istri.

"Sayang~" Suara lembut Arsya asli.

Arsya melirik sekilas Arsya kw dengan santainya dan menatap sang suami yang hanya diam saja.

"Gendong~ aku capek" Kata Arsya asli dengan wajah menggemaskan bagi Felix, dan ia yakin ini lah istri nya, yang akan bersikap manja saat capek.





Jangan lupa Vote dan Komen

Terima kasih 😘💕

9 September 2023

{ END } Baby Arsya (Arsya S²) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang