10

3.9K 451 61
                                    

Bu Mina benar-benar serius dengan ucapannya minggu lalu saat pulang dari acara arisan dengan teman-temannya. Saat ini Sena sedang berada di resto, menghadap sang manajer restaurant karena beberapa menit yang lalu ia dipanggil, dan tentu saja hal yang dibicarakan adalah dirinya yang disuruh pergi ke rumah pelanggan mereka.

"Orangnya minta kamu dateng jam empat, soalnya acaranya malem, jadi gak usah pusing mikirin kerjaan." ujar sang manajer resto karena sejak awal pembicaraan mereka Sena nampak berusaha menolak dengan berbagai alasan.

Sena tidak bisa lagi mencari alasan untuk menolak undangan Bu Mina. Sebenarnya ia sendiri tidak keberatan untuk menjadi koki di acara wanita yang sudah sangat baik membantu hidupnya, hanya saja ia mengantisipasi tindakan yang mungkin Denis lakukan di saat ada kesempatan. Ia bukannya bermaksud berprasangka buruk pada Denis, tapi ia hanya berusaha memunculkan kemungkinan yang mungkin saja terjadi.

"Udah sana, balik lagi ke dapur. Inget ya, jam empat lo harus out dan pergi ke rumahnya Bu Mina. Ini orderan langsung dari beliau dan beliau udah bayar mahal ke resto buat nyewa lo sebagai kokinya malam ini." ujar sang manajer.

Hanya anggukan kepala yang bisa Sena berikan sebelum kemudian kembali pada pekerjaannya.

_________________

Pukul 4 sore Sena benar-benar berangkat ke rumah Bu Mina meski dengan hati yang berat. Ia sudah tiba di depan rumah Bu Mina, berusaha memasang senyuman terbaiknya meski ia saat ini sangat ingin memasang wajah cemberut.

"Oh, Masnya ini ..."

Sena tersenyum kepada satpam rumah Bu Mina yang tentu saja masih ia ingat.

"Halo Pak Roki, saya Sena."

"Aah, iya, Sena. Ya ampun saya lupa nama kamu. Ayo masuk, Ibu udah nungguin di dalem." ujar Pak Roki.

Dengan langkah canggung seperti dulu saat pertama kali ia menginjakan kaki di rumah Bu Mina, Sena berjalan mengikuti Pak Roki yang membawanya ke dalam rumah.

"Bu, ini Mas Sena udah dateng " ujar Pak Roki saat keduanya melihat Bu Mina yang sedang santai di ruang TV.

"Oh, masuk Sena." ujar Bu Mina dengan ramah. Wanita itu nampak sama sekali tidak berubah meski waktu sudah berlalu 3 tahun lebih.

Pak Roki kembali ke pos jaga dan meninggalkan Sena dengan majikannnya itu.

"Duduk dulu, Sena." ajak Bu Mina sambil merangkul pinggang Sena dan membawanya ke sofa.

"Gak papa, gak usah tegang begitu. Denis lagi di kantor dan baru pulang jam enam, jadi kamu tenang aja." ujar Bu Mina sambil tersenyum seakan mengerti gelagat Sena.

"Aah ... Iya, maaf Bu."

Bu Mina tersenyum simpul, "Kamu apa kabar? Keliatannya udah lebih baik dari yang dulu ya?"

Sena tersenyum tipis, "Ini jauh lebih baik dari tiga tahun yang lalu, Bu."

"Saya bener-bener gak nyangka bisa ketemu kamu lagi. Awalnya saya gak percaya waktu Denis cerita dia ketemu kamu. Maaf ya, kamu pasti gak nyaman karna perilaku Denis waktu itu."

Sena hanya bisa memasang senyum seadanya, berusaha memaklumi tingkah Denis yang ia 'tolak' saat itu.

"Oh iya, buat acara nanti malam, sebenarnya hari ini ulang tahun neneknya Denis. Kebetulan beliau lagi main ke Jakarta, jadi saya sama adik-adik saya sekalian mau ngerayain ulang tahunnya."

"Bu Mina ... Mau di masakin apa?"

"Apapun. Saya yakin kamu bisa buatin makanan yang istimewa, anggap aja malam ini kami pengunjung restoran tempat kamu kerja."

Drive Me Crazy || The Housekeeper S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang