Sekilas Tentang Jerry dan Ardi

4.3K 318 27
                                    

Ini adalah momen malam sebelum pernikahan Sena dan Denis saat Ardi menceritakan bagaimana ia bisa berakhir menjalin hubungan dengan Jerry setelah Sena sama sekali tak berhenti menanyainya soal kedekatannya dengan Jerry.

Malam itu adalah malam terakhir Sena menyandang status sebagai lajang sekaligus kekasih dari Denis, karena besok pagi ia akan mengucapkan janji pernikahan yang mana itu juga merubah statusnya ke depan.

"Ayolah Bang, ceritain soal Abang sama Mas Jerry."

Ardi yang duduk di depan Sena hanya bisa menghembusnkan napas. Padahal berbagai hidangan makan malam di depannya sudah sangat membuat perutnya keroncongan, tapi Sena malah merengek supaya ia menceritakan bagaimana bisa memiliki hubungan dengan Jerry.

"Makan dulu lah, Sen. Gue laper." balas Ardi sambil mulai memegang alat makannya.

"Makan sambil cerita."

"Gak boleh ngomong kalo lagi makan."

"Dulu waktu kita kenalan kita juga ngobrol sambil makan di warteg."

Ardi hanya bisa tersenyum simpul saat Sena kembali menyerangnya dengan masa lalu mereka.

"Ayo ceritain iiihh."

"Hiihh, lo mau tau cerita apa sih, Sen? Orang gue sama Jerry juga gak kasus kayak lo sama Denis kok, jadi gak ada yang menarik."

"Ya tapi 'kan masa iya Bang Ardi sama Mas Jerry tiba-tiba jadian gitu aja? Pasti ada sesuatu dulu 'kan yang akhirnya bikin kalian saling naksir?"

Ardi menghembuskan napasnya kasar. Ja tak berniat menjawab saat melihat 2 lelaki jangkung yang berjalan mendekati mejanya dan Sena.

"Bang Ar--"

Sebuah kecupan singkat yang menyapa pipi Sena langsung membuat si manis itu menghentikan ucapannya. Ia melihat Denis yang tersenyum ke arahnya, dan juga Jerry yang sudah duduk di sebelah Ardi.

"Ngobrolin apa sih? Kok sampe ngerengek gitu beruang aku nih?" tanya Denis sambil mencubit pelan pipi kanan Sena dengan telunjuk dan jari tengahnya.

"Aku lagi maksa Bang Ardi buat cerita kenapa bisa jadian sama Mas Jerry, tapi Bang Ardinya gak mau cerita." jawab Sena merengut yang malah mengundang tawa gemas dari ketiga lelaki di depannya.

"Mau tau apa emangnya, Sen?" tanya Jerry.

"Ya gimana kalian bisa jadian? Maksudnya 'kan sebelumnya kalian gak saling kenal, terus juga kayaknya gak ada gelagat tertarik satu sama lain."

Jerry tersenyum hingga memunculkan lesung pipinya.

"Kenalnya 'kan gara-gara jenguk Yosse waktu itu, terus kalo tertarik yaa lama-lama juga tertarik. Ardi emang kuli angkut, tapi kayaknya kuli angkut barang yang kulitnya putih bersih dia doang deh." jawab Jerry.

"Tapi bener juga sih Jer, gue juga kaget waktu tiba-tiba lo bilang bakal bawa gandengan ke nikahan gue, dan ternyata yang lo bawa Bang Ardi, kok bisa?" kali ini Denis yang membuka suara.

Jerry tersenyum dan sempat menoleh ke arah Ardi yang hanya sibuk dengan makanannya.

"Gimana ya? Gue juga gak sadar-sadar amat sih ngejalaninnya. Kayak ngalir gitu aja, tau-tau gue sama Ardi jadian. Gue juga gak nyangka dia bakal bilang iya waktu itu. Dulu kamu nerima aku kenapa? Lagi kerasukan apa gimana?" tanya Jerry sambil menoleh ke arah Ardi.

"Biar ada temen aja sih, kesepian juga hape gak ada yang ngechat." jawab Ardi dengan santai.

"Berarti sehabis jenguk Yosse waktu itu kalian jadi sering chatingan dong?" tanya Sena.

"Awalnya sih enggak. Cuma waktu itu karna lo tinggal sama Denis jadi sedikit-sedikit gue ngasih kabar ke Ardi tentang lo. Baru bener-bener sering chatingannya yaa waktu ngabarin kalo Yosse meninggal sama ngurus perkaranya si Gisele." jawab Jerry sedikit berhati-hati saat mengucapkan kalimat terakhir.

Drive Me Crazy || The Housekeeper S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang