Ex 1.3 - Akhir dari Sekte

36 15 47
                                    

PERINGATAN! EKSPILISIT!
HARAP BIJAK SEBELUM BACA!

Dua bulan setelah itu. Eiji sang pemimpin sekte dikatakan telah mendapatkan anugerah untuk bisa melihat roh.

Dia satu per satu memberikan konsultasi bagi mereka yang membutuhkan bantuan, dan berhasil menyelesaikan banyak masalah batin para pengikut lain.

Para pengikut kini disarankan mengenakan topeng di sekte, dengan alasan suntuk melindungi diri dari dunia yang ternoda ini.

Bukan hanya dalam sekte, dia juga melakukannya di luar sekte dan berhasil merekrut beberapa orang ke dalam sekte, menjadikan sekte itu lebih besar.

Ayahnya bangga kepadanya yang telah melebihi ekspektasinya, tidak meragukan kejanggalan apa pun.

Sampai suatu hari...

"Apa kau dengar? Kudengar pemimpin lama menggunakan janji palsu untuk meniduri seorang siswi di bawah umur."

"Iya, katanya untuk pemurnian atau semacamnya."

"Iya, ada yang memasang fotonya memaksa di papan pengumuman."

Tidak semua orang tahu tentang pengorbanan, maupun hal-hal seperti itu. Hanya mereka yang fanatik, menelan mentah-mentah omong kosong pemimpin sekte sebelumnya.

Para pengikut biasa, mulai mempertanyakan soal kelakuan pemimpin lama.

Sebulan lagi berlalu. Rumor makin menjadi-jadi, seperti bagaimana dia berpesta di prostitusi, membunuh suami wanita yang dia incar, dan semacamnya. Kini dia dirumorkan sebagai kumpulan nafsu yang berjalan.

Sampai akhirnya, sekitar 70% pengikut mengetahui soal rumor-rumor itu. Kini karena semua orang mengenakan topeng, sulit sekali untuk mengindikasi siapa penyebar rumor-rumor itu.

Meski ada di luar lingkungan sekte, ada beberapa orang yang masih mengenakan topeng, membuat orang-orang yang tidak bergabung mulai menyadari keberadaan orang-orang yang memakai topeng aneh.

"Segera tarik saran untuk mengenakan topeng itu! Itu konyol!" bentak pemimpin sekte yang lama.

"Meski Anda bilang begitu, saya tidak bisa menarik kebijakan kita yang ingin membuat kita dan dunia ini lebih bersih," jawab Eiji, sang pemimpin sekte saat ini.

"Grrr! Ini salahmu! Karena topeng inilah rumor-rumor konyol seperti itu tersebar!"

"Setidaknya lebih baik daripada Anda dirumorkan melakukan penculikan dan pembunuhan, kan?"

"Diam! Mereka bukan dibunuh, mereka adalah tumbal yang dibutuhkan untuk menyucikan dunia!"

"Maafkan kelancangan saya."

"Sudahlah. Pergi sana. Atasi rumor-rumor itu. Kalau ketemu sumbernya, akan aku langsung habisi orangnya."

Tidak menjawab, Eiji pun pergi dari hadapan ayahnya.

<X>

"Dia panik seperti yang kita rencanakan, Nii-san."

"Tidak kusangka mudah sekali untuk membuatnya mengaku... hampir saja aku membuatnya mati mudah dengan bom waktu itu."

"Aku mengumpulkan informasi dari para hantu untuk menyebarkan rumor, meski ada beberapa hal yang aku lebih-lebihkan, kita berhasil membuatnya mengakui soal korban penculikan yang ditumbalkan. Nii-san bergerak untuk menegaskan posisi sebagai pemimpin sekte yang lebih unggul dan dipercaya oleh para pengikut."

Kurang lebih begitulah rencana yang dibuat mereka. Sisanya tinggal mengungkapkan semua ini dengan bukti yang mutlak.

"Juga, terima kasih telah memberikanku kesempatan untuk berkomunikasi dengan istri dan anakku."

At the Boundary [Tamat] + ExtraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang