Gulf yang memiliki kelebihan mampu berbicara dengan makhluk lain membuat nya selalu di ikuti arwah penasaran namun dari situlah ia justru bertemu dengan cinta sejati nya.
Karena Selasa waktunya up haunted dorm jangan lupa mampir ya...
**Happy reading 🥰🥰**
Mew memeluk Gulf erat dan tanpa terasa bibir tipisnya tersenyum saat memandangi Gulf.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana danau yg tenang terasa begitu romantis di temani cahaya bulan.
Kembali Mew mencium bibir Gulf hingga membuat Pond dan Bible yang melihatnya dari jauh terheran-heran.
"Me-Mew barusan nyium Gulf, aku nggak salah lihat kan?!." Celetuk Bible.
"Aku rasa begitu, haruskah kita menghentikan mereka?."
"Nggaklah! biarin aja, mending sekarang tunjukin rumahmu aku udah capek seharian di mobil." Balas Bible mendorong tubuh Pond membawanya pergi.
Sedangkan Gulf yang tubuhnya di rasuki, kini melumat bibir Mew lembut atas bawah secara bergantian, hingga suara ringan kucing menyadarkannya.
"Meong...meong..."
Gulf pun langsung mendorong tubuh Mew menjauh.
"Apa kau sudah gila?Berani sekali kau mencium ku!."
"Kau yang sudah gila, kamu duluan yang nyium aku tadi kenapa sekarang nyalahin aku."
Gulf mengelap bibirnya yang basah lalu menatap Hazzard yang ada di bawahnya. Pria manis itu benar-benar bingung apa yang sebenarnya telah terjadi.
Gulf mengangkat tubuh gembul kucing kesayangan nya itu lalu buru-buru pergi meninggalkan Mew.
Mew yang tak melihat Bible dan Pond pun terpaksa mengikuti Gulf karena tak ada tempat baginya untuk bermalam saat ini.
"Gulf tunggu!."
"Pergi..! Kenapa kau mengikuti ku." Teriak Gulf mempercepat langkahnya.
"Tunggu dulu Gulf, aku nggak punya tempat bermalam jadi izinkan aku menginap di rumahmu."
"Gila apa?! Nggak, pergi aja ke rumah Pond Sana!."
"Aku nggak tahu rumah Pond ada di mana?."
"Pergi aja kearah sana."
"Kearah mana?!." Teriak Mew masih mengikuti Gulf.
"Kesana, kesana!."
Sepertinya niat Mew memang tidak mau pergi karena sebenarnya ia takut. Sepanjang perjalanan ke desa ia sudah beberapa kali melihat penampakan di tambah lagi melihat Gulf kesurupan dihadapannya.
Mew meraih tangan Gulf lalu menariknya.
"Biarkan aku ikut ke rumah mu Gulf, ingatlah kau berhutang banyak padaku karena sudah menghancurkan restoran ku."
Gulf menepis tangan Mew kasar lalu masuk kedalam rumah, karena Gulf menutup pintu Mew pun masuk kedalam rumah.
Rumah sederhana yang cukup nyaman untuk di tinggali, tak perlu kulkas, AC, ataupun pompa air karena semuanya masih sangat alami,air gunung terus mengalir mengisi kolam kamar mandi begitu juga udara sejuk yang tidak begitu dingin membuat Mew yang kelelahan ingin segera merebahkan tubuhnya keatas tempat tidur.
