25. HONEYMOON 2

538 89 5
                                    

Halo kesayangan jumpa lagi di Kamis yang mendung🥳🥳

Langsung aja, tapi jangan lupa vote dan komentarnya

**Happy reading 🥰🥰**

Nafas Gulf makin terengah saat Mew menelusupkan tangannya kebagian lubangnya.

"Phi.." lirih Gulf dengan nafas tersengal.

"Apa rasanya sakit?! Jika kau tidak ingin melakukannya, jangan ragu katakan saja Gulf."

"Tidak phi, aku ingin melakukannya tapi aku.."

Mew jelas bingung melihat Gulf justru diam sebelum menyelesaikan ucapannya.

"Aku, apa?!."

"Aku malu."

"Malu kenapa?!."

"Entahlah aku hanya merasa malu!." Jawab Gulf dengan wajah yang mulai memerah.

Mew ingin tertawa tapi ia tau itu mungkin akan melukai perasaan Gulf. "Jangan malu, bukankah kita sudah pernah melakukan ini sebelumnya, Bahkan sampai ada si baby."

"Iya tapi waktu itu kan aku terpaksa melakukannya!."

"Lalu apa kau ingin aku memaksamu lagi untuk tidur denganku?!."

Gulf buru-buru menggeleng dan Mew pun segera menarik tubuh Gulf agar duduk di pangkuannya.

Gulf langsung terdiam,ia tidak berani menatap Mew karena gugup saat merasakan benda di sela kedua kaki Mew mulai mengeras.

Kembali Mew meraih tengkuk Gulf lalu melumat bibirnya, Gulf mengalungkan tangannya di leher Mew lalu memutar tubuhnya agar saling berhadapan.

Posisi keduanya pun kini saling berhadapan dengan nafas yang sama-sama terengah karena menahan kejantanan mereka yang sudah tegang sejak tadi.

"Phi.." lenguh Gulf saat Mew menghisapi lehernya.

Tangan Mew kini mulai turun meremas dada Gulf yang rata dan dengan tangan satunya Mew meremas bongkahan sintal milik Gulf.

"Nghh..." lenguh Gulf saat tangan Mew meremas benda mungil miliknya.

"Masuklah phi!."

Mew tersenyum saat Gulf mengatakan itu dengan ekspresi nya yang begitu erotis dan wajah memerah.

"Kita lakukan di kamar saja na..!." Ucap Mew menggendong tubuh Gulf lalu membaringkan nya diatas tempat tidur.

Sebelum masuk, Mew terlebih dulu membasahi lubang Gulf dengan gel.

"Ahhh ....nghh...!." Sambil meremas rambut belakang kepala Mew lenguhan panjang pun keluar dari mulut Gulf saat Mew memasukkan benda panjangnya kedalam.

"Katakan jika sakit,aku akan berhenti!."

Gulf mengangguk dan Mew pun langsung menghujani pria manis itu dengan lumatan intens di bibirnya, nampak beberapa luka di sudut bibir Gulf namun pria manis itu tidak mengeluh, ia justru meminta Mew terus menciumnya.

"Nghhh...ah...ah... Kalau sakit bilang na..!." Ucap Mew meningkatkan ritme permainannya.

Meskipun Mew tidak bisa melakukannya sesuai keinginan, tapi ia merasa puas setelah cum pertama, melihat Gulf terkulai lemas tentu bukan ide bagus jika ia ingin meminta lagi untuk yang kedua kali.

Mew menutupi tubuh Gulf yang masih telanjang bulat dengan selimut lalu mengecupnya, masih ada hari besok, batin Mew lalu tidur di sebelah tubuh Gulf.

Pagi-pagi Gulf bangun lebih dulu lalu muntah-muntah di kamar mandi. "Hoek ...Hoek..."

GHOST WIFE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang