Bisa dibaca terpisah dari Welnusa School I; The Winter Found His Butterfly
_______________________
Bagaimana jadinya kalau Sekretaris seorang anak konglomerat, justru mantan pasien Rumah Sakit Jiwa?
Niel Bharta Kazuya tak pernah mengira bahwa Ayahn...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yaka bertekad tidak mau pulang.
Dia yakin sekali mereka pasti akan datang ke asrama dan menyeretnya secara paksa, makanya Yaka kabur. Sudah 2 hari dia bolos sekolah lalu bermalas-malasan di apertemen mewah milik 'kenalan' Oh, jelas Yaka lebih suka menggunakan istilah tersebut dari pada disebut sugar mommy. Costumer-nya adalah seorang selebgram tenar, yang kini menggeluti pekerjaan baru sebagai co-founder brand kosmetik milik pribadi. Perempuan itu punya beberapa apertemen, jadi ketika Yaka hubungi dengan alasan butuh tempat tinggal, dia langsung memberikan satu apertemen mewahnya kepada Yaka. Beruntung sekali bukan, kalau punya wajah tampan.
Yaka masih terhitung baru di dunia simpanan tante-tante girang, ia baru mencobanya saat masuk SMA. Teman-temannya tahu soal hal ini, bahkan Naira dan Niel pun tahu, hanya saja mereka tak bisa melarang seorang Aniyaka Basil Kazuya. Yaka juga tak berniat merahasiakannya, ia sudah lama tak pulang ke rumah, menolak semua fasilitas yang orang tuanya berikan, dan enggan ikut campur soal hak pewaris. Yaka tebak, Mama pasti sudah tahu soal kerjaan sampingannya namun beliau belum pernah duduk empat mata untuk bicara. Papa? Ah, Yaka rasa pria tua itu tak peduli, meskipun Yaka berniat menjadi aib atau mencemari nama besar Kazuya, sepertinya Papa akan lebih memilih menggantung kepala Yaka di tengah kuil dari pada menaruh perhatian.
Naira pernah mengamuk padanya sambil melemparkan barang saat pertama kali tahu adiknya menggeluti dunia gigolo. Kala itu Niel juga datang menahan tubuh Naira agar tak menggila, Yaka cuma diam. Mau sekeras apapun mereka membujuknya untuk berhenti, Yaka tetap tak mau peduli. Itu masa-masa yang kelam. Kalau diingat lagi lukanya akan makin menganga, Yaka ingat sekali kalau Naira sempat menangis, ia berteriak histeris dan memaki Yaka dengan segala jenis kebun binatang. Bukan! Bukan umpatannya yang mau Yaka garis bawahi, tapi perspektif Naira-lah yang Yaka permasalahkan.
Waktu itu Naira datang ke asramanya dengan emosi memuncak, entah dari mana Naira punya beberapa bukti foto Yaka yang keluar dari hotel dengan kondisi gonta-ganti pasangan, kakak pertamanya itu curiga. Lalu, suatu malam Naira minta ketemu dan Yaka iyakan. Keputusan yang amat salah, karena begitu mereka bertemu pipi Yaka langsung ditampar, semua anak klan Kazuya jago bela diri. Jika saja malam itu Niel tak datang untuk memisahkan mereka, kemungkinan besar Yaka akan terbaring di rumah sakit.
Pokoknya Naira mengamuk sejadi-jadinya, dan Niel cuma bisa mengawasi mereka agar tak saling bunuh.
"SEBENARNYA APA MAU LO?! KENAPA LO BISA KAYAK BEGINI HAH?!!! LO MAU NGANCURIN KELUARGA KITA?! LO MAU BIKIN KITA SEMUA MALU?!!! SEBENARNYA APA MAU LO ANIYAKA?!!!! APA MAU LO?!!!"
"KELUARGA YANG LO MAKSUD ITU CUMA ADA LO DAN NIEL!!! EMANG KALIAN PERNAH NGANGGAP GUE SAUDARA HAH?! GUE TANYA EMANG PERNAH?!!!"
"JADI LO LAKUIN SEMUA INI BUAT DAPAT PERHATIAN IYA?! JAWAB ANIYAKA! ITU YANG LO MAU?!!! BAGUS KARENA SEKARANG LO BERHASIL DAPAT SEMUA PERHATIAN SEKALIGUS NGANCURIN NAMA KELUARGA!!!"
"Naira cukup!" Niel berdiri di antara mereka, memisahkan keduanya ketika dia sadar mata Naira mulai berkaca-kaca, "Dan lo juga Yaka, please stop."
