Chapter 5

303 32 8
                                    

Setelah perjalanan yang cukup membuat mereka lelah, akhirnya Javi dan Ester tiba di Korea Selatan. Ester gembira sekali karena menginjakkan kakinya ke sini lagi apalagi bersama suaminya. Dulu Ester saat masih muda Ester sering menonton Drama Korea dan berharap suatu saat nanti ia datang ke sini dengan suaminya. Saat itu ia sudah merencanakan nya dengan Steve hanya saja batal karena ternyata Steve mencintai adiknya Miranda.

Tapi hari ini harapan Ester terwujud, ia datang bersama suaminya. Tak bisa di ungkapkan oleh kata-kata kebahagian nya meski ia belum mencintai Javi tapi ia tetap gembira bisa datang dengan suaminya. Saat perjalanan menuju Hotel, Ester menikmati udara dingin di kota Seoul.

Ia bahkan menurunkan sedikit kaca mobilnya agar udara dingin menerpa wajahnya. Sedangkan Javi seperti biasa hanya bersandar di kursi sambil memejamkan kedua mata nya.

"Ah, aku lupa." Ester mengambil ponselnya karena tentu saja ia tak lupa memotret pemandangan yang indah.

15 menit kemudian mereka sudah tiba di Hotel.

"Jav, bangun, kita sudah sampai." Ester menepuk pelan bahu Javi.

Perlahan kedua mata Javu terbuka, hal pertama yang ia lihat adalah wajah Ester yang sangat dekat dengan nya.

"Kita sudah sampai."

"Hmm." Javi merapaikan pakaian nya lalu keluar di ikuti dengan Ester.

Saat menaiki Lift, Ester mencuri pandang kearah Javi yang berdiri di sebelahnya. Ia baru menyadari kalau Javi begitu tinggi di banding dengan nya. Ia hanya sebahu pria itu. Ester menahan senyum saat Javi berjalan beriringan dengan nya. Entah kenapa itu terasa manis sekali.

Hal pertama dari kamar Hotel nya sungguh mewah dan besar. Ester berjalan jendela lalu membuka nya, pemandangan Kota Seoul dari ketinggalan terlihat. Seperti biasa selalu mengagumkan.

Javi melihat Ester yang tersenyum senang ikut menyunggingkan senyum nya. Ia pun berjalan menghampiri Ester dengan berdiri di sisi nya.

"Jav, ini indah sekali." kata Ester terpesona.

"Kau suka?"

Ester mengangguk cepat.

"Sangat suka. Terima kasih."

"Aku senang mendengarnya. Sebenarnya ini rekomendasi dari Zach." kata Javi jujur.

"Zach?" ulang Ester merasa tidak asing dengan nama itu.

"Hm, dia sekretaris ku. Zach merekomendasikan nya kepada ku. Kalau tadi kau berkata tidak suka, sepulang dari sini aku akan mendatangi nya untuk memotong gajinya." tutup Javi membuat Ester tertawa keras.

Javi memperhatikan tawa lepas Ester.

"Kau lelah?" tanya Javi serius.

Ester berhenti tertawa.

"Hm, tidak." jawabnya gugup karena tatapan Javi yang, entahlah Ester tidak bisa mengungkap nya.

"Mendekatlah." ujar Javi tak lepas menatap mata Ester.

Ester diam sejenak lalu perlahan melangkah mendekati Javi.

"Heh!"" Ester terpekik kencang saat Javi menarik pinggangnya dan merapatkan tubuhnya kearah pria itu.

Jantungnya berdebar kencang karena mereka sedekat ini apalagi hembusan nafas Javi terasa di lehernya. Lalu Ester berdesir hebat merasakan kecupan Javi di lehernya apalagi tangan pria itu tak tinggal diam untuk meraba area tubuhnya.

Kenapa Javi bisa bisa lihai sekali membuat wanita terbuai oleh ciuman dan sentuhan nya?

*******
Indonesia.

My Wedding Dream (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang