Chapter 27

512 49 33
                                    

"Ester.." wajah Javi tersentak kaget ketika melihat Ester di sebelah ruangan yang tidak tertutup.

"Kenapa kau di sini?" kata itu terlontar dari bibir Javi ketika melihat Ester.

Linangan air mata sudah membasahi pipi Ester mengetahui apa yang sebenarnya terjadi antara mereka berdua. Ternyata mereka hampir tidur bersama di kantor Javi, pantas saja pria itu mengganti ruangan nya ternyata. Ester mendongkak menatap wajah Javi dengan mata penuh kesakitan.

"Kalau aku tidak ada di sini, aku tidak akan tahu berselingkuh kalian!" seru Ester.

"Kami tidak berselingkuh!" bela Javi tak terima di tuduh berselingkuh.

Ester tertawa tapi bukan tawa kebahagian melainkan tawa penuh kesakitan.

"Lalu apa? Kau sudah berciuman dengan wanita lain saat menjadi suamiku, bahkan kau hampir tidur bersama di kantormu!" suara Ester makin meninggi dengan lelehan air mata yang terus mengalir.

"Ya, aku mengakui kesalahan ku, tapi aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Daphne apalagi berselingkuh!" Javi terus membela diri.

Tapi Ester menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan semua perkataan Javi lagi,

"Aku tidak percaya! Kau pembohong!"

"Aku tidak berbohong!" seru Javi keras.

"Maafkan aku, Est. Kami tidak menyangka hampir melakukan itu." Daphne ikut berbicara ketika melihat sepasang suami istri itu bertengkar hebat.

"Aku tidak berbicara dengan wanita perebut suami orang." tekan Ester menatap penuh amarah kepada Daphne.

Seketika Daphne terkejut mendengar ucapan Ester.

"Kau menjebakku, Dap! Aku tidak menyangka kau bisa melakukan itu!" geram Javi tidak pernah menyangka kalau Daphne bisa menjebaknya!

"Aku tidak menjebakmu Jav! Ester menelpon ku meminta bertemu dan kita juga akan bertemu jadi aku meminta nya datang ke restoran ini. Aku memesan ruangan yang berbeda! Tapi aku tidak tahu kalau di ruangan itu ada celah ke ruangan lain nya." terang Daphne panjang lebar.

"Ester, saat itu Javi mabuk, dia tidak sadar hampir melakukan itu. Percayalah kepadanya." sambung Daphne lagi.

"Aku mabuk saat itu dan tidak sadar." tekan Javi tapi Ester menggelengkan kepalanya.

"Meski begitu tidak mengubah fakta kalau kalian pernah berciuman seperti tadi dan hampir tidur bersama. Kau menghancurkan hatiku dan kepercayaan ku Jav. Mulai detik ini aku tidak akan pernah percaya dengan semua ucapanmu!" seru Ester kemudian berlari meninggalkan mereka berdua.

Ester terus berlari kencang tidak peduli saat Javi terus memanggil nya, hatinya sakit sekali mengetahui fakta menyakitkan ini. Pantas saja Javi baik kepadanya ternyata pria itu melakukan kesalahan. Ester benci dengan pria pembohong! Javi sama saja dengan Steve yang menyakiti hatinya. Saat di mobil Ester mengendarai dengan kecepatan tinggi, ia tidak kembali ke rumahnya melainkan datang ke tempat yang dulu pernah menjadi kebahagian baginya, yaitu danau.

Ester keluar dan berteriak dengan kencang meluapkan kesedihan, kemarahan dan kekecewaan nya kepada Javi, suaminya..

"Kenapa kau tega melakukan itu Jav! Kau sudah janji tidak ada orang ketiga di rumah tangga kita! Kenapa kau melanggarnya!" teriak Ester sambil terisak, dadanya sesak sekali sampai dirinya sulit bernafas.

Kenapa Tuhan selalu saja kejam kepadanya? Kenapa? Di saat dirinya merasakan kebahagiaan pada akhirnya mereka selalu menghancurkan hatinya sampai Ester berpikir tidak ingin hidup lagi. Untuk apa ia hidup lagi terus di sakiti oleh para pria yang sangat di cintanya. Dulu Ester tertatih-tatih melupakan Steve sampai harus pergi ke luar negeri dan sekarang dirinya merasakan kesakitan itu lagi.

My Wedding Dream (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang