Chapter 23

229 30 6
                                    

Javi meneguk Vodka nya lagi karena perkataan Steve terus terngiang di kepalanya. Apa dirinya harus melupakan Kathrine sekaran? Tapi sulit sekali menghapus sosok wanita itu di hatinya apalagi saat melihat Nicole yang sama persis seperti Kathrine membayangi nya.

Zach datang kembali na

"Maaf, Pak, saya sudah mengatakan anda tidak bisa di ganggu tapi Bu Daphne tetap memaksa ingin bertemu." kata Zach.

"Biarkan dia masuk." kata Javi. Zach mengangguk mengerti.

Tak berapa lama Daphne muncul dan betapa terkejutnya Daphne melihat kondisi Javi yang mengkhawatirkan. Botol-botol berserakan di meja kerja nya.

"Javi, ada apa denganmu?" tanya Daphne kaget. "Apa ada masalah?" tanya Daphne.

"Kenapa bisa kau di sini?" tanya Javi .

"Aku baru saja meeting di sekitar sini lalu aku mampir ke sini untuk mengajakmu makan siang bersama tapi Zach mengatakan kau tidak bisa di ganggu, aku curiga kau tidak baik-baik, dan see, kau terlihat lemah sekali.." ucap Daphne.

Javi meneguk Vodka nya kembali, tidak menjawab ucapan wanita itu

"Apa ada masalah?" tanya Daphne serius.

"Apa aku harus melupakan Kathrine?" pertanyaan Javi sontak saja membuat Daphne kaget. Selama mengenal pria itu ia tidak pernah mendengar perkataan ini.

Ada apa dengan Javi? Apa pria itu sudah mulai mencintai Ester.

"Kenapa kau bertanya seperti itu Jav? Kau tidak seperti biasanya."

Javi meneguk Vodka nya lagi. Entah berapa gelas ia habiskan sejak pagi tadi dan sekarang.

"Ester.. Dia mencintaiku." kata Javi membuat Daphne kaget.

Daphne bukan kaget Ester mencintainya Javi karena tidak sulit mencintai sosok seperti Javi hanya saja ia kaget sebab Javi terlihat kacau karena pernyataan cinta Ester sampai berpikir melupakan Kathrine wanita yang dari dulu selalu membayangi Javi.

"Apa yang kau jawab? Apa kau juga mencintai nya?" tanya Daphne. Javi terdiam sejenak.

"Tidak." jawab Javi membuat senyum Daphne muncul.

"Kalau kau tidak mencintai nya kenapa menikahinya? Demi Nicole saja?" Daphne terus bertanya di saat Javi sedang mabuk karena orang berkata saat seseorang mabuk dia akan mengatakan semuanya.

"Ya, itu karena Nicole saja. Aku menikahinya untuk menjaga Nicole." sahut Javi lagi. Senyum Daphne makin terpancar karena gembira Javi tidak mencintai Ester.

"Sepertinya kau salah menikahinya, Jav." kaya Daphne seketika membuat Javi menoleh. Dahinya mengernyit tak mengerti.

"Harusnya dia tahu kau menikahi nya karena Nicole, tapi dia malah menuntut cintamu." perkataan Daphne membuat Javi setuju.

Mereka menikah hanya karena desakan orang tua mereka agar Nicole ada yang menjaga nya, bukan soal di cintai atau mencintai.

"Jav.." panggil Daphne menbuat Javi menatapnya. Daphne bangkit dari sofa lalu mendekat kearah Javi.

"Apa kau bahagia menikah dengan Ester?" tanua Daphne duduk di meja.

"Entahlah." Javi tidak tahu apalah dirinya bahagia atau tidak karena pernikahan mereka baru 3 bulan. Masih sangat awal sekali.

Daphne mengangguk. "Seandainya kau menikahiku, kau tidak akan pernah mengalami kebingungan seperti ini."

Tangan Daphne meraba dasi lalu ke dada bidang Javi, pria itu hanya diam saja saat tangan Daphne terus meraba nya.

My Wedding Dream (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang