My Wedding Dream (Complete)

Chapter 29

Semua yang ada di sana senang sekali karena akhirnya Ester pulang juga tanpa ada yang kurang satupun, Maura langsung memeluk menantu nya itu.

"Sayang, kemana saja kau, hm? Kami mencarimu selama ini." Maura lega karena akhirnya menantu nya kembali.

Ester tidak membawanya sebab ia hanya menatap mereka semua tanpa ekspresi, kemudian ia memandang Javi yang tersenyum kearahnya. Ester memalingkan wajahnya melihat kearah lain.

Maura melepaskan pelukan nya lalu memegang wajah Ester.

"Mami bahagia sekali akhirnya kau pulang." sambung Maura lagi. Ester tetap diam saja tanpa merespon mertua nya.

Javi masih diam di sana, ia masih tak percaya Ester ada di depan nya tapi hatinya mencelos ketika melihat Ester semakin kurus. Apa dia tidak makan? Kenapa dia kurus sekali? Javi melangkah mendekati Ester.

"Ester." panggil Javi membuat Ester menoleh kearah pria itu.

"Akhirnya kau pulang juga, Est."

"Kau berharap aku tidak pulang, begitu?" sinis Ester membuat semua orang terkejut termasuk Javi.

"Javi khawatir kepadamu, sayang." Maura lah yang berbicara.

Javi menarik nafasnya panjang karena ia masih merasakan kemarahan di dalam diri wanita itu.

"Kenapa tubuhmu kurus sekali, Nak. Apa kau jarang makan di sana?" Maura sedih sekali melihat Ester yang kurus sekarang.

Ester tidak menjawabnya karena ia sadar bahwa dirinya sangat kurus karena beban pikiran 1 bulan ini.

"Lebih baik kita duduk, Ester pasti lelah." Victory bersuara.

Mereka semua pun duduk di sofa. Maura orang pertama yang bertanya kemana perginya Ester selama ini dan juga meminta maaf karena Javi belum bisa membalas cinta Ester. Mendengar ucapan mertua nya ia hanya tersenyum nyeri sebab Javi tidak mengatakan semuanya kalau ia pergi bukan karena itu saja, melainkan Javi berselingkuh dengan Daphne.

"Kalian tidak perlu meminta maaf. Ester sadar kalau cinta tidak bisa di paksakan." kata Ester membuat semua orang membisu.

"Seberapa keras Ester berjuang mendapatkan cinta Javi, nyatanya dia tidak pernah mencintaiku, meski sedikit saja." lanjutnya lagi.

Maura menatap sendu menantu nya sebab dulu ia merasakan apa yang Ester rasakan. Mencintai tapi tidak di cintai namun ia masih beruntung karena padahal akhirnya Arka sadar kalau dia telah jatuh cinta kepadanya. Maura juga berharap hal yang sama untuk putra nya, ia ingin Javi sadar dan mulai mencintai Ester.

"Sekarang aku akan berusaha mencintaimu." kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulut Javi. Namun Ester yang mendengarnya tidak senang atau bahagia, justru hatinya semakin sakit sebab Javi hanya merasa bersalah kepadanya saja. Ester tahu Javi tidak memiliki perasaan apapun kepadanya dan ia harus menerima kenyataan ini.

Ester tertawa kecil, tawa kecil penuh luka di hati.

"Yakin? Bukan nya kau sangat mencintai Kathrine sampai di dompet mu saja masih ada photo kalian yang berciuman."

Deg.

Javi tidak menyangka kalau Ester tahu bahwa di dompet nya masih ada gambarnya dengan Kathrine ketika masih bersama. Lidah Javi terasa berat saat akan menjawab ucapan Ester. Sedangkan Arka dan Muara menarik nafasnya panjang karena lelah dengan sikap Javi.

"Aku lupa membuangnya." bohong Javi.

Ester meremas tangan nya menahan kemarahan karena masih saja berbohong!

"Pembohong, bagaimana bisa aku percaya lagi dengan pria pembohong sepertimu." Ester berusaha menahan kemarahan nya agar tidak meledak.

Javi memalingkan wajahnya sambil memejamkan mata.