" hah? Apa kak? " tanya doyoung saat dirinya merasa bahwa haruto sedang berbicara kepada nya
Haruto pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain " gaada. " jawab haruto singkat.
" haa~ lo kenapa kesini tiba tiba muka lo asem kaya gitu deh? " Tanya jeongwoo yang sedari tadi menatap haruto
" gaada apa apa si " jawab haruto. Jeongwoo yang merasa percuma bahwa dirinya menanyakan hal itu pun mengambil handphone dari saku nya dan memainkannya
" juna kaga lo ajak kesini? " Tanya hyunsuk
" ada alkohol kaya gini " Saut haruto
" oalah gitu " jawab hyunsuk
" eh nobar mau ga? Yang horror horror aja, setuju ga lo pada? " ucap yeonjun
" First time and last time, yang ngajak itu elo ya jun, jadi mendingan gausah deh kalau kata gue mah " jawab jaehyuk dan kembali lagi menatap ke arah handphone nya
" alah alasan, bilang aja lo takut kan? Ngaku aja deh bro, cemen aja lo " saut yeonjun, yang lainnya pun tertawa saat mendengar ucapan dari yeonjun.
" apa apaan? Oke gas kita nonton. I wont be afraid. " Yeonjun pun langsung mengeluarkan laptop nya dari dalam tas nya dan memulai film yang akan mereka tonton bersama sama
Hari sudah menunjukan bahwa sudah semakin larut malam, namun film yang mereka tonton belum juga kunjung selesai. Beberapa dari mereka sudah ada yang menyerah untuk berhenti menonton, namun tetap di lanjutkan.
" ih, kok makin serem sih alur nya? " ucap doyoung yang tepat di belakang nya adalah haruto.
" kenapa? Lo takut doy? " tanya haruto kepada doyoung, doyoung pun menengok ke arah belakang dan mengeleng sambil tersenyum
" bisa ada ya manusia semanis ini? " Umpat haruto didalam hatinya. Jeongwoo yang sedari tadi melihat haruto terus berinteraksi dengan doyoung pun sedikit merasa kesal
Hingga jam dua pagi film yang mereka tonton baru selesai, semua nya pun melegakan pikiran mereka masing masing sebelum beranjak pulang.
Begitu pun haruto, justru sedari tadi dirinya inggin sekali berbicara dengan doyoung, namun rasa nya sedikit tidak enak inggin memulai topik apa.
" em, doy? " panggil haruto kepada doyoung yang sedang menatap hp nya
" eh iya? Kenapa ya kak? " jawab doyoung
" lo pulang gimana? " tanya haruto, yang lain pun menatap ke arah haruto, begitu pun doyoung yang sedikit kaget tapi juga mikir akan pulang menggunakan apa, sebenar nya tadi ia pergi di jemput oleh jaehyuk dan hyunsuk, tapi mereka berdua bilang untuk pulang tidak bisa nganterin.
" jalan kaki mungkin kak? " Jawab doyoung singkat, haruto pun menganguk paham dengan ucapan doyoung
" kesini sama siapa lo tadi? " Tanya haruto lagi, doyoung pun langsung menatap ke arah jaehyuk dan hyunsuk yang sedang bersiap siap
" apa? Untuk pulang gabisa nganterin, maaf maaf nih ya doy, gapapa kan? " ucap jaehyuk, doyoung pun mengganguk kan kepala nya dengan tersenyum paham
" Gila, bawa kabur anak orang tapi gamau di balikin lagi, penculikan anak ini mah " ledek heesung
" diem dah lu kuda " jawab jaehyuk sinis
" lo bareng gua aja mau doy? " junghwan mencoba menawarkan doyoung untuk pulang bersama nya, namun belum sempat doyoung menjawab
" lo bareng gua aja, searah ini kan? Dari rumah lo kan masih jauh lagi hwan, jadi biar gua aja yang nganterin. "
" oh oke deh, anterin sampe rumah nya. " haruto pun mengangguk paham, satu persatu dari mereka mulai berpencar arah untuk pulang kerumah mereka masing masing.
Saat di perjalanan haruto sedikit mengebut agar cepat sampai dirumah doyoung. Karna dia juga inggin sedikit cepat untuk pulang kerumah, pesan terakhir dari junkyu adalah sebuah ancaman yang dirinya tidak bisa lewatin.
" kakak mau mampir? " ucap doyoung kepada haruto
" haha ga dulu deh, next time aja doy. Sama junkyu aja deh ya " jawab haruto
" haha oke deh kak " haruto pun sempat terdiam saat melihat sekeliling rumah doyoung
" rumah nya gede juga haha, ada nyokap sama bokap lo? "
" Hm? Ada, tapi kaya nya mah lagi tidur, eh tunggu ayah aku lagi keluar kota kak "
" keluar kota? Oalah gitu... "
" iya kak, makasih ya udah di anterin sampai rumah kaya gini, padahal aku pulang sendiri juga bisa kok kak hehehe "
" santai. Selagi gua bisa dan sempet kenapa engga? Searah juga kan, gua tinggal lurus lurus aja udah. "
" Haha iyaa, sekali lagi makasih ya kak atas tumpangannya "
" sama sama doy, gua duluan ya? Junkyu udah nunggu in gue dirumah. "
" Junkyu belum tidur? Eh? Udah pagi loh, begadang ya dia? "
" haha iya, yaudah ya doy duluan, lo juga masuk gih sana doy "
Doyoung pun mengganguk, setelah merasa doyoung sudah masuk kedalam rumah, ia langsung menyalakan mesin motor nya dan langsung tancap gas begitu saja.
—" kak udah pulang? " ucap junkyu saat melihat haruto yang baru saja memasuki rumah nya itu
Haruto tidak menjawabnya, melainkan dia langsung lurus begitu saja menuju ke arah kamar nya
" kak, bau alkohol, minum ya? " tanya junkyu, haruto pun menengok ke arah belakang
" seterah gue dong mau minum apa engga? Bukan urusan lo lagian. " jawab haruto ketus
" kakak udah makan? "
" stop bisa gasi?! Gausah nanya nanya in gua begituan bisa? Gua cape. Besok gua juga harus kerja. "
" aku cuman nanya, kalau kakak belum makan aku bisa siapin makanan untuk kakak, atau pun yang lain kan. "
" pertanyaan lo ga guna. Gua itu nongkrong ya pasti makan sama minum lah. Lo juga, apa apaansi pake ngancem gua kaya begituan segala? Apaan maksud lo pengen ngadu ke bunda? "
haruto yang tadi sudah sampai di tangga terakhir pun kembali turun lagi dan menghadap ke junkyu
" udah malem kak, seharus nya pulang, ga sampe pagi juga loh. " jawab junkyu gugup
Sekarang jarak haruto dan junkyu hanya tinggal beberapa langkah lagi. Haruto yang semakin memajukan dirinya, sedangkan junkyu ia mencoba untuk terus mundur hingga terjatuh dengan posisi terduduk di sofa.
" kan gua bilang, gua gatau pulang pagi kapan. Gua juga baru nongkrong. "
" ga seharus nya kaya gitu kak. Kakak bilang besok kakak kerja, tapi nyata nya? Jam segini aja kakak belum tidur. "
" urusan gue, itu bukan urusan lo. " haruto membungkam kedua pipi junkyu hingga membuat bibir junkyu membulat
Junkyu merasakan kesakitan kepada rahang nya, namun saat inggin melawan tangan haruto yang satu nya lagi menahan kedua tangan junkyu.
" Makin kesini kayanya lo makin sering nyaut ucapan gua ya? Udah mulai ngebantah gua ya lo? "
Junkyu terus menerus mencoba untuk melepaskan kedua tangannya dari gengaman tangan haruto namun hasil nya itu gagal.
" sekali lagi lo ikut ngurusin hidup gue, lo yang bakalan habis sama gua. Ngerti lo? "
Dengan bibir yang masih dibungkam, junkyu hanya bisa mengganguk untuk menjawab ucapan dari haruto. Haruto juga menepis kepala junkyu ke arah samping dan pergi kembali menuju kamar nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circumstances | Harukyu.
Randomabout a forced marriage, without the knowledge of both parties who were married. commotion, anger, feelings of dislike became mixed in the household. in the gap again came a third person from their relationship which made their relationship even mor...