Semua nya sedang beristirahat di ruang tunggu, ada juga beberapa dari mereka yang sedang berada di luar untuk mencari angin, atau mencari makan. Termasuk haruto yang sedang berada di luar karena inggin mencari makan bersama jeongwoo dan jihoon. Sedang kan yang menemani junkyu ruangan nya hanya bersama Yoshi dan juga asahi.
Cuaca malam itu terbilang sangat dingin, dan untuk antisipasi mereka sudah membawa jaket agar tidak terlalu kedinginan, selama setengah perjalanan jeongwoo, haruto dan jihoon sama sekali tidak pembuka pembicaraan apa pun sampe akhir nya jihoon yang membuka suara duluan bertanya inggin membeli makan apa untuk malam ini.
Di dekat rumah sakit banyak sekali toko toko kecil, bahkan toko besar yang menjual makanan ringan dan juga makanan lain nya, ada banyak cafe juga di dekat sana. Yang pada akhir nya haruto nya memilih untuk membeli makanan ringan saja meski sempat di protes sama jeongwoo karena tidak membuat nya kenyang.
" Alah lu si to! Kenapa ga beli burger aja dah sama ayam, beli makanan begini doang mah abis sama junghwan gila! " Dari mengantri sampai sekarang giliran mereka sudah mendapatkan pesanan mereka, jeongwoo masih terus mengoceh tidak terima.
" Beli makanan sendiri. " Jawab haruto dengan santai nya, jihoon hanya tertawa melihat jeongwoo yang sedari tadi ngemis ke haruto untuk meminta membelikannya ayam dan burger, bahkan dia menarik menarik lengan jaket haruto.
" Bangsat? Jaket gua ntar rusak. " Protes haruto
" Makannya beliin ayam! " Balas jeongwoo
" Lu bocah? Beli sendiri pake uang lo. " Haruto kembali meninggalkan Jeongwoo yang masih menarik narik lengan jaket nya itu. Bahkan mereka bertiga pun kini sudah menjadi pusat perhatian oleh orang lain yang berada di jalanan.
" Buset, gua yang malu. " Ucap jihoon diam diam.
Pada akhir nya, haruto berhenti dan memberikan jeongwoo yang untuk membeli makanan yang dia inggin kan.
" Beli sendiri, gua mau langsung balik kerumah sakit. Ntar yang disana pada mati kelaparan. "
" BAHAHAHA MAKAN AYAM " sangking senang nya, jeongwoo tidak bisa mengontrol dirinya. Ia kelibat senang sampai sampai meloncat kesana dan kemari.
" Malu gua mah, lu kaga malu to? " Jihoon menutupi wajah nya dengan topi yang ia kenakan, ia pun pergi duluan bersama haruto dan meninggalkan Jeongwoo.
" Asik beli ayam meski harus ngemis ngemis haha " baru saja jeongwoo inggin masuk ke dalam toko ayam itu, ia melihat seseorang yang tidak asing bagi nya.
" Eh? Doyoung bukan itu? " jeongwoo keluar lagi dari pintu toko itu dan berniat untuk menyamperi seseorang yang dia kenal itu.
Dan ternyata benar saja itu doyoung yang sedang berdiri di ujung salah satu toko, ia berdiri seperti kedinginan, kedua tangan nya di masukan ke saku hoodie yang ia gunakan. Hidung nya pun memerah bahkan telinga nya karena kedinginan.
" Buset doyoung? " Doyoung sedikit kaget saat melihat ada nya jeongwoo disana, dia rasa nya inggin pergi tapi seperti nya tidak bisa jika kabur begitu saja.
" Lu ngapain? Oh iya, kaga mau nyusul ke dalem? Tadi lu kaga ada ya? Ga ke rumah sakit? Disini dingin Doy tahan bener lu "
" Eh? Iya kak ini mau nyusul, tapi gatau ruangannya dimana. Jadi nunggu disini, katanya jihoon mau nyusulin soal nya. " Jeongwoo menatap ke arah sekitar, namun dia juga sama sekali tidak melihat keberadaan siapa pun di luar sana.
" Yaudah bareng gua aja, tapi gua mau beli makan dulu ya. Ikut gua aja dulu. "
Doyoung pun hanya mengangguk, namun pada akhir nya dia mengikuti jeongwoo ke salah satu toko ayam yang ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Circumstances | Harukyu.
Acakabout a forced marriage, without the knowledge of both parties who were married. commotion, anger, feelings of dislike became mixed in the household. in the gap again came a third person from their relationship which made their relationship even mor...