Haruto pun ikut menunggu kehadiran dari junkyu dan juga bibi soo yang tak kunjung datang dari satu jam lalu. Bahkan haruto sudah berkali kali menghubungi junkyu namun tidak ada respon sama sekali.
Haruto sebenar nya sedikit khawatir karna junkyu yang tidak juga merespon semua pesan dan telfonnya, biasa nya tidak lewat semenit pun chat atau telfon dari haruto sudah langsung ia balas.
Teman teman haruto pun semakin bosan. Bahkan jeongwoo sudah menjadi gila yang ikut ikutan loncat dengan kelinci peliharaan junkyu dan haruto. Begitu pun jaehyuk yang memainkan pintu rumah haruto, sedang kan yang lainnya hanya meringkuk di rerumputan taman haruto yang memang lembut.
" to, bini lo kapan pulang dah? " tanya jaehyuk, haruto pun hanya mengelengkan kepala nya, pasal nya ia juga tidak tahu junkyu akan pulang kapan.
" emang lo kaga tau si junkyu sama bibi soo kemana? " saut jeongwoo
" ga. Tapi biasa nya junkyu kabarin gua dul- " belum sempat menyelesaikan bicara nya, perhatian mereka semua terfokus pada pagar yang terbuka, dan itu adalah bibi soo dan junkyu.
" akhir nya! gajadi mati karna bosen gua! " teriak hyunsuk, bibi soo dan junkyu yang baru datang pun merasa kebinggungan dengan sikap teman teman haruto, terutama jeongwoo yang mencium mencium dan terus memeluk kelinci dan kucing milik junkyu
" ini kenapa? Kok pada kumpul di luar? Kenapa ga masuk? " tanya junkyu
" Pintu rumah kan di kunci, gimana mau masuk sih kyu? " jawab haruto
" eh? Pintu tidak aku kunci loh. " Junkyu pun berjalan ke arah depan pintu dan membuka nya, ternyata benar bahwa pintu nya tidak di kunci.
" hah?... " teman teman haruto pun merasa bahwa semua nya terasa sia sia.
Pada akhir nya mereka semua pun masuk dan langsung minum, di tambah lagi ac yang di ruang tamu di nyalakan.
Sementara bibi soo sedang memasak, teman teman haruto juga sedang menggadem, junkyu di ajak haruto untuk berbicara di kamar haruto
" lo kemana sih? Kok ga ngabarin gua dulu kalau mau pergi? Mana pintu ga di kunci lagi, kalau ada maling gimana "
Junkyu menundukkan kepala nya tak berani untuk menatap ke arah haruto. Haruto yang merasa di abaikan pun mendongakkan kepala junkyu paksa
" maaf... Tadi kyu habis belanja ke super market sama bibi soo, bibi soo yang ngajakin aku. Handphone juga aku lagi cas di kamar aku, haru... "
" ya kan lo bisa telfon atau chat gua lansung kalau mau pergi, kasian temen temen gua yang udah nungguin sampe setengah mereka jadi gila, tau ga? "
" iya, maafin kyu... Kyu ga bermaksud ga izin, tapi bibi juga minta buru buru "
" lagian kok lo makin kesini makin ngebantah gua terus ya? "
" ngebantah? Aku gapernah ngebantah kakak loh ya. "
" belakangan ini lo sering banget ga nurut sama apa yang gua omongin, lo kenapa sih? Udah mulai berani sama gua lo ya? "
" aku gapernah ngebantah kakak. "
" cih, lo tuh bener bener ya. Gua udah cape nungguin, di tambah lagi pekerjaan lagi banyak, dan lo malah ngebuat gua jadi kesel setengah mati kaya gini? "
" maafin kyu kak, kyu ga bermaksud ngebantah kakak atau selebih nya. "
" Gua muak banget sumpah sama lo yang bisa nya cuman minta maaf gitu doang. Gaada ucapan lagi gitu dari mulut lo yang lain? Hah? " junkyu tak lagi menjawab ucapan dari haruto. Ia hanya kembali menundukkan kepala nya ke arah bawah.
Haruto pun bergusar kesal dengan tingkah junkyu yang sama sekali tidak berani untuk menatap dirinya. Haruto pun langsung pergi meninggalkan junkyu sendirian di kamar nya. Junkyu sendiri pun selang beberapa menit menyusul kepergian haruto yang menuju ke teman temannya.
—" enak nya kita semua bertamasya gasi? " ucap jeongwoo secara tiba tiba di saat yang lainnya sedang asik menonton film.
" ih woo diem dulu bisa gasi?! Ini lagi adegan seru seru nya! " saut hyunsuk
" gua cuman mau nyaranin doang, siapa tau lo pada mau kan? " ucapan jeongwoo tidak di gubris lagi oleh teman temannya
tak berselang lama, junkyu langsung membuka mulut nya untuk berbicara " em boleh gasi kita jalan jalan? Kaya nya bagus juga kan? Bener yang di saranin kak jeo. " ucap junkyu, yang lain pun kini berfokus ke arah junkyu
" tapi ada betul nya juga si, bosen lah mainnya gini gini doang. Ke villa gas gasi? " saut jaehyuk
" kita kita doang? Gimana kalau ngajak temen temennya junkyu? " ucap junghwan
Junkyu pun yang merasa terpanggil langsung menoleh ke arah junghwan dengan binggung, pasal nya ia tidak mendengar ucapan yang baru saja junghwan ucapkan
" kenapa kak? Kakak manggil kyu ya? " tanya junkyu terhadap junghwan
" jadi gini, tadi kan jeongwoo nyaranin buat bertamasya gitu loh, nah kaya nya kalau ke villa tuh seru, tapi masa orang orang nya kita doang? Jadi, gua pengen lo juga ngajak temen temen lo buat ikut, biar rame aja sih disana. " jelas junghwan, junkyu pun langsung menganguk paham
" boleh aja, temen temen kyu juga pasti mau lah? " jawab junkyu
" jadi gimana mau ga? " ucap jeongwoo
Yang lain pun hanya mengiyakan ucapan dari jeongwoo
" deal? Ini to the point ya. Enak nya kapan nih kumpul kumpul buat ngerundingin kita yang pada mau ke villa? " ucap hyunsuk
" emm gimana kalau hari ini aja? Temen temen kyu kaya nya lagi pada free semua, masih jam tujuh juga kan? "
Ucapan junkyu pun di iyakan oleh semua nya, junkyu memberi info kepada teman temannya di group, tanpa bertanya tanya teman junkyu pun segera menuju kerumah junkyu.
Sambil menunggu teman teman junkyu datang mereka pun melanjutkan film yang sempat mereka tunda beberapa menit.
20 menit pun lewat, satu persatu teman junkyu pun mulai berdatangan, namun hanya jihoon yang belum juga kunjung datang.
Sudah sejam mereka menunggu jihoon namun belum sampai sampai juga, bahkan yang lain pun mencoba untuk menghubungi jihoon, namun hasil nya ceklis satu dan juga telfonnya memanggil.
" ini jihoon temen lo kemana sih? Lelet amat dah?! Udah sejam loh nunggu dia doang? Apa jangan jangan lupa? Masih muda kok pelupa " saut jeongwoo
" tadi sih pas awal jihoon bilang kalau emang bakal telat beberapa menitan kak. " jawab yoshi
" ini telat nya sejam anjing! " ucap jeongwoo kesal
" sabar anjing! Mungkin jihoon lagi ada keperluan kan? " saut hyunsuk dari arah dapur yang sedang meminum
" eh eh sorry gua telat. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Circumstances | Harukyu.
Randomabout a forced marriage, without the knowledge of both parties who were married. commotion, anger, feelings of dislike became mixed in the household. in the gap again came a third person from their relationship which made their relationship even mor...