Malam pun tiba, teman teman Haruto dan junkyu sudah kumpul bersama dirumah Haruto. Begitu pun jeongwoo yang datang untuk menjelaskan lebih detail nyaa kepada Haruto, meski pun tadii junkyu sudah menjelaskan semua nya. Namun jeongwoo inggin lebih meyakinkan untuk dirinyaa sendiri kembali.
Sekarang Haruto pun paham, ternyata junkyu se khawatir itu terhadap dirinya. Sebenar nya di sisi lain hati terdalam Haruto pun ia merasa kasihan dan kecewa pada dirinya sendiri telah membuat junkyu seperti ini, dan harus menjalin rumah tangga dengan dirinya yang benar benar tidak tau di untung.
Namun sejak tadi pagi junkyu sudah terjatuh sakit, sebenar nyaa badan nya sudah sungguh lemas. Namun setelah kejadian siang itu ia mencoba menahannya karena tidak inggin menambah masalah.
Haruto pun baru mengetahui kalau junkyu sakit saat dia memeluk junkyu, ia merasakan badan junkyu sungguh panas, bahkan melebihi dari kata panas. Namun saat itu Haruto tetap inggin memeluk junkyu, meski pun badan junkyu panas menurut Haruto pelukannya tetap nyaman.
Junkyu sendiri dia berada di kamar bersama teman temannya, teman temannya pun ikut khawatir setelah mengetahui kalau junkyu sakit, apalagi panas nya memang benar benar tidak bisa di pikir oleh otak. Lebih panas dari pada air mendidih.
" Kyu, Lo gamau ke rumah sakit aja? Badan Lo panas banget tau. " Ucap Asahi.
Junkyu menggeleng kan kepala nya pelan " engga, pasti dikit lagi panas nya juga turun kok. " Ujar junkyu mencoba meyakin kan teman temannya bahwa dia akan baik baik saja.
" Yakin? Ini badan lu panas nya dia luar Matari njir, ini kalau cuaca nya lagi panas panas nya juga lebih panas badan lu, gue megang nya aja tadi shock banget bangsat! " Ucap Jihoon seraya mempraktekan gaya kaget nya saat tadi menyentuh badan junkyu.
Junkyu tersenyum tipis melihat tingkah laku teman temannya itu yang tetap menghibur nya di saat dirinyaa sedang sakit seperti ini. Namun ia sedikit merasa tidak enak karena doyoung tidak ada. Saat di tanya ke teman temannya pun mereka bilang bahwa tadi juga doyoung tidak masuk sekolah, hingga sekarang pun tidak dapat di hubungi.
" Maaf ya kyu, maaf juga buat yang lain, sebener nya gue liat semua kejadiannya pas doyoung sama Haruto di hotel. Tapi gue gamau mempersulit dulu, apalagi junkyu bener bener drop kaya gini. Gua gamau Lo kenapa kenapa kyu. " Kenyataannya memang benar jika Jihoon mendapat penampakan lebih jelas dan nyata jika Haruto dan doyoung melakukan hal yang padahal Haruto belum lakukan sendiri ke junkyu.
" Kyu laper... " Ucap Yoshi sambil mengelus ngelus perut nya ditambah dengan muka nya yang sangat memelas
" Pfft... Ayuk makan, bibi udah masak kok. Makan bareng bareng yuk " ajak junkyu, Yoshi pun berjalan duluan keluar kamar karena kesenangan dirinya yang sudah tidak tahan lapar itu.
Mereka yang masih ada di kamar tertawa melihat gaya Yoshi yang benar benar seperti nya sudah sangat kelaparan itu.
Jihoon dan Asahi membantu di kedua belah sisi junkyu untuk menuntunnya jalan, karena junkyu juga masih merasakan pusing di kepala nya dan lemas.
" Kyu, kamu gapapa? " Tanya Haruto. Junkyu mengangguk dan tersenyum kepada junkyu menunjukan bahwa dirinya baik baik saja.
Teman temannya Haruto pun di ajak sang bibi untuk makan makan bersama di meja makan. Jangan lupa, pekerja yang ada dirumah Haruto pun ikut makan disana. Bahkan mereka sambil tertawa ria bersama.
—" Haruto kita pulang dulu ya? Hari hati, jangan istri Lo Bray kasian lagi sakit. " Ucap jeongwoo
" Alah, Lo pada yang hati hati di jalan. Jangan ngebut, udah mau ujan juga soal nya. Apalagi yang bawa pacar. " Haruto bersmirik
" Aku nanti bawa nya pelan pelan kok sayang. " Ucap Jaehyuk, Asahi menatap sinis ke arah Jaehyuk dan duluan pergi.
" Sayang, tunggu mas mu dulu lah! " Jaehyuk pun berlari untuk menyusul Asahi.
" Buset udah pacaran emang? " Tanya jeongwoo
" Belum anjir, Jaehyuk emang sinting, udah melebihi orang sakit jiwa woo. " Jawab Jihoon
Ah, seperti nya ada yang merasa cemburu, siapa lagi kalau bukan tuan muda Choi hyunsuk? Sebenar nya sama seperti Jaehyuk, hyunsuk menyukai Jihoon namun tidak sebar bar Jaehyuk yang terlalu terawur awur.
Tanpa berbicara apa pun hyunsuk langsung pergi dan menatap jeongwoo merasa tidak senang, jeongwoo yang di tatap pun merasa heran sekaligus horror. Karena menurut nya apa apaan temannya itu.
" Yaudah lah, noh udah pada duluan, kita juga pulang ya kyu, to. " Ucap Junghwan
" Iya wan, makasih ya yang tadi siang. " Ucap Haruto, Junghwan pun mengangguk dan jalan duluan.
" Hati hati kyu dirumah ya, kapan kapan kita kerumah lo lagi, besok deh ya kita bawain buah buahan haha. " Ucap Yoshi lalu pergi.
Junkyu berteriak sebelum melihat semua kepergian teman temannya, " hati hati dijalan, bawa motor nya santai aja. Ujan nya masih lama. " Ujar junkyu dengan melambaikan tangannya.
Di balas oleh jeongwoo, Junghwan dan Yoshi yang paling belakang jalannya.
Junkyu masih melambaikan tangannya hingga yang lain sudah tidak terlihat lagi, atau sudah menjauh dari rumah junkyu.
Saat junkyu inggin masuk, tangannya di tahan oleh Haruto, junkyu menoleh kebelakang arah Haruto. " Maaf, gue gatau lo sakit. "
" Gapapa kak. " Junkyu mengangguk lebih dulu lalu pergi
" Ck, yaudah lah yang penting gua kan udah minat maaf ini sama dia. " Haruto pun ikut kedalam, sebelum itu dia menutup pintu rumah nya dan mengunci. Seperti kebiasaan Haruto, dia yang akan selalu mengunci pintu rumah nya, dan kunci nya akan dia ambil lalu dia simpan.
Brak!
Prang!
" Junkyu! "
AKUU DATANG KEMBALI DENGAN MEMBAWA SATU CHAPTER BARU HAHA, gimana kurang ga menurut kalian cerita nya wkwk?
hari ini baru sempet lagi buat ngetik + up, sebener nya tuh aku lupa kalau punya cerita ini di wp 😭😭 jadi kalau buka wp ya buka aja terus baca cerita yang lain tanpa liat liat lagitapi bagus sekarang aku inget, kalau ga inget lama kelamaan nanti cerita nya terbengkalai please 🤏🏻🤏🏻 yaudah cukup segini dulu ya, next buat yang lebih panjang deh cerita nya hehe biar puass
PAPAIII mauu ilang lagii yaa 👋🏻👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Circumstances | Harukyu.
De Todoabout a forced marriage, without the knowledge of both parties who were married. commotion, anger, feelings of dislike became mixed in the household. in the gap again came a third person from their relationship which made their relationship even mor...