" iya doyoung, mungkin si tiang listrik engga nyadar ada gue. Sebelum masuk ke dalem kamar, gue sempet berhenti buat bales chat. Ga nyampe beberapa menit si tiang listrik masuk, nah si doyoung masuk ke tuh kamar. " Yang lain sontak kaget saat mendengar pengakuan dari Jihoon itu yang membuat mereka benar benar tidak habis pikir.
" Lah iya? Pantes Doy ga masuk. " Ucap Asahi.
" Tapi Hoon, Lo gabisa asal gitu aja. Bisa jadi yang salah itu mata Lo kan? " Ucap hyunsuk, Jihoon mengehela nafas nya begitu panjang, pasal nya yang ia lihat itu adalah kenyataan, tanpa di buat buat sedikit pun.
" Apaan sih kak? Orang beneran. " Ucap Jihoon mencoba untuk meyakinkan.
" Mau tanya doyoung langsung aja? " Ucap Yoshi
" Gila, jangan di ulti anjir " balas Jaehyuk.
" Kalau gitu kan kita jadinya gabisa buka fakta? Hoon, beneran? " Ucap Yoshi lagi.
" Tunggu jerok bangun aja tuh, terus tanya. " Ucap Jihoon
" Jerok siapa? " Tanya hyunsuk, Jihoon mengerucutkan bibir nya mengarah ke jeongwoo, yang lainnya pun mengikuti arah Jihoon dan hanya tertawa saat yang dia bilang jerok adalah jeongwoo itu.
" Oke, mulai sekarang kita panggil jeongwoo jerok, eh btw jerok arti nya apaan? " Tanya hyunsuk
" Jerok? Jeongwoo jorok " jawab Jihoon
" Jeongwoo jorok? Ya emang si, waktu dirumah gua bar bar banget bangsat! Mana jorok! "
Saat teriak mengatan jorok jeongwoo yang tadi keliatannya masih pingsan benar benar pun terbangun begitu saja. Ntah dia dengar atau tidak, tapi ya sudah lah.
Pandangan mereka pun tertuju pada jeongwoo yang tadi mengerakan nya tadi saat sudah sadar dari pingsannya.
Jaehyuk membantu jeongwoo yang inggin memposisikan badannya untuk duduk.
" Perasaan gue gaenak banget. " Ucap jeongwoo, teman temannya pun langsung tertawa, karena mereka merasa bahwa jeongwoo menyadari perasaannya yang sedang di omongin oleh teman temannya itu.
" Gaenak apa woo? " Tanya hyunsuk
" Gatau, gaenak aja. Gua merasa banyak sesuatu kejadian yang menjanggal aja gitu. " Lagi dan lagi, teman temannya saling menatap satu sama lain dan tertawa terbahak bahak.
Jeongwoobyang binggung hanya bisa menatap teman temannya itu dengan wajah yang sedikit sulit di artikan, atau lebih tepat nya wajah iconic dari jeongwoo sendiri, meme.
" Amnesia anjir jeongwoo! Hahaha! " Ucap Jaehyuk, ketawa itu pun malah menular ke yang lainnya. Bahkan saat ada suster inggin masuk untuk memeriksa jeongwoo, suster itu pun ikut tertawa juga alhasil balik keluar lagi karena malu juga.
" Emang apaan? " Jeongwoo benar benar berhasil membuat teman temannya tertawa lepas, seperti lagi bukan dirumah sakit tepat nya.
" Beneran amnesia anjing?! Woo, jangan amensia dulu. Duit gua belum lu balikin anjir tiga bulan yang lalu " ucap Jaehyuk yang masih mencoba menahan tawa nya, karena dia sudah merasakan perut nya sakit sekaligus rasa mulas.
" Kapan gua minjem duit lu anjing? " Tanya jeongwoo dengan muka komok nya.
" Yeuh bocah! Lupa lo anjing? Yang pas lu kaga bawa duit ke kampus, mana cepe lagi bangsat! Belum di balikin sialan! " Jaehyuk mengancang ngancang mengepal kan tangannya untuk memukul Jaehyuk, tapi sudah di tahan duluan oleh Asahi, karena takut nya nanti jeongwoo pingsan lagi.
Kalau kata Junghwan, badan doang gede kaya petinju, elu mah ketabrak skuter juga pingsan. Kira kira itu yang di ucapkan oleh Junghwan.
—" Alasan Lo? Maksud lo? Gaada yang kaya gitu, alasan Lo sama sekali engga masuk akal. " Ucap Haruto, sudah satu jam an junkyu menjelaskan semua nya yang terjadi, bahkan sang bibi pun ikut turun tangan untuk menjelaskan semua nya, namun Haruto sama sekali tidak percaya.
" Aku harus bilang apa lagi sih biar kamu percaya? Aku ga bohong. " Junkyu tidak dapat membendung air matanya lagi, ia menangis. Begitu deras air mata yang jatuh dan membasahi seluruh pipi nya.
Bahkan Junghwan pun masih ada disana dan penjaga yang lainnya, hanya takut jika nanti junkyu akan dilukai seperti tadi jika Haruto hilang kendali.
" To, omongan junkyu bener bener masuk akal. " Ucap Junghwan, Haruto benar benar membantah perkataan jungwan.
" Lo diem, ini urusan gue. " Ucap Haruto, Junghwan mendecik kesal di bibir nya.
" Udah sejam junkyu ngejelasin, Lo aja gapercaya sama sekali. Gimana mau nyelesain urusan Lo berdua. " Haruto kesal dengan Junghwan yang terlalu mencampuri rumah tangga nya. Namun Haruto juga menahan amarah nya, dia sendiri pun sadar, jika dirinya sudah marah semua nya akan lepas kendali.
" Gua gatau kalau nyata nya lo se posesif ini. Tapi cara nya salah to, kasian junkyu. " Haruto mengusap wajah nya kasar, junkyu pun berpindah tempat ke sebelah junkyu.
Haruto memeluk junkyu. " Maaf. " Itu yang keluar dari mulut Haruto. Di dalam dekapan Haruto, junkyu kaget. Padahal baru saja tadi marah, tiba tiba ia sudah memeluk junkyu.
" Maaf, karena aku ga percaya sama kamu. " Junkyu membalas pelukan Haruto dengan lebih erat.
" gapapa, aku paham. Maaf udah buat kamu marah kaya gini haru... " Haruto mengangguk, sang bibi dan penjaga yang lainnya pun merasa lega jika Haruto dapat memadam kan dirinya sendiri.
Drtt...
Drrt...
Itu adalah ponsel Junghwan yang berbunyi, ada notif telfon yang masuk lewat handphone nya. Dan saat ia lihat itu adalah hyunsuk yang menelfon nya, Junghwan menjauh sedikit ke arah dapur untuk mengangkat telfon dari hyunsuk.
" Halo, ngapa telfon? "
" Itu gimana? Udah reda atau belum? "
" Udah baru aja sih, si jeongwoo gimana dirumah sakit? Udah sadar belom dia? "
" Udah, dia juga udah jelasin semua nya ke kita tadi yang disini. "
" Oh gitu, bagus deh. Tapi gue masih harus disini, ntar kalau udah enakan jeongwoo di bawa kesini aja, biar dia jelasin juga ke Haruto. "
" Palingan nanti jam tujuh an deh ya Hwan? Gapapa? Lu masih betah kan disana? "
" Aman, gue betah. Jagain jeongwoo aja dulu. "
" Sip dah, yaudah gue matiin ya telfonnya wan. "
Telfon pun di matikan oleh hyunsuk, sedangkan Junghwan kembali lagi ke tempat nya semula tadi.
wkwkwk hai hai semuaa akuu baru up lagi, sebener nya rencana nya mau up pas pertengahan bulan wkwk tapi takut kelamaan. aku nya juga ga tahan buat up mwehehe 😵💫😵💫 MAAF MAAF NIH YA KALAU CERITA NYA JADI MELENCENG HEHE
ah iyaa, happy new year buat kalian semua! semoga di tahun ini adalah tahun yang terbaik untuk kita semua! sekali lagi happy new year.
dari aku segini dulu yaa, chapter berikut nya silahkan ditunggu aja, nanti ngetik lagi kalau ada mood mwehehe, YAUDAH BYE BYE~ 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Circumstances | Harukyu.
Randomabout a forced marriage, without the knowledge of both parties who were married. commotion, anger, feelings of dislike became mixed in the household. in the gap again came a third person from their relationship which made their relationship even mor...