Setelah acara tadi malam, yang lainnya langsung tepar yang berujung tidur dimana mana. Ada yang tidur di ruang tamu, diruang tengah, bahkan ada juga yang tidur di dapur.
Junkyu bangun lebih dulu sebelum semua terbangun dari tidur nya, junkyu sedikit kaget karna ia terbangun dengan posisi yang sedang di peluk oleh haruto dengan erat. Junkyu tersenyum saat mendapati wajah sang dominan tepat berada di samping telinga kanan nya.
Junkyu inggin bangun dari kasur nya, namun tangan haruto yang menumpu di atas dada junkyu sedikit membuat nya sulit untuk bangun. " kak haru... " panggil junkyu, haruto pun mengerang saat mendengar suara junkyu dan malah bertambah memeluk junkyu dengan erat.
" kak bangun, aku jadi gabisa gerak. " Hingga akhir nya haruto membuka matanya dengan perlahan dan menghindar sedikit dari sebelah junkyu.
" kan udah sering gue bilang, kalau gua lagi tidur jangan di ganggu. "
" Aku mau bangun. " Jawab junkyu yang kini sudah berposisikan duduk di pinggiran kasur.
" lagian masih jam lima, harus bangun pagi banget emang nya hah? "
" aku mau masak. " Jawab junkyu sedikit gugup
" Cih, ini bukan dirumah. Toh kita juga bukan cuman berdua, kita bersepuluh, emang nya kaya dirumah kalau mau masak pagi di bantu sama bibi? " junkyu hanya membalas haruto dengan gelengan, haruto pun membalikan badannya dan melanjutkan tidur nya.
Junkyu sendiri yang sudah terbangun memilih untuk keluar dari kamar dan bermaksud inggin ke dapur untuk menyiapkan bahan makanan untuk di masak pagi ini.
Meski pun ini bukan dirumah nya, rasa nya junkyu tidak enak kalau tidak memasak. Apalagi kalau sudah terbangun terus tertidur kembali.
Baru menuruni tangga yang berada di villa itu, junkyu sudah di buat kaget oleh teman temannya yang tidur dengan posisi berantakan. bahkan satu dari mereka yang sampai di kamar saja tidak ada, junkyu juga yang melihat itu langsung mencoba untuk membangunkan Asahi.
" Asahi bangun, kenapa pada tidur diluar kaya gini sih?? " ucap junkyu mencoba untuk membangun Asahi
Namun Asahi belum juga bangun dan malah berpindah posisi saja, Asahi juga malah menutup telinga kiri nya dengan tangan kiri nya.
" astaga... Asahi bangun, ini di lantai. " Junkyu masih mencoba membangun kan Asahi sehingga Asahi pun terbangun meski dengan wajah yang sedikit kesal.
" kenapa sih? Masih malem loh ini~ " ucap Asahi, junkyu menepuk jidat nya karna melihat ketidak sadaran temannya itu
" kamu masih mabuk ya sa? " tanya junkyu, Asahi yang sudah duduk itu pun menggeleng kan kepala nya bahwa ia sedang tidak mabuk.
" aku ga mabuk kyu, kamu ga liat di luar? Masih gelap kaya gitu toh... " lagi lagi junkyu menepuk jidat nya melihat temannya itu
—Hari menunjukan pukul 12.00 siang hari, mereka semua memutuskan untuk menonton film bersama di ruangan halaman belakang dengan film horror.
Awal nya beberapa dari mereka menolak, apalagi katanya kalau di tempat villa villa seperti ini pasti banyak kejadian sebelum nya.
" gue gamau nonton ah, mau ke kamar aja. Pusing lagian pala gua " ucap jaehyuk
" justru lo lagi puyeng terus di kamar sendiri, nanti tiba tiba ada jump scare gimana jae? " ucap jeongwoo dengan nada menakuti, jaehyuk pun merinding dan menatap di segala arah
" udah lah ikut aja, gaasik kalau ada yang mencar mencari " ucap Yoshi
" penakut. " ucap Asahi, jaehyuk yang mendengar itu pun langsung mendekat dengan Asahi dan menaikan sedikit dada bidang nya agar terlihat kekar.
" biar apa begitu? " ucap jihoon
" biar Asahi suka " balas doyoung
" kayanya engga bikin Asahi suka sama jaehyuk deh? Tapi malahan bikin ilfeel, iya ga sa? " ucap Yoshi
" BAHAHA! DI ULTI ANAK SMA! " teriak jeongwoo
" Bangsat lah. " semua pun berjalan kedalam ruangan itu dan mulai menyiapkan tv dan film yang akan mereka tonton, tidak lupa mereka juga membawa makanan dan minuman untuk ikut menemani mereka menonton
Film pun telah berlalu beberapa menit yang lalu dengan di akhiri dengan ending yang begitu tragis.
Setelah selesai film itu, junkyu juga tidak dapat melihat kehadiran sang suami yaitu haruto. Atau lebih tepat nya saat pertengahan film haruto sudah terlebih dahulu pergi ntah kemana.
" hmm kak jeo, liat kak haru? " tanya junkyu kepada jeongwoo yang sedang memainkan benda canggih ditangannya itu
" hah? Engga, emang haruto kemana? Engga sama Lo? Bukannya dia ikut nonton film ya? Kemana dia? "
" makannya itu aku tanya kakak, aku pikir kakak tau. Apa lagi keluar ya? "
" gatau juga sih gue mah, coba aja lo cari. Gue bantu cari deh, mau ngobrol juga sama dia soal nya " jeongwoo dan junkyu pun berpencar untuk mencari haruto.
" ini doyoung kemana dah? " tanya Yoshi kepada teman temannya
" gatau, ini juga, junkyu kemana coba? " ucap Asahi
Jihoon yang ikut mendengar pun hanya menggeleng tidak tahu tentang keberadaan teman temannya
" buset ini si haruto kemana? Di villa kaga ada anjir, keman- " belum selesai berbicara, ucapan jeongwoo terpotong setelah melihat suatu pandangan yang jarak nya lumayan jauh dari dirinya.
Yaitu haruto dengan doyoung yang sedang bergandengan tangan bersama sembari tertawa.
" wow~ padahal masih di area Deket villa, berani banget? Kalau junkyu tau bakalan jadi masalah. " jeongwoo pun langsung kembali kedalam villa, tepat di pintu depan villa junkyu keluar dan berpas Pasan bersama jeongwoo.
Jeongwoo langsung menjegat junkyu di depan pintu, kedua tangan jeongwoo di rentangkan ke sebelah pintu
" stop! " ucap jeongwoo yang membuat junkyu kaget
" kenapa sih? Gausah teriak gitu kak. " Ucap junkyu
" tadi gue ketemu haruto di depan, sama doyoung. Lagi beli cemilan katanya. " Ucap jeongwoo berbohong.
Junkyu merasa sedikit ada yang menjanggal, wajah jeongwoo juga tampak sedikit kebingungan. Namun yang nama nya junkyu selalu berpikiran positif iya hanya tersenyum dan mengiyakan ucapan jeongwoo.
" Ini pertolongan pertama gue buat Lo to, lain kali gue bakal minta bayarannya. "
Jeongwoo pun kedalam villa tersebut hingga beberapa menit di susul oleh haruto dan jeongwoo
" kak? Udah balik? Cemilannya mana? " tanya junkyu setelah melihat haruto tiba
Haruto yang mendengar pertanyaan dari junkyu pun sontak membulat kan kedua bola mata nya karna binggung apa yang dengan di maksud oleh junkyu, begitu pun doyoung. Berbarengan dengan yang lainnya yang menatap kehadiran haruto dan juga doyoung.
" cemilan apa? " tanya haruto
Junkyu pun berjalan maju ke arah haruto " tadi kata kak jeo, kakak beli cemilan sama Doy? Mana? " haruto pun sontak menatap ke arah jeongwoo, begitu pun jeongwoo yang sedang menatap dengan mata tajam nya ke arah temannya haruto.
" oh? Ada di belakang, buat nanti malem. Aku liat cemilan udah sedikit soal nya " jawab haruto, junkyu pun percaya dengan ucapan haruto.
" Lo udah liat woo? "
" Apa jeongwoo ngeliat doy sama kak Ruto jalan ya? "
" kalau gue ga bilang gitu, liburan kita kali ini hancur sehancur hancur nya, begitu pun dengan diri Lo haruto. Tapi gue gabisa terus umpetin hal semacam ini dari junkyu, atau kelak nanti junkyu juga bakalan tau sendiri. "
aku update lebih cepet hehe, sebener nya udah di jadwalin update setiap satu bulan 1x haha soal nya lagi banyak banget kesibukan, jadinya update setiap ada kesempatan doang wkwk
Maaf ya kalau makin kesini alur nya makin berantakan 😅😅 tapi yaudah lah semoga kalian suka sama kelanjutannya ya, terimakasih!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Circumstances | Harukyu.
Randomabout a forced marriage, without the knowledge of both parties who were married. commotion, anger, feelings of dislike became mixed in the household. in the gap again came a third person from their relationship which made their relationship even mor...