Done For Me 2 | JayWon [Fate and Change]✔

Fate and Change • 9

Flashback Masih Berlanjut

~

Flashback On

Jay merasakan sesak yang teramat hebat. Tamparan dan pukulan yang Chaewon lakukan, ternyata tidak memberikan efek apapun pada setiap penyesalan yang dirasakannya.

Jay menatap lautan luas dengan dada yang bergemuruh. Pikirannya semakin tak menentu, bersamaan dengan hati dan jiwanya yang semakin terguncang.

Apa yang harus Jay lakukan sekarang?

Mengapa semuanya semakin terasa menyakitkan?

Jay ingin lepas dari rasa sakit ini. Jay ingin segalanya terlupakan dan hidup baik - baik saja. Tetapi Jay tahu, semua itu tidak akan pernah bisa Jay lakukan, karena ada Jungwon di hatinya, karena ada Jungwon di dalam pikirannya.

Jay melangkah pelan menuju bibir pantai. Sampai titik ini, Jay benar - benar tidak tahu harus melakukan apa lagi. Hingga akhirnya Jay menghentikan langkahnya tepat di bibir pantai. Kemudian di sisa - sisa keputusasaannya, tiba - tiba saja ada satu nama yang terlintas di dalam benaknya. Nama seseorang itu adalah, Park Sunghoon.

Jay segera mengambil ponsel miliknya yang tersimpan di dalam saku celananya. Tanpa banyak berpikir, Jay langsung menghubungi nomor Park Sunghoon.

Ternyata tak membutuhkan waktu lama, Sunghoon benar - benar mengangkat panggilan Jay.

" Ada apa? "

Dari panggilan di sebrang sana, suara Sunghoon mengalun begitu dingin dengan nada yang sangat ketus. Namun Jay tak mempedulikannya, pikirannya sedang kacau dan Jay butuh seseorang untuk bisa menjadi teman berbaginya.

" Aku ingin berbicara denganmu, bisa kamu datang ke pantai Jumunjin sekarang? "

" Baik.. "

Sunghoon menjawabnya dengan singkat dan langsung menutup panggilan telponnya.

Sore-pun datang...

Sunghoon akhirnya tiba di pantai Jumunjin. Sunghoon turun dari dalam mobil dan langsung menghampiri Jay yang sedang duduk di atas pasir sambil memandang keindahan matahari yang mulai terbenam.

Ketika sampai di dekat Jay, Sunghoon langsung ikut duduk di sebelah Jay. Mereka berdua sama - sama menikmati keindahan matahari yang sedang terbenam itu.