Jungwon POV
Cuaca hari ini tidak terlalu cerah dan mulai mendung. Meskipun awalnya ragu, tetapi aku sudah memantapkan hatiku untuk berkunjung ke makamku sendiri. Makam yang diisi oleh ragaku.
Di sinilah aku sekarang...
Aku terdiam, menatap makamku sendiri. Dalam batu nisan itu tertulis jelas namaku, tanggal kelahiranku dan tanggal kematianku.
Hah... Waktu sudah berlalu, tetapi rasa sakit akibat tertimpa lampu besar itu masih terasa hingga sekarang.
Saat itu, aku tak bisa memikirkan apapun lagi selain keselamatan Jay dan Chaewon.
Setelah tragedi itu, akhirnya aku tahu kalau ternyata Jay juga mencintaiku. Tetapi setelah semua yang aku lakukan, kenapa Jay tidak berusaha untuk berbaikan dengan keadaan dan melanjutkan pernikahannya dengan Chaewon?
Kenapa Jay memilih untuk menyakiti dirinya sendiri?
Sebenernya sebesar apa rasa cinta yang Jay miliki untukku hingga membuat Jay memilih untuk melepaskan Chaewon dan tetap menyimpan cintanya untukku?
" Kamu yakin tidak ingin aku temani? " suara Kak Sunghoon terdengar merdu, aku menolah dan melihat Kak Sunghoon yang begitu khawatir saat menatapku.
" Aku yakin Kak dan Kakak tidak perlu menungguku. Nanti aku akan pulang naik taxi. " aku menjawabnya tanpa ragu.
" Kamu yakin? "
" Iya.. "
" Ya sudah.. "
Aku memeluk Kak Sunghoon sebentar, setelah itu aku membiarkan Kak Sunghoon berjalan menjauh dari hadapanku.
Setelah Kak Sunghoon tidak terlihat lagi dari jarak pandanganku, aku memutuskan untuk berjongkok di sebelah makamku kemudian mencabut rumput - rumput liar yang tumbuh semakin tinggi di atas makamku.
Dengan sabar aku membersihkan makamku sendiri, sangat lucu bukan?
Aku membersihkan makam yang berisi ragaku sendiri. Rasanya sangat aneh, tetapi inilah faktanya. Ragaku memang telah terkubur di dalam tanah, tetapi jiwaku tetap hidup dan berpindah ke dalam tubuh saudara kembarku.
Terkadang aku merasa bersalah karena menempati raga saudara kembarku sendiri. Jika takdirku memang telah selesai, kenapa Tuhan tidak membawa aku bersamanya saja? apa alasannya? dan apa yang sedang Tuhan rencanakan untukku sekarang?
Terkadang aku juga berpikir, kenapa Tuhan mengungkapkan semua rahasia keluargaku dengan cara seperti ini? dan kenapa Tuhan tidak mempertemukan aku dengan saudara kembarku di saat aku masih menempati ragaku sendiri?
Tetapi aku tidak akan banyak menuntut. Bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk hidup, aku sudah sangat bersyukur. Bahkan aku sangat berterima kasih kepada Tuhan karena semua rahasia yang telah lama disembunyikan oleh orang tuaku akhirnya terungkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Done For Me 2 | JayWon [Fate and Change]✔
FanfictionPenyesalan dan Kerinduan menenggelamkan Jay ke dalam rasa sakit tak berujung. Kenangan manis, senyuman, tawa dan canda, ketika Jungwon masih di sisinya. Semua itu berputar - putar di dalam pikirannya dari waktu ke waktu tanpa bisa dihentikan. Tidak...