Satu bulan telah berlalu dan Jungwon menjalani kehidupannya dengan begitu indah di rumah Jay, bersama dengan Jay.
Tak pernah terlewatkan, Jay selalu ada di sisinya dan selalu menemaninya setiap waktu.
Jay bahkan tidak membiarkan Jungwon berada terlalu jauh dari jangkauannya. Menahannya, menggenggamnya dan tidak membiarkan Jungwon lepas dari jarak pandangnya.
Terkadang rasa takut kehilangan untuk kedua kali, masih sering menghantui Jay. Tetapi Jay tidak mempunyai pilihan lain selain bertidak lebih posesif terhadap segala hal yang berkaitan langsung dengan Jungwon.
Jungwon tidak merasa risih ketika Jay meminta padanya untuk terus memberitahukan segala kegiatan yang ia lakukan.
Jungwon juga tidak merasa terganggu ataupun merasa terbebani, saat Jay menemani kemanapun ia pergi.
Justru Jungwon sangat memahami perasaan Jay. Mulai dari perhatian, perlakuan, serta tutur kata lembut yang selalu Jay berikan untuknya membuat Jungwon tersipu malu.
Ya.. Jungwon sangat menyukainya...
Sudah sebulan ini, Jay akhirnya mampu kembali beraktivitas seperti biasanya. Perusahaan yang dulunya dikendalikan oleh Soobin, kini telah dikelola kembali oleh Jay. Berterima kasihlah kepada Soobin yang selalu setia menjaga struktur perusahaan agar tidak kembali ke ambang kehancuran.
Keputusan yang Jay ambil sebulan lalu, memang memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan Jay. Tidak ada kesepian ataupun kesedihan lagi.
Setiap malam Jay akan selalu bermimpi indah dengan kehangatan Jungwon yang menyelimuti tidur nyenyaknya. Jay merasa sangat beruntung, karena garis takdirnya bersama Jungwon yang akhirnya kembali tersambung dan kini terikat semakin sempurna.
Jay tidak akan pernah melakukan kesalahan yang sama seperti kesalahan yang ia lakukan di masa lalu. Mengabaikan perasaan Jungwon adalah hal terbodoh yang telah ia lakukan. Jay bersumpah akan menebus segala kesalahannya dan menjaga Jungwon dengan sepenuh hatinya.
" Spesial untuk kamu.. "
Jungwon baru saja selesai menyediakan makan malam. Di atas meja terdapat berbagai macam masakan Indonesia. Mulai dari tempe goreng, ikan bakar, pepes tahu, sambal terasi dan tidak ketinggalan sop daging.
Rasa lapar kembali bergemuruh di dalam perutnya. Melihat begitu banyak makanan lezat yang tersaji di depan matanya. Jungwon memang pandai dalam hal menyenangkan Jay. Bahkan masakan yang Jungwon buat membuat Jay ketagihan hingga ingin menyantapnya lagi dan lagi.
" Aku baru pertama kali bikin masakan Indonesia. " ucap Jungwon, ia menundukkan kepalanya untuk menutupi rasa tak percaya diri. Jujur saja, ini pertama kalinya Jungwon membuat masakan Indonesia. Jungwon takut rasanya tak sesuai dengan lidah Jay.
Jay menoleh ke arah Jungwon yang sejak tadi hanya menundukkan kepalanya. Jay genggam tangan Jungwon yang terlihat gemetar dan saling bertautan. Mengusapnya perlahan dan memberikan keyakinan pada Jungwon bahwa masakan apapun yang dibuat oleh Jungwon, maka Jay akan selalu menyukainya dan Jay akan selalu menghargainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Done For Me 2 | JayWon [Fate and Change]✔
FanfictionPenyesalan dan Kerinduan menenggelamkan Jay ke dalam rasa sakit tak berujung. Kenangan manis, senyuman, tawa dan canda, ketika Jungwon masih di sisinya. Semua itu berputar - putar di dalam pikirannya dari waktu ke waktu tanpa bisa dihentikan. Tidak...