Pintu rumah terbuka...
Rumah seperti istana namun terasa begitu hampa. Di dalamnya terlihat sangat indah yang membuat kenangan demi kenangan kembali mengudara. Menciptakan rasa sesak yang tak tertahankan, hingga Jungwon kesulitan untuk berdiri dengan tegap.
Jay berdiri tepat di depan Jungwon, lalu berbalik. Ia menatap ke arah Jungwon yang sepertinya terpesona dengan kemegahan rumahnya. Akan tetapi tatapan itu hanya sementara saja. Karena kini pandangan Jay beralih pada seorang asisten rumah tangga yang sudah berdiri di dekatnya, dengan beberapa pelayan di belakangnya.
" Selamat datang Tuan Muda Jay, selamat datang Tuan Soobin. "
Lee Miyeon, sang asisten rumah tangga memberikan ucapan selamat datang kepada Jay dan Soobin yang langsung diikuti oleh beberapa pelayan di belakangnya dengan sedikit membungkuk.
Miyeon bekerja sebagai asisten rumah tangga di keluarga Park, lebih tepatnya sejak Jay masih di dalam kandungan. Miyeon memberikan peran yang berbeda di dalam keluarga Park. Tidak hanya menjadi asisten rumah tangga, namun Miyeon juga telah membuktikan kesetiaan dan tanggung jawabnya sebagai pengasuh ketika Jay masih bayi hingga akhirnya Jay tumbuh dewasa seperti sekarang.
Miyeon begitu menyayangi Jay seperti cucunya sendiri. Di usianya yang sebenarnya sudah tidak muda lagi, yaitu 65 tahun. Miyeon tetap terlihat sehat dan segar, tidak lemah ataupun sakit. Miyeon tetap berdiri tegak, memberikan kesetiaannya hanya untuk keluarga Park.
Setelah terjebak di rumah sakit selama seminggu. Jay akhirnya di perbolehkan pulang ke rumah, dengan catatan harus mengkonsumsi obat yang telah diberikan oleh dokter hingga habis.
Jay pulang ditemani oleh Soobin, bersama dengan pelayan barunya yaitu Jungsoo. Sejujurnya Soobin sedikit curiga dengan sosok Jungsoo, culun dan tidak tampan. Bahkan ada tahi lalat besar di pipinya, terlihat sangat menggelikan. Namun Soobin tidak ingin mempermasalahkannya lebih lama karena Dokyeom yang menunjuk pelayan pribadi itu untuk mengurus Jay.
Yaa setidaknya ada yang mengawasi dan menjaga Jay dari perbuatan nekat yang mungkin saja akan terjadi lagi di masa depan. Tapi Soobin berharap Jay tidak berpikiran pendek lagi atau mencoba untuk mengakhiri hidupnya lagi.
" Bibi tolong sediakan minuman dan makanan, lalu kumpulkan semua pekerja yang ada di rumah ini. Karena ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan pada Bibi dan semua pekerja yang ada di rumah ini. "
" Baiklah Tuan Muda.. "
Miyeon melangkah pergi meninggalkan Jay, Soobin dan Jungsoo untuk menuju ke arah dapur yang langsung diikuti oleh beberapa pelayan.
" Jungsoo, ikuti aku.. " perintah Jay tanpa menatap ke arah Jungwon. Nada bicara Jay terdengar berat namun berwibawa, hingga bulu kuduk Jungwon menjadi merinding.
Jay mengambil langkah tenang menuju ruang tamu, yang langsung diikuti oleh Jungwon dan Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Done For Me 2 | JayWon [Fate and Change]✔
FanfictionPenyesalan dan Kerinduan menenggelamkan Jay ke dalam rasa sakit tak berujung. Kenangan manis, senyuman, tawa dan canda, ketika Jungwon masih di sisinya. Semua itu berputar - putar di dalam pikirannya dari waktu ke waktu tanpa bisa dihentikan. Tidak...