MY PERFECT DR. HUSBAND [COMPLETED]
🔞 Choi Ahra adalah seorang Dokter Residen tahun kedua di Seoul Hospital. Wanita berusia dua puluh lima tahun itu merelakan impiannya demi menjadi Dokter karena tuntutan keluarganya bahkan dia harus rela menikah de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ahra terbangun saat waktu menunjukkan pukul satu dini hari, dia melirik Haechan yang tertidur begitu pulas bahkan pria itu mendengkur halus. Ahra yang merasa takut akhirnya membangunkan pria itu.
"Dokter... "
Hanya satu panggilan tersebut berhasil membangunkan Haechan, pria itu mendudukkan dirinya "Ada apa?" tanyanya pada Ahra yang duduk diam. Ahra menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Kau bermimpi buruk?" tanya Haechan. Gadis itu pun mengangguk membuat Haechan menghela napas lalu menarik Ahra kembali berbaring. "Itu hanya bunga tidur sayang," ucapnya menenangkan Ahra.
"Tapi, itu sangat menakutkan. Aku tidak ingin tidur lagi. Mimpi itu terasa sangat nyata," ucap Ahra.
"Memangnya kau memimpikan apa?" tanya Haechan.
"Seekor anjing mengejarku lalu Dokter datang dan akhirnya Dokterlah yang digigit anjing itu," jawab Ahra membuat Haechan tertawa.
"Astaga, kupikir mimpi seperti apa sampai membuatmu takut dan tidak ingin tidur lagi," komentar Haechan. "Sekarang tidurlah," suruh Haechan.
"Aku tidak bisa tidur lagi," ucap Ahra.
"Baiklah, ingin aku nyanyikan sesuatu?" tawar Haechan, padahal pria itu berusaha menahan rasa kantuknya.
"Memangnya Dokter bisa bernyanyi?" tanya Ahra.
Haechan terkekeh, "Woah kau tidak tahu bahwa suamimu ini pandai bernyanyi? Jika tidak menjadi dokter mungkin aku sudah menjadi idola terkenal sekarang." ucap Haechan dengan bangga.
Ahra terperangah, "Benarkah? Kalau begitu nyanyikan sebuah lagu untukku," pintanya.
"Baiklah," ucap Haechan penuh percaya diri, pria itu kemudian berdehem lalu mulai melantunkan suara merdunya yang membuat Ahra terdiam.
Oneureun museunil ingeoni (Apa yang terjadi hari ini)
Ureotdeon eolgul gateungeol (Wajahmu terlihat seperti baru saja menangis)
Geuga neoui maeumeul apeuge haenni (Apakah dia menghancurkan hatimu?)
Naegen sesang jel sojunghan neoinde (Kamu adalah hal yang paling berharga di dunia bagiku)
