• 27 •

5.3K 415 117
                                    

Untuk yg gak pernah vote cerita ini, bisa yuk divote dari chapter 1 sampe chapter 26 biar cerita ini bisa nyampe 10 ribu vote.

Bantu vote yaa teman-teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bantu vote yaa teman-teman.

Jangan lupa spam komen juga yaa, makasih💚

Jangan lupa spam komen juga yaa, makasih💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang sudah cukup."

"Sudah cukup bagaimana! Aku bahkan belum mengeluarkannya!" kesal Ahra lalu kembali muntah namun yang di muntahkan wanita itu hanyalah air liurnya saja.

Haechan memijat tengkuk wanita itu, dia benar-benar khawatir melihat Ahra yang sangat tersiksa. Jika bisa, dia ingin bertukar dengan Ahra. Biarlah dirinya yang mengalami morning sickness.

Ahra membersihkan mulutnya, dia menegakkan tubuhnya lalu memeluk Haechan. Tubuhnya benar-benar lemas, pandangannya terasa berputar-putar. Haechan segera menggendong wanita itu lalu membawanya ke luar dari kamar mandi.

Pria itu membaringkan Ahra di ranjang kemudian mengusap keringat di pelipis dan di leher Ahra sekaligus memperbaiki rambut wanita itu yang berantakan. Haechan juga mengusap pipi wanita itu.

"Aku pasti sangat jelek," ucap Ahra.

"Kau wanita tercantik di dunia," kata Haechan yang membuat Ahra tersenyum. Wanita itu lalu mengalungkan tangannya pada leher Haechan, "Kalau begitu belikan wanita cantik ini Bungeoppang."

Haechan tersenyum kemudian mengecup bibir Ahra, "Baik Tuan putri," ucapnya lalu berdiri. Haechan mengambil jaket serta kunci mobilnya kemudian keluar dari kamar. Setelah Haechan pergi, Ahra segera turun dari ranjang kemudian melihat pantulan dirinya pada cermin.

"Dasar pembohong!" kesalnya. "Aku bukan wanita tercantik di dunia melainkan wanita terjelek di dunia," ucapnya melihat wajah serta penampilannya di cermin. Rambut berantakan dan jangan lupakan wajahnya yang pucat seperti mayat hidup.

"Apa jika aku jelek seperti ini, Dokter Lee akan mencari wanita lain?" gumamnya masih memperhatikan lekat wajahnya. "Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi!" ucap Ahra.

My Perfect dr. Husband  》Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang