MY PERFECT DR. HUSBAND [COMPLETED]
🔞 Choi Ahra adalah seorang Dokter Residen tahun kedua di Seoul Hospital. Wanita berusia dua puluh lima tahun itu merelakan impiannya demi menjadi Dokter karena tuntutan keluarganya bahkan dia harus rela menikah de...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dokter!"
Ahra terkejut dengan suara anak kecil yang memanggilnya, gadis itu menunduk dan saat itu juga dia terkejut melihat seorang gadis kecil yang mengenakan pakaian rumah sakit tengah memegangi jas Dokternya.
"Eunha-ya," Ahra segera berjongkok, menyamakan tingginya dengan gadis kecil berusia enam tahun tersebut. "Apa yang Eunha lakukan di sini? Dimana Eomma?" tanya Ahra.
Ahra khawatir lalu mendudukkan gadis kecil itu pada kursi panjang yang ada di koridor. Park Eunha adalah salah satu pasien di rumah sakit itu. Dia memiliki kelainan jantung bocor sehingga harus dioperasi.
"Dimana Ibumu?" tanya Ahra lagi.
"Tidak tahu," jawab gadis kecil itu sambil menggeleng.
"Eunha annyeong!" sapa Haechan membuat Ahra terdiam sekaligus terkejut karena lelaki itu yang tiba-tiba ada di belakangnya. Pria itu berjongkok di samping Ahra membuat perempuan itu dengan cepat bergeser.
"Annyeong Dokter tampan!" balas gadis kecil itu.
Anak kecil saja tahu bahwa Lee Haechan tampan, pikir Ahra. Dia lalu memperhatikan Haechan yang sedang bercanda dengan Eunha yang terlihat begitu senang berbicara dengan Haechan.
"Ini, makanlah," Haechan memberikan permen untuk gadis kecil itu lalu menoleh pada Ahra membuat perempuan itu terkejut bahkn hampir terkungkal.
"Apa yang terjadi?" tanya Haechan.
"Ibunya sepertinya sedang pergi pergi dan Eunha berjalan-jalan sendiri," jelas Ahra.
Haechan mengangguk, pria itu kembali menatap Eunha lalu tersenyum sambil mencubit pipi gembulnya. "Gadis kecil, ayo kita mencari Eomma!" ajak Haechan menggendong gadis kecil itu kemudian berdiri.
Ahra dengan cepat ikut berdiri, "Dokter, biar saya saja yang mencari Nyonya Park. Anda pasti memiliki jadwal ope-"
"Operasiku kan sudah selesai, bukankah kau juga melakukan operasi bersamaku tadi?" potong Haechan. Pria itu pun berjalan namun langkahnya berhenti kemudian berbalik.
"Ada apa?" tanya Haechan yang kini berada sekitar tiga meter di depan Ahra.
"Ne?" tanya Ahra bingung karena pria itu yang bertanya tanpa alasan.
"Kenapa tidak berjalan?" tanya Haechan.
"Saya juga ikut pergi?" tanya Ahra menunjuk dirinya sendiri.