• 24 •

4.6K 421 152
                                    

300 VOTE BISA YUK!!
BANYAK BANGET SIDERSNNYA 😭😭
PADAHAL CUMAN VOTE DOANG

Kalo banyak siders, bakal sad ending wkwkwk

Haechan tersenyum memandang wajah cantik Ahra yang tengah tertidur pulas dalam dekapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan tersenyum memandang wajah cantik Ahra yang tengah tertidur pulas dalam dekapannya. Pria itu kemudian mengecup mata cantik istrinya yang sedang terpejam sehingga membuat sang empu melenguh dan akhirnya membuka matanya.

"Eungh! Sudah pagi?" lenguh Ahra bertanya pada Haechan, wanita itu kembali memejamkan matanya dan merapatkan tubuh telanjangnya pada tubuh Haechan yang sama-sama polos.

Haechan tersenyum, "Iya, sudah hampir jam delapan," jawab pria itu membuat Ahra terkejut lantas mendudukkan dirinya sehingga membuat selimutnya melorot memperlihatkan tubuh bagian depannya.

Ahra terkejut segera mengambil kembali selimut itu dan menutupi tubuhnya, "Kita harus bekerja," ucapnya dengan panik, dia hendak turun dari ranjang namun Haechan menahan tangannya.

"Kita sudah hampir terlambat," ucapnya pada Haechan.

"Tidak perlu terburu-buru, aku sudah menghubungi Seunghan jika kita akan sedikit terlambat," jelas Haechan. Pria itu lalu bangkit dari ranjang dan memakai piyamanya yang berserakan di lantai.

"Kau mandilah, aku akan menyiapkan sarapan," ucap Haechan sembari mengecup dahi Ahra lalu keluar dari kamar tersebut.

Lima belas menit kemudian Ahra selesai bersiap, wanita itu menghampiri Haechan yang ada di dapur. "Dokter mandilah, biar aku yang akan melanjutkannya," ucap Ahra.

berdiri di samping Haechan yang ternyata sedang memasak telur gulung sedangkan nasi goreng kimchi nya sudah tertata si atas meja makan.

"Baiklah," ucap Haechan.

Pria tersenyum dan segera berjalan ke kamar setelah sebelumnya mencuri satu kecupan di bibir Ahra. Wanita itu tersenyum kemudian melanjutkan apa yang Haechan lakukan tadi.

Namun, sesuatu jatuh di punggung tangannya. Ahra terkejut segera mengambil tisu dan mengusap hidungnya yang mengeluarkan darah, ini sudah kedua kalinya dia mengalami mimisan, pertama saat dia sedang mandi tadi.

Ahra segera mematikan kompor kemudian berjalan ke arah wastafel kemudian membersihkan hidungnya yang masih mengeluarkan darah kemudian menekan kedua sisi hidungnya untuk menghentikan pendarahan itu.

"Apa udara di kamar terlalu kering?" gumam Ahra memikirkan apa penyebab sampai dia mimisan.

Kurang lebih sepuluh menit akhirnya pendarahan itu berhenti. Ahra segera membersihkan hidungnya kemudian membuang tisu ke tempat sampah dan melanjutkan telur gulung yang dia buat tadi.

Lima menit telur gulung yang dia buat akhirnya selesai, Ahra meletakkannya di atas meja makan bersamaan dengan Haechan yang menghampirinya ke ruang makan. Pria itu terlihat sangat segar dan sangat tampan setelah mandi.

My Perfect dr. Husband  》Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang