• the end •

5.1K 301 86
                                    

KARENA INI CHAPTER TERAKHIR, BOLEH DONG SPAM KOMENNYA. JANGAN LUPA VOTE JUGA💚💚

!!TYPO BERTEBARAN!!
!!SELAMAT MEMBACA!!

Haechan baru saja kembali setelah mengantar Chanwoo dan Chanho ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan baru saja kembali setelah mengantar Chanwoo dan Chanho ke sekolah. Pria itu memasuki Apartemennya dan menemukan Ahra yang tengah membereskan barang-barangnya di ruang tengah.

"Kau akan ke rumah sakit?"

Ahra sedikit terkejut dengan suara Haechan. Wanita itu terlalu fokus mengatur bawaannya sampai dia tidak sadar akan kepulangan Haechan. "Iya, ada jadwal pemeriksaan rawat jalan hari ini," jawab wanita itu.

"Aku akan pergi bersamamu."

Ahra mengangkat kepalanya menatap Haechan. Wanita itu kemudian tersenyum simpul, "Baiklah," ucapnya membuat Haechan juga ikut tersenyum. Wanita itu kemudian segera menenteng tas selempangnya

"Ayo," ajaknya.

Haechan mengangguk lalu mengikuti langkah Ahra keluar dari apartemen. Begitu tiba di depan lift, Haechan meraih tangan Ahra untuk dia genggam. Hal itu membuat Ahra terkejut dan menatap Haechan.

"Wae? Kau ingin protes?" tanya Haechan. Ahra menggeleng. Wanita itu mendunduk dan tersenyum. Sampai di basement, keduanya segera berjalan ke arah mobil Ahra yang dia gunakan mengantar putra kembarnya ke sekolah.

Haechan melepaskan tangan Ahra lalu membuka pintu jok depan untuk mempersilakan Ahra masuk. Wanita itu tersenyum, "Gomawo, Oppa," ucap Ahra dan dibalas Haechan dengan senyumnys.

Setelah menutup pintu mobil, Haechan segera masuk ke mobil dan duduk di balik kemudi dan melajukan mobil tersebut menuju rumah sakit. Sampai di rumah sakit, keduanya keluar dari mobil.

Haechan menatap gedung yang katanya adalah tempatnya bekerja tersebut. Pria itu tersenyum, lalu pandangannya jatuh pada sosok wanita di sampingnnya yang juga sedang manatapnya.

"Ayo masuk," ajak Ahra. Keduanya pun melanjutkan langkah mereka masuk ke dalam rumah sakit, menuju departemen bedah umum.

"Dokter Lee!" Pekikan yang lebih pantas disebut teriakan itu menggema di departemen bedah umum. Lee Haechan kini dikerumuni perawat serta dokter yang dia tidak kenal sama sekali.

"Kami sangat merindukan anda Dokter!" pekik Nayeon dengan berderai air mata, begitupun Ahyeon.

"Maaf, aku tidak ingat-"

"Tidak apa-apa! Sekarang yang terpenting Dokter baik-baik saja. Huwaa... " pekik Ahyeon dan Nayeon saling berpelukan.

Sedangkan, Haechan memandang aneh dua perawat itu. "Apa mereka memang seheboh ini?" tanya Haechan pada Ahra merasa risih dengan dua perawat serta salah satu Dokter yang sama sekali tak diingatnya tersebut.

My Perfect dr. Husband  》Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang