MY PERFECT DR. HUSBAND [COMPLETED]
🔞 Choi Ahra adalah seorang Dokter Residen tahun kedua di Seoul Hospital. Wanita berusia dua puluh lima tahun itu merelakan impiannya demi menjadi Dokter karena tuntutan keluarganya bahkan dia harus rela menikah de...
Untuk yg gak pernah vote cerita ini, bisa yuk divote dari chapter 1 sampe chapter 31 biar cerita ini bisa nyampe 10 ribu vote, sebelum ending
SPAM KOMEN YAA GAISS! AKAN UPDATE SETELAH 300 VOTE! Typo bertebaran, selamat membaca
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Donghyuk menatap ke langit yang sedang menangis. Sudah dua jam pria itu berdiri di depan sebuah bangunan toko pakaian terbengkalai, menunggu hujan reda. Angin dingin menerpa tengkuknya membuat pria itu mengusap belakang lehernya.
"Kenapa suasannya menjadi menyeramkan?" gumam pria itu sembari memeluk dirinya sendiri. Jalanan yang sepi, semakin membuat suasana malam itu sedikit berbeda.
"Oppa!"
"Aish! Kamjagiya!" teriak pria itu melompat saking terkejutnya. Kim Donghyuk berbalik "Ya! Bisakah kau tidak mengagetkanku? Kau benar-benar seperti hantu, ada di mana-mana!"
Ahra terkekeh kemudian melangkah mendekati Donghyuk, "Aku ada di manapun, kau berada," ucapnya dengan suara yang dia buat menyeramkan sehingga membuat Donghyuk menoyor kepala wanita itu sehingga membuatnya mundur.
"Apa maumu?" tanya Donghyuk.
Wanita itu menghela napas kasar, "Bukankah aku sudah mengatakannya berulang kali? Aku ingin mengajakmu untuk tes DNA," ucap Ahra.
"Aku juga sudah memberikan jawabannya berulang kali. Aku tidak mau," balas Donghyuk.
Ahra mendesah kasar, harus dengan cara apalagi dia membujuk pria itu, "Kenapa kau tidak mau? Jika memang benar kau bukanlah Lee Haechan maka aku tidak akan mengganggumu lagi,"
"Aku sibuk, aku punya banyak pekerjaan dan juga aku punya hak untuk menolak!" tegas Donghyuk.
"Kalau begitu aku akan terus mengganggumu!"
"Terserah padamu, Bu Dokter!" kesal pria itu kemudian segera berlari menerobos Hujan.
"Ya! Tunggu aku!" teriak Ahra dengan cepat berlari mengejar Donghyuk. Wanita itu mempercepat larinya ketika pria itu berbelok ke arah kanan dan sampailah dia di sebuah rumah sederhana seperti rumah Korea pada zaman dulu.
Ahra segera berlari ke arah rumah itu membuat Donghyuk yang sedang mengganti sepatunya yang basah kembali terkejut karena kehadiran Ahra. "Kenapa kau mengikutiku?!"
"Aku sudah bilang kan! Aku akan mengganggumu dan akan terus mengikuti kemana pun kau pergi!" tegas Ahra. Wanita itu mendudukkan dirinya pada teras, lalu melihat ke sekeliling rumah.
"Bukankah kau tinggal bersama Nenekmu?" tanyanya.
"Dia pergi ke rumah koleganya," jawab Donghyuk dengan malas. Pria itu pun masuk ke dalam sebuah ruangan kemudian kembali dengan sebuah handuk di tangannya.
"Keringkan pakaianmu dengan ini," ucapnya memberikan handuk itu pada Ahra.
Ahra tersenyum lebar, "Gomawo," ucapnya segera mengelap pakaiannya dengan handuk tersebut, ya walaupun sebenarnya tidak akan kering.