• 08 •

6.8K 416 57
                                    

HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!
JANGAN LUPA SPAM KOMEN!

"Jadi kalian sudah menikah? Dan merahasiakannya pada semua orang?" tanya Seunghan dan dua orang yang duduk di sofa berhadapan pria itu mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kalian sudah menikah? Dan merahasiakannya pada semua orang?" tanya Seunghan dan dua orang yang duduk di sofa berhadapan pria itu mengangguk.

"YA!" Seunghan berteriak membuat Ahra dan Haechan yang duduk di hadapan pria itu terkejut. "Kenapa kau juga harus merahasiakannya padaku!" Tunjuk Seunghan pada Ahra.

"Kau bahkan tidak mengundangku ke pernikahanmu! Kau anggap aku ini apa?!" kesal pria bermarga Hong tersebut karena tidak terima.

"Kau sendiri yang bilang jika kita bukan teman dan hanya rival. Untuk apa aku mengundang rival ku," kesal Ahra yang berhasil membuat Seunghan membulatkan mulutnya merasa tidak percaya.

"Aku hanya bercanda! Ya! Sejak kecil aku menganggapmu sebagai teman walaupun kau menyebalkan karena selalu peringkat satu," ucap pria itu dengan wajah murung.

Haechan yang duduk di samping Ahra terkekeh karena dia teman tersebut membuat Seunghan kini mengalihkan tatapan tajamnya pada pria bermarga Lee tersebut.

"Dokter, kau juga harusnya mengatakan padaku agar aku tidak salah paham!" kesal Seunghan.

"Salah paham kenapa?" tanya Haechan.

Seunghan menghela napas kasar, "Aku mengira kau hanya mempermainkan perasaan Ahra!" ucapnya dengan nada ketus.

"Apa maksudmu?" bingung Haechan.

"Tidak perlu membahasnya, aku lega karena Ahra bukan salah satu korban mu" ujar Seunghan lagi yang kali ini semakin membuat Haechan bingung.

"Apa yang kau bicarakan? Aku tidak mengerti, memangnya korban apa?"

"Tidak, lupakan saja!" ucap Seunghan. "Kenapa juga kalian harus merahasiakan pernikahan kalian?" Tanya Seunghan.

"Kami hanya ingin profesional saat di rumah sakit," jawab Dokter Lee membuat Ahra menghela napas lega karena pria itu memberikan jawaban yang masuk akal.

"Berarti jika di rumah, kalian... " Seunghan menghentikan ucapannya dan tersenyum, "Kalian bahkan sekarang masih memakai piyama dan baru sarapan di jam seperti ini, apa yang kalian berdua lakukan semalam?" tanyanya.

"Menurutmu apa?" tanya Haechan.

Seunghan kembali tersenyum, "Sesuatu yang membuatmu berkeringat di tengah malam," ucapnya.

"Maksudmu olahraga? Seperti jogging malam?" tanya Ahra dengan begitu polosnya. "Kami semalam hanya tidur, tidak berolahraga" lanjutnya.

My Perfect dr. Husband  》Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang