• 04 •

5.4K 363 46
                                    

HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!
JANGAN LUPA SPAM KOMEN!

Haechan masuk ke dalam apartemen, "Aku pul-" Pria itu menghentikan langkahnya saat menemukan sebuah koper yang ada di ruang tengah, "Ahra! Ini koper siapa? Kau mau pergi?" Serunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan masuk ke dalam apartemen, "Aku pul-" Pria itu menghentikan langkahnya saat menemukan sebuah koper yang ada di ruang tengah, "Ahra! Ini koper siapa? Kau mau pergi?" Serunya.

"Hai, Hyung!"

Suara itu membuat Haechan menoleh, seorang pemuda keluar dari arah dapur dengan Ahra yang berjalan di belakang laki-laki itu. Seketika raut wajah Haechan berubah kesal, "Apa yang kau lakukan di sini?!" Tanyanya.

Pemuda itu lantas tak menjawab apa yang Haechan tanyakan, dia malah memeluk tubuh Haechan "Kau tidak merindukan aku hmm?" Tanyanya namun Haechan segera mendorong tubuh lelaki itu.

"Apa yang kau lakukan disini? Dan kenapa kau membawa koper?" Ulang Haechan bertanya.

Ahra yang berdiri di belakang pemuda tadi melangkah maju mendekati Haechan. "Haejun akan menginap di sini selama seminggu Dokter," ucapnya membuat Haechan menghela napas kasar.

"Hyung, aku tidur di kamarmu yaa" ucap pemuda bernama lengkap Lee Haejun tersebut, putra bungsu keluarga Lee sekaligus adik kandung Haechan.

"Tidak boleh! Kau harus pulang!" Tegas Haechan. Pria itu kemudian mengeluarkan ponselnya dari saku celana lalu menghubungi seseorang yang langsung saja tersambung.

"Eomma!" Nada bicara Haechan meninggi membuat Ahra terdiam namun lain halnya dengan Haejun, pemuda itu bersikap tidak peduli dan berbaring di atas sofa ruang tamu.

"Eomma yang menyuruh Haejun menginap di sini?!" Kesal Haechan, pria itu tahu bahwa Ibunya yang merencanakan semua ini. Haechan berjalan ke arah kamar masih mengomel pada Ibunya.

"Kenapa Eomma melakukan semua ini! Aku kan sudah bilang jangan mencampuri urusan rumah tanggaku!" Suara pria itu terdengar membuat Ahra kembali terdiam, ini pertama kalinya dia melihat Haechan selesai itu.

"Noona," Haejun memanggil Ahra membuatnya menoleh pada pemuda yang tengah berbaring di sofa itu. "Kau tahan tinggal bersama pria galak sepertinya?" Tanya Haejun.

"Dokter Lee orang yang baik," jawab Ahra.

"Ckck, Hyungku benar-benar beruntung memiliki istri yang polos seperti Noona," ucap pemuda itu.

Haechan keluar dari kamarnya membuat Ahra menatap lelaki itu yang masih saja memperlihatkan wajah kesalnya. "Haejun pulanglah ke asramamu!" Ucap Haechan.

"Asramaku sedang di renovasi Hyung!"

"Pulanglah ke rumah!"

My Perfect dr. Husband  》Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang