Tekan bintang dulu yuk!***
Hari itu senin, Asha memakai seragam putih dengan rok kotak-kotak, ada simpulan pita di kerah baju yang senada dengan rok, dan ada jaz polos juga yang menambah kesan elegant disana, di tubuhnya. Buku-buku pelajaran yang kebanyakan tidak di sukai bertemu dalam tas. Matematika, Fisika, Kimia, dan biologi. Namun Asha bukan orang-orang itu, Orang-orang yang tidak menyukai pelajaran di bidang IPA.
Ia berjalan di antara banyaknya siswa siswi yang ada disana, melewati koridor yang sangat padat saat jam pembelajaran akan mulai. Beberapa anak berlari, beberapa lagi masih bermain dan tampak tidak peduli. Asha tidak peduli saat Gibran melewatinya bersama dengan beberapa temannya, gadis itu tetap berjalan dengan percaya diri.
Sementara di belakang sana, teman-teman Gibran mulai membicarakannya.
"Sepupu Lo beneran dingin, Yah? Lo aja yang lewat nggak di sapa tuh." Ujar seorang lelaki yang kini lengannya melingkari bahu Gibran. Gibran tidak menjawab dan terus berjalan.
"Lo beneran nggak dekat sama sepupu Lo?" Gibran tersenyum, mereka mulai berbelok di tikungan dan bergerak menaiki tangga.
"Nggak terlalu sih. Kita juga jarang ketemu." Jawabnya santai. Memang benar kan mereka jarang bertemu, apalagi Rumah mereka yang saling melawan arah. Namun akhir-akhir ini Gibran menyadari bahwa ia lumayan sering mengantar sepupunya itu untuk pergi sekolah, hal itu di karenakan Ibu dan Ayahnya sering tugas keluar kota.
"Tadi Lo yang ngantar dia kan buat ke sekolah?" Pertanyaan itu mendapatkan deheman sebagai jawaban.
"Lo nggak ada gitu, rasa suka sedikitpun?,"
"Secara sepupu Lo punya wajah cantik, yah... Walau nggak secantik Nayyara, sih. Tapi menurut Gue yah, Sepulu Lo itu cantiknya nggak ngebosenin."
Gibran mengangguk setuju, Asha cantiknya nggak ngebosenin, ia beberapa kali bahkan segaja untuk melirik anak remaja itu, karena ia ingin melihatnya sekali lagi, dan sekali lagi. Seolah-olah ada magnet yang menariknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Begin Again
Teen FictionAsha dan Gibran adalah sepupu, Setidaknya seperti itu yang mereka tahu sampai akhirnya suatu rahasia besar terbongkar. Asha hanyalah anak pungut. dan demi menyelamatkan kehidupan mewahnya, ia dengan terpaksa harus setuju menikah dengan Gibran. Hubu...