Hai hai!!!
Kangen nggak? Kalo kangen bakar dulu domssss 🔥Gue sebisa mungkin berusaha buat selesain Begin Again ini karena sejak kemarin kepala gue riwet dengan plot baru untuk cerita selanjutnya.
Oh iya, Kalian pernah nggak baca wattpad yang universe gitu soal seventeen? Kek mereka tuh nyeritain masing-masing permember tapi masih saling berkaitan. Jadi kayak cerita saling bersinggungan atau bahkan dalam scene itu diceritain masing-masing POV.
Gue lagi cari cerita kayak gitu, tapi maunya seventeen.
Lima taun yang lalu gue dapet, tapi versi NCT Dream, dan gue selalu ngikutin kisah mereka di Universe itu. Gue ngerasa kalau ada aja cerita soal seventeen yang kayak gini, pasti seru deh.
Nah, karena gue nggak dapet-dapet tuh akhirnya mau nulis sendiri.
Tapi janji bakal selesain Begin Again dulu sama AU When You Chose Me.
Oh iya, yang penasaran sama AU When You Chose Me bisa ke tik tok gue yah, sama kok usernamenya.
Okei deh, mari kita lanjutkan kisah manis-manis itu...
🔥🔥🔥
Pagi ini Asha bangun lebih dulu. Semalam mereka hanya sampai batas berciuman dan tidak melanjutkannya lagi, lebih tepatnya Gibran yang menghentikan segalanya.
Jadi begitu bangun dan melihat pria itu masih terlelap dalam tidurnya, Asha berfikir untuk memberinya makan enak malam ini.
Kalau di ingat-ingat kembali, Asha jarang memasak untuk Gibran, selain karena kuliah mereka yang menyita waktu, juga merasa memasak sangat menjengkelkan, bagi Asha.
Ia lihat bahan-bahan di kulkas, berfikir untuk membuat sarapan apa. Ada telur, dan... Sudah, tidak adalagi. Apa yang ia harapkan? Hahaha
Pada akhirnya ia membuka youtube dan menonton, memilih untuk memasak sarapan pagi yang simple.
Waffle menarik perhatiannya. Ia buka kembali kulkas dan melihat-lihat, ada sirup maple sisa membuat kue seminggu lalu. Ia tersenyum cerah.
Sayangnya, tidak sesuai harapan. Ia tidak punya pemanggang untuk membuat waffle, tapi ia ingin sekali memakannya. Alhasil pada akhirnya ia memodifikasi, membuatnya pada teflon dan membuat bentuk zigzag disana. Ia terkekeh.
Gibran turun dari lantai dua dengan wajahnya yang segar. Ia pasti sudah mencuci wajahnya. Pria itu memasuki area dapur, memerhatikan gerak Asha yang lumayan lincah. Perempuan itu menggunakan kaos putih dengan celana panjang merah, dan jangan lupakan rambutnya yang tergerai.
Gibran berdiri dan menuju ruang tamu. Ia ambil karet gelang yang sengaja Asha stok di sana untuk mengikat rambutnya, menyimpannya di sebuah meja.
Ia berjalan kembali ke dapur, mengumpulkan rambut istrinya dan mengikatnya dengan longgar. Lalu setelahnya? Ia memeluk Asha, seperti koala yang menggantung pada ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Begin Again
Teen FictionAsha dan Gibran adalah sepupu, Setidaknya seperti itu yang mereka tahu sampai akhirnya suatu rahasia besar terbongkar. Asha hanyalah anak pungut. dan demi menyelamatkan kehidupan mewahnya, ia dengan terpaksa harus setuju menikah dengan Gibran. Hubu...