Stay a live 09

208 25 0
                                    

"Jisoo, Kamu yakin akan melakukan perjalanan bisnis ke Paris sendirian?"

"Yakin mah, Lagipula aku sudah biasa melakukan perjalanan bisnis sendirian sebelum aku menikah dengan Yoongi"Jawabnya santai sembari memasukkan barang barangnya kedalam koper diikuti mamahnya yg terus mengikuti langkah Jisoo

"Tapi Jisoo, Kamu tega meninggalkan Suamimu yg masih sakit?"

"Jangan melarangnya mah,biarkan dia pergi" sanggah yoongi yg saat itu masih terbaring lemah diatas ranjangnya

"Tapi Yoon,tugasnya sekarang ialah merawatmu . Bukan pergi pergi sendiri tanpa kamu sayang . Mama ini cuma ingin kamu bahagia.."

"Kebahagiaan ku ada pada Jisoo mah, Biarkan dia pergi. Dia juga butuh waktu untuk menyembuhkan lukanya. Bukan hanya aku yg butuh waktu,tapi istrikupun membutuhkan ruangnya sendiri"

Jisoo terdiam pada tempatnya,baju yg seharusnya dimasukkan kedalam koper masih berada ditangannya. Ia tau tindakannya ini terlalu lancang karena harus meninggalkan yoongi,suaminya yg masih dalam masa pemulihan setelah kemarin berobat kembali. Tentu saja itu adalah kebohongan yg mereka buat Serapi mungkin, mereka hanya mengatakan pada kedua orangtuanya serta keluarga bahwa yoongi hanya membuat pemulihan atas pinggangnya yg waktu itu terbentur.bukan berobat untuk mengobati penyakitnya

Sebenarnya niat Orang tua yoongi bukan jahat pada menantunya. Hanya saja beliau tidak ingin anak kesayangannya diabaikan begitu saja apalagi ini masih dalam keadaan sakit..

"Jisoo, Jangan khawatir. Kau pergilah.. Perjalanan bisnis ini penting untukmu kan?, Kau harus kembali bekerja setelah cuti untuk waktu yg begitu lama . Jangan terus menundanya Jisoo,."

Kedua pasang mata itu bertemu seakan memberi kode, memang benar Jisoo akan pergi ke Paris untuk perjalanan bisnis.namun tujuan lainnya juga terbesit pada otak keduanya.yaitu mencari calon suami baru untuk Jisoo yg dapat memberikannya keturunan demi menyelamatkan keluarga mereka

Jisoo menyadarkan dirinya yg sejak tadi melamun menatap iba pada yoongi, ia kembali memasukkan barang barang keperluannya kedalam koper miliknya

"Maaf mah, aku tau aku salah karena harus meninggalkan suamiku dalam keadaan sakit. Tapi aku janji mah. Aku akan segera pulang saat pekerjaan ku selesai"

"Baiklah Jisoo, mamah ijinkan.. tapi kamu harus janji ya kamu harus pulang secepatnya saat semuanya sudah selesai! Yoongi membutuhkanmu Jisoo!"

"Iyaa mah, Jisoo janji.Sekarang Jisoo mandi dulu ya mah.. Jisoo mau bersiap siap"

"Baiklah,mamah keluar dulu.. Yoongi kamu panggil mamah kalo butuh sesuatu "

"Iya mah "

Jisoo lalu menutup pintu kamarnya dan berjalan menuju ranjang yoongi, merangkak mendekati suaminya lalu tidur bersama yoongi.mendekapnya,memejamkan mata sekilas

"Sayang?kamu yakin kan?keputusanmu tidak bisa dirubah saja?"

Yoongi membalas dekapan Jisoo,lalu mencium keningnya ,mengusap lembut pipi istrinya.menghapus air mata yg entah sejak kapan menempati pipi mulus istrinya

"Maafkan aku sayang, ini sudah menjadi keputusanku. Mungkin terdengar egois dan menyakitkan bagimu,"

"Maafkan aku Jisoo, Izinkan aku yg berkorban luka untukmu.. Kau harus bahagia dan mendapatkan apa yg ingin kau dapatkan selama ini.. aku hanyalah pria yg tidak berguna untuk mu.. Kau kehilangan bayimu juga karena ku.. suamimu yg tidak berguna ini "

To be continue

STAY A LIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang