Hari berlalu begitu cepat, bahkan tak terasa sudah hampir beberapa bulan mereka dikota ini
"Huekk..
Jisoo berlalu menuju wastafel lalu segera menyalakan air krannya
Kepalanya pusing begitu hebat, Suhu tubuhnya juga meningkat tinggi. Matanya buram seakan berkunang-kunang.. Perutnya juga terasa mual tak karuan
"Jung.. ambilkan minum
"Ini..
"Pria itu segera berlari mengambilkan segelas air putih untuk Jisoo,
"Kau kenapa Jisoo?
"Aku tidak tau, Kepala ku terasa sangat pusing
Yoongi datang tepat waktu, ia langsung berlari kecil kearah Jisoo yg tengah duduk sembari menyangga kepalanya dimeja makan
"Jisoo? are you oke?
"Yoon, aku pusing sekali.. tubuhku terasa lemas.
Tanpa bosa basi dan banyak percakapan lagi, Yoongi langsung menggendong tubuh Jisoo dan membawanya kedalam mobil
"Kalian mau Kemana?dan Jisoo mau dibawa kemana?
"Cepat masuk!"Perintah Yoongi panik
Jungkook segera membuka pintu mobil dan ikut masuk kedalam
Yoongi yg saat itu menyetir didepan, meminta Jungkook untuk memangku istrinya. Maksudnya menyangga kepalanya juga tubuhnya yg terasa lemas
"Jung tolong pijat pelan kepala Jisoo,
"Ba-baik," Jungkook langsung menuruti perintah yoongi memijat pelan kepala Jisoo
Sesampainya dirumah sakit,Kabar bahagia menghujani kedua pria yg sedang menunggu dikursi tunggu
"Suami Nyonya Jisoo?
"Ya,saya dokt.. "Yoongi mendekat
"Selamat ya pak,Istri anda Hamil.. "
Yoongi menangkup wajahnya dengan kedua tangannya berucap syukur, pria itu Sampai meneteskan air mata bahagianya
Jungkook bangkit dari duduknya dan ikut berucap syukur..
"Tolong untuk sementara nyonya Jisoo jangan terlalu banyak beraktivitas dulu.. Karena usia kandungannya yg masih cukup muda akan sangat rawan keguguran. Terlebih nyonya Jisoo punya riwayat keguguran sebelumnya"
"Baik dokt, Saya akan menjaganya dengan sangat hati hati.. Terimakasih banyak dokter.. "
"Sama sama Pak!saya tinggal dulu..permisi,."
Yoongi lalu segera masuk kedalam untuk melihat keadaan Jisoo disana, begitupun juga dengan Jungkook yg menyusul dibelakangnya
"Jisoo?
"Yoongi, Aku lemas sekali"keluhnya tak bertenaga
"Kamu hanya banyak banyak istirahat sayang, kamu sedang hamil"
Yoongi menggengam tangan Jisoo dan mengusapnya selembut mungkin
Walau yoongi bahagia mendengar kabar kehamilan Jisoo, tapi dihatinya terselip rasa sakit yg begitu dahsyat.kedua perasaan itu bercampur aduk menjadi satu
"Selamat Jisoo, " Ucapan itu mampu membuat atensi Jisoo beralih menatap pria yg sejak lama berdiri disamping Yoongi.
"Jung, tolong kau jaga Jisoo sebentar..aku keluar membeli makan.."
"Baik pak," Patuh Jungkook , kini pria itu terduduk disamping Jisoo menggantikan posisi yoongi yg telah pergi
"Selamat ya," Jungkook menggantungkan kalimatnya
Entah aku harus menjawabnya bagaimana? Kehamilanku ini bukanlah anak dari suamiku. Melainkan anak dari pria ini.. pria yg sekarang bersamaku
"Wahh, Ternyata Aku hebat juga ya... bisa langsung jadi seperti itu.. haha"Jungkook tertawa kecil dengan begitu bangga."Akhirnya...huuhh"Merasa lega
"Akhirnya apa? Kau puas akan mendapatkan uang?
"Tentu saja ,Setelah bayi itu lahir.. kau sudah berjanji kan akan mentransfer ku sisanya.. ?"
Dasar! Pria ini benar benar terobsesi dengan uang, tanpa memikirkan yg lainnya. Memang benar, Jangan terlalu berharap padanya. Pria penghibur akan selamanya menjadi pria penghibur
1minggu berlalu, Kini Jisoo telah kembali keApartemen nya.
Sudah satu Minggu ini ia Betres dan hanya tidur tiduran bermalas malasan rasanya sangat membosankan
"Sayang, aku ingin kembali bekerja. Rasanya aku jenuh sekali dirumah
"Tidak!aku tidak mengijinkanmu keluar
"Yoon, aku mohon
"Jisoo, tolong jangan memikirkan pekerjaan mu dulu.. kau harus terus beristirahat sampai keadaanmu baik baik saja
"Aku sudah sehat Yoon
Jisoo menggoyang goyangkan lengan yoongi yg disampingnya
"Jangan keras kepala,Kau ingin apa?biar aku belikan
"Ahhh! Sudahlah.. tidak usah" Jisoo kecewa.. ia beralih tidur membelakangi Suaminya itu sembari mengerucutkan bibirnya kesal.