Semuanya telah berbaur dan tertawa bahagia diruang tamu, Jisoo dibantu yoongi ,juga Jungkook tengah menyiap nyiapkan segala hidangan untuk keluarga besar mereka
"Yoon?"Panggil jisoo hendak menyentuh lengannya,namun
"Aku kesana dulu".. pria itu kembali menghindariny
Sepertinya Yoongi sengaja menghindari jisoo, bahkan pria itu enggan menatap lama lama istrinya . Apakah sebegitu salahnya jisoo Dimata Suaminya?hingga untuk saling bertatapan saja rasanya pria itu enggan.
"Silahkan mah,pah.. "
"Terimakasih ya.. Kmu duduk saja jisoo, Biar yoongi yg membuat minuman untuk kami . Kemari nak,duduk didekat mamah.."
Jisoo tersenyum senang,..lalu ia mendekat kepada mereka.
Sang ibu kembali mengusap usap perut Jisoo yg sudah semakin membesar..
"Berapa usia kehamilan mu nak?
"Emmm... "Jisoo tampak berfikir
"Sekitar 8bulan lebih 2minggu
Lantas semua mata menyorot kearah Jungkook yg telah menjawab pertanyaan dari orang tua yoongi
"Em.. begini mah, Jungkook telah ikut kami sekitar 8bulan lebih . Jadi dia pasti menghitungnya. .Iya kan Jung?" jelas itu berbohong !
"Ohh begitu,mama pikir.. "
"Mama pikir apa mah?Kalian beristirahat saja, Kalian pasti lelah karena baru saja sampai "sanggah Yoongi kembali
"Tidak apa apa ,mama masih ingin terus bersama Jisoo ." Ucapnya seraya tersenyum lembut
"Oh ya, Siapa namamu?"tanyany pada Jungkook
"Sa-saya Jung..
"Namanya Jungkook mah.. "
"Ohh, jadi apa pekerjaan mu?Kenapa kau tinggal bersama Anak kami?
"Mahh.. "potong sang suami agar pertanyaannya tak bermacam2 lagi
"Ada apa pah?apa mama salah menanyakan hal ini pada mereka?mama hanya ingin tau sejak kapan Jungkook ini tinggal bersama anak anak mama.. hanya itu"
"Jungkook sudah lama tinggal bersama kami mah, pah.. Kakanya harus dinas diluar kota dan mengharuskannya hidup sendiri . Dia tidak ada kenalan lain selain kami," Jelas Yoongi kembali berbohong
"Jisoo?
"I-iya mah. Kenapa tanganmu dingin sekali.. "Ibu yoongi mengusap tangan menantunya yg sedingin es, jelas saja tangan wanita itu dingin.. Jisoo tak pandai berakting banyak seperti yoongi. Sudah jelas jisoo sangat ketakutan bahkan merasa bersalah karena telah membohongi mereka semua, tapi ini bukan murni kesalahannya.. Yoongi yg telah menyuruhnya..
"Jisoo pasti butuh waktu untuk beristirahat. jisoo kembalilah kekamarmu.. Jungkook tolong antar jisoo," perintah Yoongi
"Aku?
"Ya, kau.. siapa lagi?
"Ta-tapi?
Hati jisoo benar benar sakit , mendengar yoongi menyuruh pria lain untuk menemani ny.. bukan dirinya sendiri melainny ia malah menyuruh Jungkook untuk menemainy.. sungguh, Jisoo sudah tidak sanggup lagi.. rasanya air mata ini akan segera tumpah .
"Tidak perlu, aku bisa sendiri . "Jisoo segera pergi dari sana menuju kamarnya ,
"Tunggu apa lagi! Cepat bantu dia Jung!"tanpa menjawab Jungkook segera menyusulnya
Sepertinya Jungkook peka akan situasi ini, mereka sedang tidak baik baik saja.••••••••••••
"Kenapa kau menyuruh pria lain mengantar istrimu Yoongi!?"
"Tidak apa apa mah, dia sudah kami anggap seperti adik sendiri. Mamah dan papah tidak perlu khawatir "jawabnya tanpa menoleh
"Tetap saja kau salah Yoon, Kenapa kau sedingin itu pada istrimu?apa kalian sedang bertengkar?
"Tidak pah
"Minta maaflah, dia sedang mengandung buah hatimu.. Sebentar lagi kau akan menjadi seorang ayah.. Jaga segala sikap dan tutur katamu.. kau sungguh menyakitinya.. papah kecewa denganmu.."
Yoongi terdiam , pikirannya terus terusik akan kata kata Jungkook
"Yoongi... Mama percaya pada kalian.. Jika kalian sedang bertengkar..maka cepat selesaikan. Apa kedatangan kami penyebabnya?
"Mahhh.. itu tidak benar.. , mama tau sendiri kan bagaimana hormon wanita hamil. "
"Papah dan mamah akan menginap dihotel.. kami juga ingin menghabiskan waktu untuk berdua . Malam ini kami pergi"
"Kalian menginaplah disini, tidak perlu pergi.. "
"Sayang.. Pengertianlah sedikit . Mama dan papah juga membutuhkan ruang untuk kami"
"Baiklah itu terserah kalian.."
Pria it segera melengang pergi ,namun bukan untuk menyusul Jisoo dan Jungkook tetapi pergi keluar entah kemana
To be continued